MEMBANGUN INTERNET SERVICE PROVIDER

Oleh: Ir. Irvan Nasrun, MBA
Artikel ini sengaja disusun guna membantu sekaligus sebagai panduan untuk anda yang ingin terjun di bisnis Internet Service Provider
Dimulai pada dekade 90-an perkembangan Internet semakin berkembang pesat, di Indonesia sendiri bisnis Internet mulai dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan munculnya Internet Service Provider yang menyediakan akses ke Internet dengan bandwidth berkisar antara 14.4 kbps hingga 28.8 kbps.
Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di Indonesia baik yang sudah beroperasi maupun belum beroperasi sekitar 55 ISP, tapi saat ini di tahun 2001 ini jumlah ISP secara keseluruhan yang tercatat di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sudah menginjak angka 155 ISP. Bisnis ISP memilik prospek yang bagus. Saat ini semua bisnis yang berbasis Internet tidak akan berkembang apabila infastruktur dan koneksi ke Internet tidak dibangun terlebih dahulu, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), saat ini data pelanggan beberapa ISP adalah sebagai berikut:
Data Pelanggan ISP
LinkNet : 100.000 pelanggan
TelkomNet : 100.000 pelanggan
IndosatNet : 41.000 pelanggan
CBN : 35.000 pelanggan
IndoNet : 15.000 pelanggan (untuk daerah Jakarta saja)
RadNet : di atas 20.000 pelanggan
Centrin : di atas 20.000 pelanggan
Dnet : di atas 10.000 pelanggan
MegaNet : di atas 10.000 pelanggan
Idola : 4000 pelanggan (mayoritas pelanggan adalah perusahaan)
Data APJII tahun 2000 - 2001
Di bawah ini merupakan prosedur untuk membangun Internet Service Provider:
1.Mengajukan proposal dengan dilampiri Akte Perusahaan, SIUP, NPWP, dan dokumen-dokumen penunjang lainnya ke :

Departemen Perhubungan
Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi
Jl. Medan Merdeka Barat 17
Jakarta 10110

Proposal yang dibuat memuat bisnis Plan dari ISP yang akan dibangun, yang di dalamnya memuat tentang garis besar arah bisnis yang ingin dibangun, aspek-aspek teknis yang menunjang ISP, aspek marketing, aspek keuangan, struktur organisasi, serta jadwal pelaksanaan dari perusahaan tersebut. Untuk aspek-aspek teknis yang menunjang ISP, memuat mengenai perangkat yang akan digunakan, misalnya: server yang digunakan, jumlah Remote Access Server, lokasi POP (Point of Presence), besarnya bandwidth, nama upstream provider, termasuk pula gambar network plan yang akan dibangun dan lain sebagainya. Aspek marketing sendiri berisi mengenai jenis-jenis service yang diberikan misalnya dial-up, leased line, co-location, data center, dan lain sebagainya. Sedangkan mengenai aspek keuangan memuat rencana anggaran untuk pendirian serta operasional ISP ini. Untuk struktur organisasi berisi penjelasan mengenai struktur organisasi perusahaan tersebut yang menunjang bisnis ISP ini, kemudian untuk jadwal pelaksanaan sendiri memuat rencana pendirian ISP ini termasuk pula mengenai jadwal operasional ISP tersebut.
Apabila anda berniat untuk memasang POP (Point of Presence) di daerah-daerah, misalnya di Bandung, Cirebon, Surabaya, dan lain sebagainya maka anda bisa menggunakan fasilitas Jaringan Multiservice (JAMUS) dari Telkom.untuk informasi lebih lanjut sebaiknya anda langsung menghubungi dengan pihak Telkom.
Sedangkan apabila anda menginginkan koneksi ke Indonesia Internet Exchange (IIX) menggunakan leased line.Bisa dicari informasinya pada PT. Arfi Interaksi
Apabila seluruh persyaratan telah terpenuhi dan tidak ada masalah baik di bidang Teknis maupun di bidang Administrasi, maka pihak Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi akan segera mengeluarkan surat ijin Prinsip yang diterbitkan dalam rangka memberi kesempatan kepada perusahaan yang bersangkutan untuk melakukan pembangunan sarana dan prasarana serta persiapan lainnya yang diperlukan untuk penyelenggaraan jasa Internet dan berlaku untuk masa 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal diterbitkan., dan apabila pembangunan telah selesai dan siap beroperasi maka perusahaan yang bersangkutan harus mengajukan permohonan uji laik operasi serta menyampaikan laporan lengkap kepada Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi untuk mendapatkan surat ijin penyelenggaraan.

1.Mendaftar ke Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),dengan alamat:
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
Gedung Elektrindo Lantai 7
Jl. Kuningan Barat No. 8, Jakarta Selatan (12710)

Kegunaan mendaftar pada APJII adalah, diantaranya adalah sbb:
Mendapatkan allokasi IP address, dan mendapatkan IP address dengan biaya yang lebih murah dibandingkan mendaftar langsung ke Asia Pacific Network Information Center (APNIC)
Memperoleh fasilitas layaknya anggota APNIC secara langsung (direct member), misalnya dapat mengikuti training yang diselenggarakan oleh APNIC.
Memperoleh koneksi ke Indonesia Internet Exchange (IIX).

Meskipun demikian, anda bisa langsung mendaftar di Asia Pacific Network Information Center (APNIC) sebagai anggota direct member APNIC, dimana keuntungan yang sangat mendasar sebagai anggota direct member ini dibandingkan ISP anda terdaftar melalui APJII adalah ISP anda mempunyai suara (vote) disetiap kegiatan / pemungutan suara yang diadakan oleh APNIC.
Bisnis ISP sebenarnya adalah bisnis yang bisa dibilang bisnis gampang-gampang sulit dan yang jelas butuh modal besar untuk melaksanakannya sehingga diperlukan penyusunan bisnis plan yang tepat, berikut ini sedikit tips dari kami mengenai bisnis ISP ini:

1.Lakukan market research untuk mendapatkan service apa yang saat ini sedang dibutuhkan masyarakat di bidang Internet paling tidak selama 3 – 5 tahun ke depan.
2.Kalau bisa ciptakan produk Internet yang unik yang belum pernah ‘dimasuki’ oleh ISP-ISP lain.
3.Sebaiknya lakukan spesialisasi produk, misalnya ISP anda hanya mengkhususkan diri pada corporate customer, dial-up, atau bisa saja ISP anda spesialisasi di bidang Data Center, Broadband, dan lain sebagainya.

Moga-moga tips di atas bisa sedikit membantu anda sebelum anda terjun di bisnis ISP, karena saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang telah mengantungi surat ijin dari Dirjen Postel tapi dikarenakan mereka tidak punya bisnis plan yang bagus akhirnya mereka menjadi bangkrut, dan satu lagi tips apabila nanti ISP anda akan beroperasi yaitu: carilah tenaga ahli yang handal untuk menghandle operasional ISP anda, kalau perlu beri perhatian khusus untuk kesejahteraan mereka, ada pepatah yang mengatakan ‘kalau anda ingin menang menghadapi musuh beri persenjataan yang lengkap, serta makanan yang cukup terhadap prajuritmu ’.

Permintaan IP Address
Setiap ISP yang akan mengajukan permintaan IP ke APJII harus mengirimkan formulir IP Request (formulir APJII-065/ formulir APNIC-065) yang bisa di download dari homepage APJII (http://www.apjii.or.id) atau bisa juga dari homepage APNIC (http://www.apnic.net), kemudian formulir tersebut dikirimkan ke APJII untuk diproses, baru kemudian oleh APJII akan dikirimkan ke APNIC untuk diproses lagi, dan bila tidak ada permasalahan, maka APNIC akan segera mengalokasikan IP untuk ISP tersebut.

Hal – hal teknis yang perlu diperhatikan oleh ISP yang akan mengajukan permintaan IP adalah :
Network Plan beserta diagramnya.
Routing protocol yang digunakan, misalnya EIGRP, BGP, dan lain sebagainya.
Besar bandwidth ke upstream provider, dan upstream provider yang digunakan.
Jumlah Remote Access Server (RAS) yang terpasang, jumlah port yang dimiliki.
Berapa jumlah POP yang dimiliki, dan di kota mana saja.
Untuk webserver, apakah akan menggunakan name based atau ip based, sebaiknya untuk webserver ini menggunakan name based.
Peralatan yang akan dipasang / sudah terpasang, misalnya : router, webserver, FTP server, dan lain sebagainya.
Jadwal instalasi POP dan RAS.






Contoh Formulir Permintaan IP ke APNIC:

#[NETWORK TEMPLATE V:5.0]#
netname: INTERNET-RAYA.NET
descr: INTERNET RAYA INDONESIA, PT
descr: Jl. Internet Raya No. 007, Bandung, Jawa Barat
country: ID
admin-c: IN9-AP
tech-c: IN9-AP
remarks: -
changed: irvan@irvan.net 20010503
mnt-by: MAINT-ID-INTERNET
source: APNIC
#[ISP TECHNICAL TEMPLATE V:4.0]#
acct-name: APJII-ID
connectivity: SERVICE-PROVIDER
conn-provider: Indosat (4 Mbps), MCI World Link (2 Mbps)
all-0s-subnets: YES
all-1s-subnets: YES
supernets: YES
subnets: YES
portable: NO
network-plan: 0.0.0.0 255.255.255.192 YES 62 16/32/48 Servers (Surabaya)

Servers Services
--------------------------------------------------
sendmail smtp
receiver smtp
java server java based GUI game
oracle db user database
web web based mail interface
irc irc
messenger messenger
antivirus free antivirus site server
web host free web hosting
chat chat
pop free pop account
name free sub domain name
authentication auth
voice streaming broadcasting
dvb broadcasting
multimedia broadcasting


network-plan: 0.0.0.64 255.255.255.192 YES 62 10/20/32 Web Hosting and Co-Location (Surabaya)

For web hosting : we using name based

network-plan: 0.0.0.128 255.255.255.224 YES 30 8/16/24 Routers (Surabaya)

Router:
---------------------------
Router:CISCO7206VXR, Cisco 7206VXR, 6-slot chassis, 1 AC Supply w/IP Software
NPE-400, 7200VXR NPE-400 with 128MB extra memory
MEM-NPE-400-256MB, 256MB Memory for NPE-400 in 7200 Series
running Static and/or BGP routing


Ethernet Manager:
CISCO7206VXR, Cisco 7206VXR, 6-slot chassis, 1 AC Supply w/IP Software
PA-8E, 8-Port Ethernet 10BaseT Port Adapter
C7200-I/O-FE, Cisco 7200 Input/Output Controller with Fast Ethernet Port
NPE-400, 7200VXR NPE-400 with 128MB extra memory
MEM-NPE-400-256MB, 256MB Memory for NPE-400 in 7200 Series


network-plan: 0.0.0.160 255.255.255.224 NO 30 10/20/30 Technical and Developer (Surabaya)
network-plan: 0.0.0.192 255.255.255.244 NO 30 10/20/30 Administration and Billing (Surabaya)
network-plan: 0.0.0.224 255.255.255.224 YES 30 4/10/14 Customer Service (Surabaya)

server Service
---------------------------------------------------------
sendmail smtp
receiver smtp
java server java based GUI game
oracle db user database
web web based mail interface
irc irc
messenger messenger
antivirus free antivirus site server
web host free web hosting
chat chat
pop free pop account
name free sub domain name
authentication auth
voice streaming broadcasting
dvb broadcasting
multimedia broadcasting


network-plan: 0.0.1.0 255.255.254.0 PART 1022 254/510/766 Voice Over IP Ports (Surabaya)

Router:
------------------------------------
AS54-E1-540NP, 540 NP Modems, 2 Octal E1/PRI DFC Card
CISCO7206VXR, Cisco 7206VXR, 6-slot chassis, 1 AC Supply w/IP Software
PA-4T+, 4 Port Serial Port Adapter, Enhanced
NPE-400, 7200VXR NPE-400 with 128MB extra memory
MEM-NPE-400-256MB, 256MB Memory for NPE-400 in 7200 Series



network-plan: 0.0.5.0 255.255.254.0 PART 1022 254/510/766 Dialup Ports
(Surabaya)

RAS:
-------------

AS54-E1-540NP, 540 NP Port Modems, 2 Octal E1/PRI DFC Card with contention ratio 5 users/port
need to support 5000 concurrent dial-up and/or ethernet users at Surabaya using static and/or dynamic ip address

network-plan: 0.0.9.0 255.255.252.0 YES 510 100/254/382 Large Corporate Customer (Surabaya)
network-plan: 0.0.11.0 255.255.254.0 YES 510 100/254/382 Medium Corporate Customer (Surabaya)
network-plan: 0.0.13.0 255.255.254.0 YES 510 100/254/382 Small Corporate Customer (Surabaya)


server Service
---------------------------------------------------------
sendmail smtp
receiver smtp
java server java based GUI
oracle db user database
web web based mail interface
messenger messenger
antivirus antivirus site server
chat chat
pop pop
authentication roaming auth/inter corporate auth
voice streaming broadcasting
dvb broadcasting
multimedia broadcasting


network-plan: 0.0.15.0 255.255.255.224 YES 30 10/14/24 Servers (Bandung)
network-plan: 0.0.15.32 255.255.255.224 YES 30 10/14/24 Web Hosting and
Co-Location (Bogor)
network-plan: 0.0.15.64 255.255.255.224 YES 30 2/6/8 Routers (Bandung)
network-plan: 0.0.15.96 255.255.255.240 NO 14 2/6/8 Technical and
Developer (Bogor)
network-plan: 0.0.15.112 255.255.255.240 NO 14 2/6/8 Administration and
Billing (Bogor)
network-plan: 0.0.15.128 255.255.255.240 YES 14 2/6/8 Customer Service
(Bogor)
network-plan: 0.0.15.144 255.255.254.128 PART 126 16/32/64 Voice Over IP
Ports (Bogor)
Network-plan: 0.0.16.12 255.255.254.0 PART 254 32/64/128 Dialup Ports (Bogor)
Network-plan: 0.0.17.12 255.255.252.0 YES 254 128/192/254 Large Corporate
Customer (Bogor)
Network-plan: 0.0.18.12 255.255.254.128 YES 126 32/64/92 Medium Corporate
Customer (Bogor)
Network-plan: 0.0.18.140 255.255.254.128 YES 254 128/192/254 Small
Corporate Customer (Bogor)



#[TEMPLATES END]#
Additional Comments:
Digital dial-in routers will use
Cisco AS5400, E1/R2, V.90 modems http://www.cisco.com
Robotics modems. http://www.livingston.com
http://www.3com.com Routers will use Cisco 7206, Cisco 3662
Cisco 7206 http://www.cisco.com Peering connection is using Internet
link through Loral/Orion and Panamsat satellite and MCI submarine cable.

Explanation why you cannot obtain addresses from your service provider:



Catatan:
Terhitung sejak bulan Agustus 2000, pengalokasian IP oleh APNIC minimal 16 blok kelas C (4096 IP address). Dan proses untuk mendapatkan/pengalokasian IP address, waktu yang diperlukan rata – rata berkisar antara 2 minggu sampai 1 bulan, tergantung dari kelengkapan persyaratan permohonan IP address ke APNIC dan ke APJII. Untuk anda ingin yang mengajukan permintaan IP address, sebaiknya anda membaca terlebih dahulu RFC2050 yang membahas tentang pengalokasian IP address yang bisa didapatkan pada url berikut ini: http://ftp.apnic.net/ietf/rfc/rfc2000/rfc2050.txt
KONEKSI KE IIX

Setiap ISP anggota APJII yang ingin melakukan koneksi ke Indonesia Internet Exchange diharuskan untuk mengirimkan permintaan secara tertulis ke APJII yang memuat:
Kontak Teknis & Kontak Admin
Koneksi yang digunakan, misalnya melalui Leased Line, Ethernet, atau melalui Wave LAN
Bandwidth yang digunakan.
Routing Protocol yang digunakan, misalnya : Static atau Dynamic dengan menggunakan BGP.

Apabila ISP yang bersangkutan menggunakan routing protocol BGP (Borderless Gateway Protocol) maka diperlukan AS Number, untuk ISP yang akan mengajukan permintaan AS (Autonomous System) Number ke APJII dimana prosedurnya serupa dengan prosedur untuk IP address, ISP tersebut harus mengirimkan formulir ASN Request (formulir APJII-/ formulir APNIC-) yang bisa di download dari homepage APJII (http://www.apjii.or.id) atau bisa juga di download dari homepage APNIC (http://www.apnic.net), kemudian formulir tersebut dikirimkan ke APJII untuk diproses, baru kemudian oleh APJII akan dikirimkan ke APNIC untuk diproses lagi, dan bila tidak ada permasalahan, maka APNIC akan segera mengalokasikan ASN untuk ISP tersebut. IANA sendiri telah mengalokasikan AS Number private yang dimulai dari AS64512 sampai AS65535.


Hal – hal teknis yang perlu diperhatikan oleh ISP yang akan mengajukan permintaan ASN adalah :
Peminta (ISP) harus sudah multihome ke dua atau lebih AS paling lama selama 2 minggu.
AS number in
AS number out
AS number default.

Contoh form permintaan AS Number
#[AUT-NUM TEMPLATE V:3.0]#

acct-name: APJII-ID
aut-num: THIS-AS
as-name: INTERNET-AS
descr: INTERNET RAYA INDONESIA, PT
descr: Jl. Internet Raya No. 007, Bandung, Jawa Barat
country: ID
admin-c: IN9-AP
tech-c: IN9-AP
as-in: from AS9237 100 accept ANY
as-in: from AS9229 105 accept ANY
as-out: to AS9237 announce THIS-AS
as-out: to AS9229 announce THIS-AS
default: AS9237 5
default: AS9229 15
mnt-by: MAINT-ID-INTERNET
remarks: -
changed: irvan@irvan.net 20010503
source: APNIC
Permintaan mengenai AS Number harus merujuk pada RFC 1930 yang membahas mengenai prosedur AS Number seperti:
Definisi mengenai AS Number
Kesalahan yang terjadi dalam pengalokasian AS.
Kriteria dalam menetapkan AS Number
Dan lain sebagainya.

Untuk mendapatkan RFC 1930, anda bisa mendapatkannya pada : http://ftp.apnic.net/ietf/rfc/rfc1000/rfc1930.txt