Dunia Makhluk Halus

|

Pada kenyataannya banyak orang yang tertarik menelaah pada dunia mahkluk halus, barang kali mereka mendengar beberapa cerita atau membaca tulisan atau dari buku-buku. Bagi orang yang telah mencapai ilmu sejati dalam kejawen atau mungkin yang sudah menguasai metafisika, dunia mahkluk halus itu biasa adanya, bukannya omong kosong. Dibawah ini digambarkan informasi dari dunia-dunia mereka versi kejawen,dimana (lebih dari satu dunia) paling tidak yang terjadi ditanah Jawa.

Banyak ahli kejawen mempunyai pendapat yang sama bahwasanya di dalam dunia yang satu dan sama ini, sebenarnya dihuni oleh tujuh macam alam kehidupan, termasuk alam yang dihuni oleh manusia. Di dunia ini memiliki tujuh saluran kehidupan yang ditempati oleh bermacam-macam mahkluk. Mahkluk-mahkluk dari tujuh alam tersebut, pada prinsipnya mereka mengurusi alamnya masing-masing, aktivitas mereka tidak bercampur setiap alam mempunyai urusannya masing-masing. Dari tujuh alam itu hanyalah alamnya manusia yang mempunyai matahari dan penduduknya yang terdiri dari manusia, binatang dan lain-lain mempunyai badan jasmani.

Penduduk dari 6 alam yang lain mereka mempunyai badan dari cahaya (badan Cahya) atau yang secara populer dikenal sebagai mahkluk halus – wong alus – mahkluk yang tidak kelihatan. Di 6 alam itu tidak ada hari yang terang berderang karena tidak ada matahari. Keadaannya seperti suasana malam yang cerah dibawah sinar bulan dan bintang-bintang yang terang, maka itu tidak ada sinar yang menyilaukan seperti sinar matahari atau bagaskoro (Jawa halus)

Konon Ada 2 macam mahkluk halus :

1. Mahkluk halus asli yang memang dilahirkan – diciptakan sebagai mahkluk halus.

2. Mahkluk halus yang berasal dari manusia yang telah meninggal. Seperti juga manusia ada yang baik dan jahat, ada yang pintar dan bodoh.

Mahkluk-mahkluk halus yang asli mereka tinggal di dunianya masing-masing, mereka mempunyai masyarakat maka itu ada mahkluk halus yang mempunyai kedudukan tinggi seperti Raja-raja, Ratu-ratu, Menteri-menteri dll, sebaliknya ada yang berpangkat rendah seperti prajurit, pegawai, pekerja dll.

Inilah kenyataannya yang bukan hanya merupakan ilusi atau bayangan semata, alam lain itu antara lain :

1. Merkayangan

Kehidupan di saluran ini hampir sama seperti kehidupan di dunia manusia, kecuali tidak adanya sinar terang seperti matahari.

Dalam dunia merkayangan mereka merokok, rokok yang sama seperti dunia manusia, membayar dengan uang yang sama, memakai macam pakaian yang sama, ada banyak mobil yang jenisnya sama di jalan-jalan, ada banyak pabrik-pabrik persis seperti di dunia manusia. Yang mengherankan adalah, mereka itu memiliki tehnologi yang lebih canggih dari manusia, kota-kotanya lebih modern ada pencakar langot, pesawat-pesawat terbang yang ultra modern dll.

Ada juga hal-hal yang mistis di dunia Merkayangan ini, kadang-kadang bila perlu ada juga manusia yang diundang oleh mereka antara lain untuk : melaksanakan pertunjukkan wayang kulit, menghadiri upacara perkimpoian, bekerja di batik, rokok dan manusia-manusia yang telah melakukan pekerjaan di dunia tersebut, mereka itu dibayar dengan uang yang syah dan berlaku seperti mata uang di dunia ini.

2. mahkluk halus-Siluman

Mahkluk halus ini konon suka tinggal didaerah yang ber air seperti di danau-danau, laut , samudera dll, masyarakat siluman diatur seperti masyarakat jaman kuno. Mereka mempunyai Raja, Ratu, Golongan Aristokrat, Pegawai-pegawai Kerajaan, pembantu-pembantu, budak-budak dll. Mereka bisa tinggal di Keraton-keraton, rumah-rumah bangsawan, rumah-rumah yang bergaya kuno dll.

Kalau orang pergi berkunjung ke Solo-Yogyakarta atau jawa Tengah, orang akan mendengar cerita tentang beberapa siluman antara lain : Kanjeng Ratu Kidul – Ratu Laut Selatan, Ratu legendaris, berkuasa dan amat cantik, yang tinggal di istananya di Laut Selatan, dengan pintu gerbangnya Parangkusumo. Parangkusumo ini terkenal sebagai tempat pertemuan antara Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul, dalam pertemuan itu, Kanjeng Ratu Kidul berjanji untuk melindungi semua raja dan kerajaan Mataram.

Beliau mempunyai seorang patih wanita yang setia dan sakti yaitu Nyai Roro Kidul, kerajaan laut selatan ini terhampar di Pantai Selatan Pulau Jawa, di beberapa tempat kerajaan ini mempunyai Adipati. Seperti layaknya disebuah negeri kuno di kerajaan laut selatan ini juga ada berbagai upacara, ritual dll dan mereka juga mempunyai angkatan perang yang kuat.

Sarpo Bongso-Penguasa Rawa Pening.

Sebuah danau besar yang terletak di dekat kota Ambarawa antara Magelang dan Semarang. Sarpo Bongso ini siluman asli, yang telah tinggal di telaga itu untuk waktu yang lama bersama dengan penduduk golongan siluman. Sedangkan kanjeng Ratu Kidul bukanlah asli siluman, beberapa abad yang lalu beliau adalah seorang Gusti dikerajaan di Jawa, tetapi patihnya Nyai Roro Kidul adalah siluman asli sejak beberap ribu tahun yang lalu.

3. Kajiman

Mereka hidup dirumah-rumah kuno di dalam masyarakat yang bergaya aristokrat, hampir sama dengan bangsa siluman tetapi mereka itu tinggal di daerah-daerah pegunungan dan tempat-tempat yang berhawa panas. Orang biasanya menyebut merak Jim.

4. Demit

Bangsa ini bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang hijau dan lebih sejuk hawanya, rumah-rumah mereka bentuknya sederhana terbuat dari kayu dan bambu, mereka itu seperti manusia hanya bentuk baadannya lebih kecil.

Disamping masyarakat yang sudah teratur seperti Merkayangan, Siluman, Kajiman, dan Demit masih ada lagi dua menjelaskannya lebih detail, secara singkat kedua masyarakat itu adalah untuk mereka yang jujur, suci dan bijak.

Mahkluk halus yang tidak sempurna.

Disamping tujuh macam alam permanen tersebut, ada sebuah saluran yang terjepit, dimana roh-roh dari manusia-manusia yang jahat menderita karena kesalahan yang telah mereka perbuat pada masa lalu, ketika mereka hidup sebagai manusia.

Manusia yang salah itu pasti menerima hukumaan untuk kesalahan yang dilakukannya, hukuman itu bisa dijalani pada waktu dia masih hidup di dunia atau lebih jelek pada waktu sesudah kehidupan (afterlife) diterima oleh orang-orang yang sudah melakukan : fitnah, tidak jujur, prewangan orang yang menyediakan raganya untuk dijadikan medium oleh mahkluk halus) blakmagic, guna-guna yang membuat orang lain menderita, sakit atau mati dll, pengasihan supaya dikasihi oleh orang lain dengan cara-cara yang tidak wajar, membunuh orang dll perbuatan yang nista.

Memuja berhala untuk menjadi kaya (pesugihan) yang dimaksud dengan berhala dalam kejawen bukanlah patung-patung batu, tetapi adalah sembilan macam mahkluk halus yang katanya, suka menolong “ manusia supaya menjadi kaya dengan kekayaan meterial yang berlimpah.

Pemujaan terhadap kesembilan mahkluk jahat itu merupakan kesalahan fatal, mereka itu bila dilihat dengan mata biasa kelihatan seperti :

1. Jaran Penoleh - kuda yang kepalanya menoleh kebelakang

2. Srengara Nyarap - anmahkluk halusg menggigit

3. Bulus Jimbung - bulus yang besar

4. Kandang Bubrah - kandang yang rusak

5. Umbel Molor - ingus yang menetes

6. Kutuk Lamur - senagsa ikan, penglihatannya tidak terang

7. Gemak Melung - gemak, semacam burung yang berkicau

8. Codot Ngising - kelelawar berak

9. Bajul Putih - buaya putih.

Bagi mereka yang telah melakukan kesalahan dengan jalan memuja atau menggunakan “ jasa-jasa Baik “ berhala diatas, mereka tentu akan mendapat hukuman sesudah “ kematiannya “ badan dan jiwa mereka mendapat hukuman persyaratan sangkan paraning dumadi (datang dari suci, di dunia ini hidup suci dan kembali lagi ke suci)

Berbagai macam hukuman sesudah kehidupan :

Ini merupakan hukuman yang teramat berat, tidak ada penderitaan yang seberat ini, maka itu setiap orang harus berusaha untuk menghindarinya. Bagaimana caranya ? mudah saja : bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan melakukan perbuatan yang baik dan benar, berkelakuan baik, jujur, suka menolong, jangan menipu, jangan mencuri, jangan membunuh, jangan menyiksa, jangan melakukan hal-hal yang jelek dan nista.

Ada pepatah Jawa yang bunyinya “ Urip iku mung mampir ngombe “ artinya hidup didunia ini hanyalah untuk mampir minum, itu artinya orang hidup didunia ini hanya dalam waktu singkat maka itu berbuatlah yang pantas/ "pener".

Sebenarnya, masalah mahkluk halus dapat diperoleh dari banyak sumber terutama di Indonesia. Banyak sekali orang di Indonesia yang mampu berkomunikasi dengan mahluk jenis mahkluk halus. Baik yang jahat atau tidak. Hal ini sudah dilakukan sejak lama sekali. Kerajaan-kerajaan di nusantara, khususnya di jawa selalu memiliki komunikasi tetap dengan mahluk2 ini. Bahkan mereka memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kerajaan mahkluk halus yang jumlahnya sangat banyak di nusantara ini.

Beberapa hari yang lalu saya bertemu beberapa teman yang ternyata bisa berkomunikasi dengan mahkluk halus. Mereka masih muda2. Dibawah 30 tahun. Penampilan dan gayanya biasa saja tidak seperti para paranormal/dukun yang kadang2 berkulit jubah & sorban. Awal mulanya mereka bisa dengan berlatih untuk bisa lebih sensitif dengan dunia gaib ada juga yang memang bakat yang dimilikinya yang terus diasah.
Kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk lebih mengenal dunia di sana. Bagaimana perilaku mereka dan bagaimana kondisi dunia di sana. Saya akan sharing sedikit secara ringkas:

1. Bagaimana bisa berkomunikasi dengan mereka? Apakah saat berkomunikasi seperti mendengar suara atau juga melihat mereka?
** Komunikasi lebih banyak secara telepati, tanpa suara, dan tanpa tatap muka. Mereka mengetahui wujud dunia lain dengan telepati juga. Pokoknya tidak ada jalur komunikasi konvesional seperti di dunia manusia (kabel telpon, udara, dll) tapi langsung ke hati.

2. Saya tunjukkan foto suatu tempat lalu saya tanya apakah ada penunggunya? Lalu mereka mengatakan 'ada'. Bagaimana bisa mengetahui keberadaan mereka padahal dari foto saja?
** Saat melihat foto atau penggambaran tempat, kami akan langsung berada di sana. Sama seperti komunikasi yang dapat dilakukan secara instan, perpindahan tempat bagi kami dan mereka juga secara instan tidak ada jalur yang perlu dilewati yang membutuhkan waktu untuk dijalani.

3. Bagaiman wujud mereka?
** Wujud mereka beragam dan sifat mereka juga beragam. Apa yang bisa mereka lakukan tergantung jenis mereka. Ada yang baik juga ada yang jahat. Mereka memiliki bentuk asli (yang sebenarnya) dan dapat berbentuk yang lain yang dimauinya. Misalnya, bentuk mereka seperti manusia biasa (tapi ada modifikasi misalnya memiliki taring atau tanduk) tapi kecil. Saat tertentu bisa besar setinggi 30 meter hitam, berbulu, mata merah, dll. Bisa juga berbentuk yang menyeramkan atau yang cantik.
Penampakan yang mereka lakukan pada dunia manusia (seperti di TV) memerlukan energi yang besar karena dimensinya berbeda. Wujud yang ditampakkan bisa berbeda dari wujud aslinya. Hal ini bisa digunakan untuk menipu manusia dan mencari pengaruh pada manusia. Contoh korbannya mungkin Lia Eden.
Ada juga mahkluk halus yang berbentuk bola api yang akan membakar sesuatu yang didekatinya. Ada juga yang berbentuk angin. Mereka bisa disebut mahluk hidup karena bisa berkomunikasi maupun berkehendak.

4. Bagaimana dunia mereka?
** Dunia mereka tidak panas dan tidak gelap. Seperti subuh atau magrib. Dan selalu begitu. Mereka terdiri dari kerajaan2 yang dipimpin oleh raja atau ratu. Bentuk pemerintahan mereka seperti kerajaan2 manusia (jawa) di masa lalu. Antar kerajaan memiliki perbatasan juga. Mereka sepertinya hidup pada dunia yang sama dengan manusia namun pada dimensi yang berbeda. Misalnya, bagi manusia, tempat itu adalah pohon beringin yang areanya 10 meter persegi. Bagi mereka pohon itu seperti lingkungan istana kerajaan yang sangat luas. Biasanya tempat-tempat yang dianggap angker merupakan tempat yang dihuni komunitas mereka. Salah satu kerajaan besar adalah kerajaan yang dipimpin seorang Ratu yang memiliki kekuasaan di selatan pulau jawa.

5. Apakah manusia bisa ber-'wisata' ke alam mahkluk halus?
** Bisa saja. Baik sengaja atau tidak. Tapi ada satu hal yang aneh jika kita sempat berpindah antar alam manusia dan alam mahkluk halus. Banyak kejadian, ada orang yang secara tidak sengaja pergi ke alam mahkluk halus selama sehari namun kembali ke alam manusia ternyata kalau dihitung dengan waktu di dunia manusia mereka telah pergi selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun. Pernah kejadian ada yang tinggal di alam mahkluk halus selama seminggu setelah kembali ke alam manusia, anak2 mereka sudah menjadi kakek-kakek! Waktu tidak jalan bersamaan di alam/dimensi berbeda.
Saya ingat beberapa kisah / fenomena yang diceritakan di dalam Al Quran tentang relatifitas waktu. Misalnya ayat yang bilang: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (Al Sajdah 32:5)
Yang paling terkenal adalah kisah tentang beberapa manusia yang tidur di sebuah gua yang ketika bangun mereka berada jauh dari masa mereka hidup. Bahkan uang yang mereka miliki sudah tidak laku lagi. (Ashabul Kahfi - Al Quran surat Al-Kahfi).

6. Jika mereka dunia gaib apakah mereka bisa bertemu malaikat?
** Dunia gaib berlapis2. lapisan dunia mereka tidak sama dengan dunia malaikat atau yang lain. Mereka juga bisa mati. Saat mereka mati, mereka pindah ke dunia lain / dimensi yang lain lagi.

7. Apa mereka punya kepentingan dengan manusia?
** Mereka ada yang baik ada yang jahat seperti manusia. Ada yang beragama ada yang atheis. Ada yang Islam ada yang non-islam. Jika mereka dibawah pengaruh setan dan jaringannya, mereka akan jahat. Tujuannya adalah menjauhkan manusia dengan Tuhan dengan jalan syirik (bertuhan bukan kepada Allah tapi pada hal lain yang bisa memberikan kekuatan). Karena mereka gaib, mereka mudah menyesatkan manusia. Misalnya dengan menyamar menjadi malaikat atau memberikan kekuatan terhadap benda2 yang dikeramatkan manusia. Manusia menjadi tergantung pada benda itu (untuk kekayaan, kesehatan, dll) dan bukan minta pada Tuhan.
Ada juga yang baik yang berusaha menyelamatkan / memberikan peringatan pada sebagian manusia dan melindungi dari pengaruh mahkluk halus lain yang jahat.

8. Apakah hukum alam manusia berlaku di alam mahkluk halus?
** Tidak. Alam mereka bukan modifikasi alam manusia. Tapi alam yang sama sekali lain. Hukum alam mereka juga lain.


Timbul pertanyaan bagi saya. Selama ini kita mencoba mencari dan menganalisa keberadaan mahluk lain di luar bumi (planet lain) pada dimensi manusia (horizontal). Bagaimana kalau kita mencoba menganalisa kehidupan lain pada dimensi dan hukum alam yang berbeda dengan kita (vertikal)??? Padahal peradaban lama selalu bersentuhan dengan hal ini.
Suatu hal yang beyond science. Kadang2 saya berfikir bahwa science saat ini membelenggu pikiran kita. Misalnya mereka katakan: diluar hukum fisika saat ini, hal lain tidak perlu dianggap ada. Hal gain tidak benar karena tidak sesuai hukum fisika kita.
Bukankah lebih baik dikatakan: hukum fisika kita masih belum mampu menjelaskan seluruh hakikat alam namun akan terus berusaha memahaminya dalam suatu formula. Sesuatu yang diluar hukum fisika saat ini mungkin ada, tapi belum tersentuh...

Ada satu pesan dari dunia lain: saat ini sedang ada persiapan perang besar di dunia gaib. Antara yang baik dan yang jahat. Dampaknya akan terasa ke kehidupan manusia. Dan akan terjadi dalam waktu dekat. Mereka menyarankan agar selalu perpegang pada Sang Pencipta Kehidupan.

sumber ;Kaskus.us dan ini

Read More..

Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

|

Nama Beliau :
Nama beliau adalah Ja’far bin Tsa’lab bin Ja’far bin Ali bin Muthahhar bin Naufal Al Adfawi. Seoarang ‘ulama bermadzhab Syafi’I yang tinggal di Baghdad.

Kelahiran dan wafatnya beliau :
Dilahirkan pada pertengahan bulan Sya’ban tahun 685 H. Wafat tahun 748 H di Kairo. Biografi beliau dimuat oleh Al Hafidz di dalam kitab Ad Durarul Kaminah, biografi nomor 1452.

Imam Ibnu Rajab menyatakan bahwa Syeikh Abdul Qadir Al Jailani lahir pada tahun 490/471 H di kota Jailan atau disebut juga dengan Kailan. Sehingga diakhir nama beliau ditambahkan kata Al Jailani atau Al Kailani atau juga Al Jiliy. (Biaografi beliau dimuat dalam Kitab Adz Dzail ‘Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390, nomor 134, karya Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Buku ini belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia).

Beliau wafat pada hari Sabtu malam, setelah maghrib, pada tanggal 9 Rabi’ul Akhir tahun 561 H di daerah Babul Azaj.

Masa muda beliau :
Beliau meninggalkan tanah kelahiran, dan merantau ke Baghdad pada saat beliau masih muda. Di Baghdad belajar kepada beberapa orang ulama’ seperti Ibnu Aqil, Abul Khatthat, Abul Husein Al Farra’ dan juga Abu Sa’ad Al Muharrimi. Beliau belajar sehingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para ulama’. Suatu ketika Abu Sa’ad Al Mukharrimi membangun sekolah kecil-kecilan di daerah yang bernama Babul Azaj. Pengelolaan sekolah ini diserahkan sepenuhnya kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani. Beliau mengelola sekolah ini dengan sungguh-sungguh. Bermukim disana sambil memberikan nasehat kepada orang-orang yang ada tersebut. Banyak sudah orang yang bertaubat demi mendengar nasehat beliau. Banyak orang yang bersimpati kepada beliau, lalu datang ke sekolah beliau. Sehingga sekolah itu tidak kuat menampungnya. Maka, diadakan perluasan.

Murid-murid beliau :
Murid-murid beliau banyak yang menjadi ulama’ terkenal. Seperti Al Hafidz Abdul Ghani yang menyusun kitab Umdatul Ahkam Fi Kalami Khairil Anam. Juga Syeikh Qudamah penyusun kitab figh terkenal Al Mughni.

Perkataan ulama tentang beliau :
Syeikh Ibnu Qudamah rahimahullah ketika ditanya tentang Syeikh Abdul Qadir, beliau menjawab, " kami sempat berjumpa dengan beliau di akhir masa kehidupannya. Beliau menempatkan kami di sekolahnya. Beliau sangat perhatian terhadap kami. Kadang beliau mengutus putra beliau yang bernama Yahya untuk menyalakan lampu buat kami. Beliau senantiasa menjadi imam dalam shalat fardhu." Syeikh Ibnu Qudamah sempat tinggal bersama beliau selama satu bulan sembilan hari. Kesempatan ini digunakan untuk belajar kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani sampai beliau meninggal dunia. (Siyar A’lamin Nubala XX/442).

Beliau adalah seorang ‘alim. Beraqidah Ahlu Sunnah, mengikuti jalan Salafush Shalih. Dikenal banyak memiliki karamah-karamah. Tetapi banyak (pula) orang yang membuat-buat kedustaan atas nama beliau.

Kedustaan itu baik berupa kisah-kisah, perkataan-perkataan, ajaran-ajaran, "thariqah" yang berbeda dengan jalan Rasulullah, para sahabatnya, dan lainnya. Diantaranya dapat diketahui dari perkataan Imam Ibnu Rajab, " Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang yang diagungkan pada masanya. Diagungkan oleh banyak para syeikh, baik ‘ulama dan para ahli zuhud. Beliau banyak memiliki keutamaan dan karamah.

Tetapi ada seorang yang bernama Al Muqri’ Abul Hasan Asy Syathnufi Al Mishri (Nama lengkapnya adalah Ali Ibnu Yusuf bin Jarir Al Lakh-mi Asy Syath-Nufi. Lahir di Kairo tahun 640 H, meninggal tahun 713 H. Dia dituduh berdusta dan tidak bertemu dengan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani) mengumpulkan kisah-kisah dan keutamaan-keutamaan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam tiga jilid kitab. Dia telah menulis perkara-perkara yang aneh dan besar (kebohongannya ). Cukuplah seorang itu berdusta, jika dia menceritakan yang dia dengar. Aku telah melihat sebagian kitab ini, tetapi hatiku tidak tentram untuk berpegang dengannya, sehingga aku tidak meriwayatkan apa yang ada di dalamnya. Kecuali kisah-kisah yang telah mansyhur dan terkenal dari selain kitab ini. Karena kitab ini banyak berisi riwayat dari orang-orang yang tidak dikenal. Juga terdapat perkara-perkara yang jauh ( dari agama dan akal ), kesesatan-kesesatan, dakwaan-dakwaan dan perkataan yang batil tidak berbatas. (Seperti kisah Syeikh Abdul Qadir menghidupkan ayam yang telah mati, dan sebagainya.) semua itu tidak pantas dinisbatkan kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani rahimahullah.

Kemudian aku dapatkan bahwa Al Kamal Ja’far Al Adfwi (Nama lengkapnya ialah Ja’far bin Tsa’lab bin Ja’far bin Ali bin Muthahhar bin Naufal Al Adfawi. Seoarang ‘ulama bermadzhab Syafi’i. Dilahirkan pada pertengahan bulan Sya’ban tahun 685 H. Wafat tahun 748 H di Kairo.

Biografi beliau dimuat oleh Al Hafidz di dalam kitan Ad Durarul Kaminah, biografi nomor 1452.) telah menyebutkan, bahwa Asy Syath-nufi sendiri tertuduh berdusta atas kisah-kisah yang diriwayatkannya dalam kitab ini."(Dinukil dari kitab At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509, karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8 Dzulqa’dah 1415 H / 8 April 1995 M.). Imam Ibnu Rajab juga berkata, " Syeikh Abdul Qadir Al Jailani rahimahullah memiliki yang bagus dalam masalah tauhid, sifat-sifat Allah, takdir, dan ilmu-ilmu ma’rifat yang sesuai dengan sunnah. Beliau memiliki kitab Al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq, kitab yang terkenal. Beliau juga mempunyai kitab Futuhul Ghaib.

Murid-muridnya mengumpulkan perkara-perkara yang berkaitan dengan nasehat dari majelis-majelis beliau. Dalam masalah-masalah sifat, takdir dan lainnya, ia berpegang dengan sunnah. Beliau membantah dengan keras terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah."

Syeikh Abdul Qadir Al Jailani menyatakan dalam kitabnya, Al Ghunyah, "Dia (Allah ) di arah atas, berada diatas ‘arsyNya, meliputi seluruh kerajaanNya. IlmuNya meliputi segala sesuatu." Kemudian beliau menyebutkan ayat-ayat dan hadist-hadist, lalu berkata " Sepantasnya menetapkan sifat istiwa’ ( Allah berada diatas ‘arsyNya ) tanpa takwil ( menyimpangkan kepada makna lain ). Dan hal itu merupakan istiwa’ dzat Allah diatas arsys." (At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 515). Ali bin Idris pernah bertanya kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani, " Wahai tuanku, apakah Allah memiliki wali (kekasih ) yang tidak berada di atas aqidah ( Imam ) Ahmad bin Hambal?" Maka beliau menjawab, " Tidak pernah ada dan tidak akan ada."( At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 516).

Perkataan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani tersebut juga dinukilkan oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab Al Istiqamah I/86. Semua itu menunjukkan kelurusan aqidahnya dan penghormatan beliau terhadap manhaj Salaf.

Sam’ani berkata, " Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah penduduk kota Jailan. Beliau seorang Imam bermadzhab Hambali. Menjadi guru besar madzhab ini pada masa hidup beliau."

Imam Adz Dzahabi menyebutkan biografi Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam Siyar A’lamin Nubala, dan menukilkan perkataan Syeikh sebagai berikut,"Lebih dari lima ratus orang masuk Islam lewat tanganku, dan lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat."

Imam Adz Dzahabi menukilkan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan Syeikh Abdul Qadir yang aneh-aneh sehingga memberikan kesan seakan-akan beliau mengetahui hal-hal yang ghaib. Kemudian mengakhiri perkataan, "Intinya Syeikh Abdul Qadir memiliki kedudukan yang agung. Tetapi terdapat kritikan-kritikan terhadap sebagian perkataannya dan Allah menjanjikan (ampunan atas kesalahan-kesalahan orang beriman ). Namun sebagian perkataannya merupakan kedustaan atas nama beliau."( Siyar XX/451 ).

Imam Adz Dzahabi juga berkata, " Tidak ada seorangpun para kibar masyasyeikh yang riwayat hidup dan karamahnya lebih banyak kisah hikayat, selain Syeikh Abdul Qadir Al Jailani, dan banyak diantara riwayat-riwayat itu yang tidak benar bahkan ada yang mustahil terjadi ". Syeikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali berkata dalam kitabnya, Al Haddul Fashil,hal.136, " Aku telah mendapatkan aqidah beliau ( Syeikh Abdul Qadir Al Jailani ) didalam kitabnya yang bernama Al Ghunyah. (Lihat kitab Al-Ghunyah I/83-94) Maka aku mengetahui bahwa dia sebagai seorang Salafi. Beliau menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah dan aqidah-aqidah lainnya di atas manhaj Salaf. Beliau juga membantah kelompok-kelompok Syi’ah, Rafidhah,Jahmiyyah, Jabariyyah, Salimiyah, dan kelompok lainnya dengan manhaj Salaf." (At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509, karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8 Dzulqa’dah 1415 H / 8 April 1995 M.)

Inilah tentang beliau secara ringkas. Seorang ‘alim Salafi, Sunni, tetapi banyak orang yang menyanjung dan membuat kedustaan atas nama beliau. Sedangkan beliau berlepas diri dari semua kebohongan itu. Wallahu a’lam bishshawwab.

Kesimpulannya beliau adalah seorang ‘ulama besar. Apabila sekarang ini banyak kaum muslimin menyanjung-nyanjungnya dan mencintainya, maka suatu kewajaran. Bahkan suatu keharusan. Akan tetapi kalau meninggi-ninggikan derajat beliau di atas Rasulullah shollallahu’alaihi wasalam, maka hal ini merupakan kekeliruan yg fatal. Karena Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasalam adalah rasul yang paling mulia diantara para nabi dan rasul. Derajatnya tidak akan terkalahkan disisi Allah oleh manusia manapun.

Adapun sebagian kaum muslimin yang menjadikan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani sebagai wasilah (perantara) dalam do’a mereka. Berkeyakinan bahwa do’a seseorang tidak akan dikabulkan oleh Allah, kecuali dengan perantaranya. Ini juga merupakan kesesatan. Menjadikan orang yang meningal sebagai perantara, maka tidak ada syari’atnya dan ini diharamkan. Apalagi kalau ada orang yang berdo’a kepada beliau. Ini adalah sebuah kesyirikan besar. Sebab do’a merupakan salah satu bentuk ibadah yang tidak diberikan kepada selain Allah. Allah melarang mahluknya berdo’a kepada selain Allah, Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya Disamping (menyembah ) Allah. (QS. Al-Jin : 18).

Jadi sudah menjadi keharusan bagi setiap muslim untuk memperlakukan para ‘ulama dengan sebaik mungkin, namun tetap dalam batas-batas yang telah ditetapkan syari’ah.

Akhirnya mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada kita sehingga tidak tersesat dalam kehidupan yang penuh dengan fitnah ini.

Pada tahun 521 H/1127 M, dia mengajar dan berfatwa dalam semua madzhab pada masyarakat sampai dikenal masyarakat luas. Selama 25 tahun Abdul Qadir Jaelani menghabiskan waktunya sebagai pengembara sufi di Padang Pasir Iraq dan akhirnya dikenal oleh dunia sebagai tokoh sufi besar dunia Islam. Selain itu dia memimpin madrasah dan ribath di Baghdad yang didirikan sejak 521 H sampai wafatnya di tahun 561 H. Madrasah itu tetap bertahan dengan dipimpin anaknya Abdul Wahab (552-593 H/1151-1196 M), diteruskan anaknya Abdul Salam (611 H/1214 M). Juga dipimpin anak kedua Abdul Qadir Jaelani, Abdul Razaq (528-603 H/1134-1206 M), sampai hancurnya Baghdad pada tahun 656 H/1258 M.

Syeikh Abdul Qadir Jaelani juga dikenal sebagai pendiri sekaligus penyebar salah satu tarekat terbesar didunia bernama tarekat Qodiriyah.

Sumber :wikipedia

Keajaiban Keajaiban diseputar Kelahiran Syeikh Abdul Qadir Jaelani

Pertama
Pada malam kelahiran Beliau, ayah beliau bertemu dengan Nabi Muhammad Saw.
dan RasululLah berkata:
"Wahai Abu Shalih, AlLah Yang Maha Kuasa telah menganugerahimu seorang anak saleh. Dia adalah kekasihku dan juga kekasih AlLah. Dia adalah yang paling mulia diantara Auliya' dan Aqthab"

Kedua
Saat lahir beliau memiliki tanda berupa tapak kaki RasululLah Saw. diatas tengkuk beliau. ini adalah merupakan tanda Walayah

Ketiga
AlLah memberi selamat kepada orangtua beliau didalam mimpi mereka,
bahwa kelak putranya akan menjadi "Sulthanul Auliya" dan orang-orang yang menentangnya akan menjadi ghumrah (sesat).

Keempat
Pada malam kelahiran beliau, sekitar 11.000 laki-laki lahir di jilan.
dan setiap mereka adalah Wali AlLah.

Kelima
Beliau Lahir pada 1 Ramadhan, ada pula riwayat yg menyebutkan 2 Ramadhan. dan sepanjang Ramadhan Beliau tidak pernah menyusu setelah lewat sahur. dan kembali menyusu setelah waktu berbuka. dengan kata lain beliau sudah mulai puasa sejak bayi.

Satu Kisah Yang terkenal
Satu kisah yang terkenal dari beliu tentang keluhuran dan keutamaan Syekh Abdul Qodir Jalani semoga Allah SWT senantiasa merahmatinya.

Pada suatu malam ketika beliau sedang bermunajat Kepada Allah SWT,bercengkrama dengan sang kekasih yang Maha Pengasih,dimalam yg panjang. tiba muncullah seberkas cahaya terang dan suara , "Wahai Syekh telah kuterima ketaatanmu dan segala pengabadian dan penghambaanmu, maka mula hari ini ku halalkan segala yg haram dan kubebaskan kau dari segala ibadah".
Syech Abdul Qodir jailanai mengambil sandalnya dan melemparkan ke cahaya tersebut dan menghardik "pergilah kau syetan laknatullah !!". cahaya itu hilang lalu terdengar suara "dari manakah kau tau aku adalah syetan?", Kata syech dari ucapanmu "Kau berkata telah menghalalkan yg haram dan membebaskanku dari syariat, sedangkan Nabi Muhammad SAW saja kekasih Allah masih menjalankan syariat dan mengharamkan yg haram.
Syetan berkata lagi sungguh keluasan ilmumu telah menyelamatkanmu. Syeck Abdul qodir jailani berkata lagi pergilah kau syetan laknattullah, Aku selamat karena rahmat dari Alah SWT bukan karena keluasan ilmuku.

Syeikh Abdul Qadir al-Jilani berkata:

“Allah adalah cahaya bagi semua langit dan bumi…” mula menyinari ruang hati kamu, lampu hati kamu akan menyala. Lampu hati itu “berada di dalam kaca, kaca itu sifatnya seumpama bintang berkilau-kilauan terang benderang…” Kemudian kepada hati itu anak panah penemuan-penemuan suci akan hinggap. Anak panah kilat akan mengeluarkan daripada awan petir maksud “bukan dari timur atau barat, dinyalakan dari pohon zaitun yang diberkati…” dan memancarkan cahaya ke atas pokok penemuan, sangat tulen, sangat lutsinar sehingga ia “memancarkan cahaya walaupun tidak disentuh oleh api”. Kemudian lampu makrifat (hikmah kebijaksanaan) akan menyala sendiri. Mana mungkin ia tidak menyala sedangkan cahaya rahsia Allah menyinarinya?.

maksut dari perkataan tersebut bisa dilihat dari “Sirr al-asrar fi ma yahtaju Ilahi al-abrar”
karya Syekh Abdul Qodir jailani,
“Rahasia dalam rahasia-rahasia yang Kebenarannya sangat diperlukan”
Melihat Allah ada dua jenis:
Pertama melihat sifat keindahan Allah yang sempurna secara langsung di akhirat’ dan satu lagi melihat sifat-sifat ketuhanan yang dipancarkan ke atas cermin yang jernih kepunyaan hati yang tulen di dalam kehidupan ini.
Dalam hal tersebut penyaksian kelihatan sebagai penzahiran cahaya keluar daripada keindahan Allah yang sempurna dan dilihat oleh mata hati yang hakiki.
“Hati tidak menafikan apa yang dia lihat”. (Surah Najmi, ayat 11).

Mengenai melihat kenyataan Allah melalui perantaraan, Nabi s.a.w bersabda, “Yang beriman adalah cermin kepada yang beriman”. Yang beriman yang pertama, cermin dalam ayat ini, adalah hati yang beriman yang suci murni, sementara yang beriman kedua adalah Yang Melihat bayangan-Nya di dalam cermin itu, Allah Yang Maha Tinggi. Sesiapa yang sampai kepada makam melihat kenyataan sifat Allah di dalam dunia ini akan melihat Zat Allah di akhirat, tanpa rupa tanpa bentuk.

Kenyataan ini disahkan oleh Saidina Umar r.a dengan katanya, “Hatiku melihat Tuhanku dengan cahaya Tuhanku”. Saidina Ali r.a berkata, “Aku tidak menyembah Allah kecuali aku melihat-Nya”. Mereka berdua tentu telah melihat sifat-sifat Allah dalam kenyataan. Jika seseorang melihat cahaya matahari masuk melalui jendela dan dia berkata, “Aku melihat matahari”, dia berkata benar.

Allah memberi gambaran yang jelas tentang kenyataan sifat-sifat-Nya:
“Allah itu nur bagi langit-langit dan bumi. Bandingan nur-Nya (adalah) seperti satu kurungan pelita yang di dalamnya ada pelita (sedang) pelita itu dalam satu kaca, (dan) kaca itu sebagai bintang yang seperti mutiara, yang dinyalakan (dengan minyak) dari pohon yang banyak faedah (iaitu) zaitun yang bukan bangsa timur dan bukan bangsa barat, yang minyaknya (sahaja) hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api, nur atas nur, Allah pimpin kepada nur-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah mengadakan perumpamaan bagi manusia, dan Allah mengetahui tiap sesuatu”. (Surah Nuur, ayat 35).

Perumpamaan dalam ayat ini adalah hati yang yakin penuh di kalangan orang yang beriman. Lampu yang menerangi bekas hati itu ialah hakikat atau intipati kepada hati, sementara cahaya yang dipancarkan ialah rahsia Tuhan, ‘roh sultan’. Kaca adalah lutsinar dan tidak memerangkap cahaya di dalamnya tetapi ia melindunginya sambil menyebarkannya kerana ia umpama bintang. Sumber cahaya adalah pohon Ilahi. Pohon itu adalah makam atau suasana keesaan, menjalar dengan dahan dan akarnya, memupuk prinsip-prinsip iman, berhubung tanpa perantaraan dengan bahasa yang asli.

Allah menggambarkan pokok zaitun yang diberkati, pokok keesaan, bukan dari timur dan bukan dari barat. Dalam lain perkataan ia tidak ada permulaan dan tidak ada kesudahan, dan cahayanya yang menjadi sumber tidak terbit dan tidak terbenam. Ia kekal pada masa lalu dan tiada kesudahan pada masa akan datang. Kedua-dua Zat Allah dan sifat-sifat-Nya adalah kekal abadi. Kedua-dua kenyataan Zat-Nya dan kenyataan sifat-Nya bergantung kepada Zat-Nya.

Penyembahan yang sebenar hanya boleh dilakukan apabila hijab yang menutup hati tersingkap agar cahaya abadi menyinarinya. Hanya selepas itu hati menjadi terang dengan cahaya Ilahi. Hanya selepas itu roh menyaksikan perumpamaan Ilahi itu.


Syeikh Abdul Qadir al-Jilani berkata:

Cermin hati kamu itu telah ditakdirkan untuk memancarkan cahaya rahasia-rahasia Ilahi.

Allah berfirman yang artinya,

“(Yaitu) pada hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. asy-Syu’ara: 88-89)

Al Ghazali mengatakan hati ibarat kaca begitu pula dengan Syech Abdul Qodir jailani "Hati kamu adalah seumpama cermin yang berkilat. Kamu mesti membersihkannya daripada debu dan kekotoran yang menutupinya. Cermin hati kamu itu telah ditakdirkan untuk memancarkan cahaya rahasia-rahasia Ilahi".

Nasihat syekh Abdul Qodir Jailani..

Wahai orang muda, janganlah engkau berputus asa daripada Rahmat Allah ‘Azza wa Jall kerana kemaksiatan yang telah engkau lakukan. Bersihkanlah kotoran dari pakaian agamamu dengan air taubat, dengan taubat yang istiqomah dan ikhlas. Kemudian, harumkanlah pakaian agamamu itu dengan (air wangi) ma‘rifah. Berhati-hatilah engkau dengan kedudukanmu sekarang kerana ke arah mana pun engkau toleh, terdapat hewan-hewan yang buas sedang berada di sekeliling dirimu, dan pengaruh-pengaruh jahat yang merusak pula sedang bertindak ke atas dirimu. Lepaskanlah dirimu daripadanya dan kembalikanlah hatimu kepada al-Haqq ‘Azza wa Jall.


Selagi kecintaan kepada dunia kekal di hatimu, tiada akan melihat engkau sesuatu daripada ahwal as-Salihin. Selagi engkau meminta-minta dari makhluk dan mempersekutukan (Allah) dengan mereka, tiada akan terbuka mata hatimu. Tiadalah kata-kata itu sehingga engkau berzuhud dari dunia dan makhluk. Bersungguh-sungguhlah engkau. Engkau akan melihat apa yang tidak dilihat oleh orang lain, dan akan terlepas bagimu adat.

Jika engkau tinggalkan apa yang di dalam hitunganmu (hisab) akan datang kepadamu apa yang bukan di dalam hitunganmu. Apabila engkau bergantung penuh kepada al-Haqq ‘Azza wa Jall, dan bertaqwa di dalam khalwah dan di khalayak ramai, Dia akan mengurniakanmu rezeki yang tidak disangka-sangka (la yahtasib). Engkau tinggalkan, Dia berikan. Engkau berzuhud, Dia temukan hajatmu.

Di peringkat permulaan, (ialah) meninggalkan. Di peringkat akhir, (ialah) pengambilan. Di awal urusan ini, ialah pemberatan kalbu dengan meninggalkan segala syahwat dan dunia, dan di akhirnya ialah pengambilannya. Yang pertama ialah bagi al-Muttaqin, dan yang kedua ialah bagi al-Abdal, yang telah sampai (al-wasilinn) kepada ketaatan (kepada) Allah ‘Azza wa Jall.

Kutipan sederhana dari Aa gym,

Bagaimana agar kita bisa makrifat? Bagaimana kita bisa menyingkap hijab diri? Tiap orang memiliki hijab berbeda-beda. Ada yang terhijab karena harta. Cirinya ia sangat takut kehilangan harta, hati dan pikirannya hanya disibukkan harta. Latihan menyingkapnya adalah dengan banyak memberi, usahakan memberi apa yang disenangi.

Ada pula yang hijabnya kecintaan yang berlebihan terhadap pasangan hidup, anak, keluarga, ilmu, atau pun lawan jenis yang belum halal. Bahkan ada pula yang hijabnya berlapis-lapis. Bila demikian, maka usaha untuk membuka hijabnya harus luar biasa beratnya. Intinya, hijab dunia latihannya dengan zuhud, ibadah dan doa. Berlatihlah untuk banyak mengingat Allah, di mana pun dan kapan pun. Pahami keutamaannya. Melihat apa pun kaitkanlah selalu dengan Allah, jangan hanya kepada makhluk. Wallaahu a'lam.

Orang yang sudah mampu mengendalikan hawa nafsunya, akan memiliki pandangan yang jernih dalam menatap Wujudul Haq (wujud Allah). Diumpamakan bagai telaga yang airnya jernih, tampak jelas keindahan semua isinya. Sebaliknya, telaga yang airnya kotor tidak terlihat apapun, kecuali hanya kekeruhan. Orang yang dapat menahan diri dari keinginan hawa nafsunya dan takut Tuhannya, akan memetik keindahan syurga.

وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ اْلهَوَى فَاِنَّ اْلجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى
"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurga sebagai tempatnya." (An Naajiyat: 40).

Sedangkan bila ingin lebih dalam

Penyibak hijab

Pengertian syuhud sebagai basyiratul qalbi (pandangan mata hati) seperti kaidah yang tertera dalam kitab Addurun Nafis: SYUHUUDUL KATSRAH FILWAHDAH, SYUHUUDUL WAHDAH FILKATSRAH,
"Pandang yang banyak pada yang satu dan pandang yang satu pada yang banyak". Sampai menemukan keyakinan dan pandangan yang benar, andai diungkapkan dalam bentuk kata-kata, maka lahirlah:
“Tidak aku melihat sesuatu, melainkan aku melihat Allah padanya, tidak aku melihat sesuatu melainkan aku melihat Allah sertanya, tidak aku melihat sesuatu melainkan aku melihat Allah sebelumnya, tidak aku melihat sesuatu melainkan aku melihat Allah sesudahnya”. Itulah kunci-kunci penyibak hijab.
Kunci-kunci tersebut harus dipraktekkan dengan landasan pemahaman tentang tauhidul af'al, tauhidul asma, tauhidus sifat dan tauhidu dzat (esa perbuatan, nama, sifat dan zat Allah). Inilah yang menjadi tonggak keyakinan, untuk memandang setiap kejadian di alam semesta pada hakikatnya perbuatan Allah, setiap nama hakikatnya nama Allah, setiap sifat hakikatnya sifat Allah dan setiap zat hakikatnya adalah zat Allah.
Bila semua perbuatan, nama, sifat dan zat telah disandarkan kepada Allah, maka akan membuahkan sikap terpuji yang disebut akhlakul karimah. Selanjutnya orang tersebut akan memiliki sikap tegar dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan. Sebagaimana terlukis pada kehidupan Rasulullah saw. Beliau memiliki sifat sabar, ikhlas, tawadhu (rendah hati) dan sifat terpuji lainnya. Akhlak tersebut tidak dipaksakan, tetapi muncul apa adanya sebagai refleksi syuhud.
Acuan syuhud adalah kalimat laailaha illallah (tidak ada tuhan selain Allah), yang berlanjut pada makna: Tidak ada sesuatu apapun selain Allah. Rasulullah saw. bersabda: "Kunci syurga itu laailaha illallah". Disebut kunci syurga, karena syurga bagi orang yang sedang menuju Allah dipahami sebagai syurga dalam arti ma'rifah. Seseorang tidak akan ma'rifah tanpa membuka kuncinya. Kunci itu adalah mengamalkan kalimat laailaha illallah sampai menemukan hakikat fana.
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَ يَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُوالْجَـلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan" (Ar Rahmaan: 26-27).
Tatkala sampai pada derajat fana, maka tersibaklah tirai yang menghalangi dalam memandang Allah. Fana ini pun sebagai kunci pembuka tirai ilahi.
Namun perlu digaris bawahi di sini, syuhud bukanlah wacana akal dan bukan pula perdebatan lisan, tapi Syuhud ada dalam rasa. Bagaimana rasa kehambaan sirna dalam rasa-Nya, tentunya rasa dalam arti esa. Demikian syuhud bagi para arifin billah. Tapi syuhud bagi salikin, dengan sarana ilmu tauhid untuk memandang kepada-Nya, hingga tertanam ‘ilmal yaqin (keyakinan ilmu).
Syuhud juga dilakukan dengan menggunakan syua’ul basyirah (penglihatan akal) dan ainul basyirah (penglihatan ilmu). Kemudian mengaplikasikan ilmu itu ke dalam kehidupannya, seiring zikir yang istiqomah. Sehingga muncul inner power atau kekuatan dari dalam diri yang dapat memicu semangat berjalan menuju kepada-Nya. Akhirnya dengan pengamalan syuhud yang benar akan runtuh segala prasangka dan tersingkaplah seluruh hijab.

Nasehat-nasehat Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani, diambil dari Futuh Al-Ghaib

Satu
Melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan ridho atas ketentuan-Nya

Tiga hal yang harus dimiliki dan diamalkan oleh setiap mukmin dalam segala ruang dan waktu yaitu:
1. Menjaga dan melaksanakan perintah-perintah Allah dengan tulus dan ikhlas;
2. Menghindari diri dari segala yang haram baik nyata maupun samara;
3. rida menerima takdir Allah Yang Mahakuasa.

Dengan demikian, minimal seseorang yang beriman harus memiliki tiga hal sebagaimana tersebut di atas dan harus diusahakan untuk dapat mendarah daging dalam tubuhnya. Ia harus mengikta diri kepada tiga hal ke mana dan di mana dia berada serta dalam keadaan bagaimanapun juga.


Dua
Mengikuti sunnah Rasul SAW, menjauhi bida’ah, dan bersikap istiqamah

1. Seorang muslim harus mengikuti sunnah Rasul SAW dengan penuh keyakinan (keimanan).
2. Seorang muslim tidak sekali-kali melakukan perbuatan bid’ah
3. Seorang muslim harus mematuhi segala yang diperintahkan dan dilarang Allah SWT serta rasul-Nya
4. Seorang muslim harus menjunjung tinggi tauhid, jangan sekali-kali menyekutukan Dia (Allah SWT)
5. Seorang muslim harus menyucikan Dia (Allah) senantiasa, dan jangan sekali-kali menisbahkan suatu keburukan pun kepada-Nya
6. Seorang muslim harus mempertahankan kebenaran-Nya dan hendaklah jangan meragukan sedikitpun atas kebenaran tersebut.
7. Seorang muslim harus bersabar selalu, dalam setiap keadaan dan jangan sekali-kali menunjukan sifat ketidaksabaran.
8. Seorang muslim hendaknya mempunyai sifat isqtiqamah
9. Seorang muslim harus mempunyai pengharapan kepada Allah dengan sabar dan jangan kesal
10. Seorang muslim harus bekerja sama dengan sesame muslim dalam menjalankan amal dan ketaatan, jangan berpecah-pecah, saling mencintai, dan jangan mendendam
11. Seorang muslim harus menjauhi kejahatan dan jangan sekali-kali ternoda oleh kejahatan tersebut
12. Seorang muslim harus menghiasi dirinya dengan ketaatan kepada Tuhanmu.
13. Seorang muslim jangan sekali-kali menjauhi pintu-pintu Tuhan.
14. Seorang muslim jangan sekali-kali berpaling dari-Nya.
15. Seorang muslim hendaknya menyegerakan bertobat atas dosa yang telah dilakukan, jangan ditunda-tunda.
16. Seorang muslim tidak bosan-bosan untuk memohon ampunan kepada Allah siang dan malam.

Apabila seorang muslim telah berlaku demikian, ia akan mendapatkan rahmat dari Nya dan dijauhkan dari api neraka. Hidup bahagia di surga yang kekal. Kelak di akhirat, ia akan bertemu Allah, menikmati rahmat-Nya.
Di surga, ia bersama bidadari, mengendarai kuda-kuda yang berwarna putih. Bersuka ria dengan hurhur bermata putih, menghirup aneka aroma, dan diiringi melodi-melodi para hamba sahaya wanita yang cantik. Ia akan dimuliakan bersama Nabi, para siddiqin, para syahiddin, dan para salihin lainnya di surga yang tertinggi.

Tiga
Memohon pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla

Seandainya seorang hamba Allah mendapatkan kesulitan dalam hidupnya, pertama sekali ia harus berusaha mengatasinya dengan daya dan upayanya sendiri. Jika tak mampu mengatasi kesulitanya sendiri, hendaknya ia meminta pertolongan kepada sesamanya, misalnya kepada pejabat, hartawan, dan penguasa lainnya, atau tetangganya. Jika ia sakit hendaknya pergi ke tabib (dokter). Apabila masih juga tak berhasil, pertolongan terakhir yang diharapkan hendaknya kepada Khaliq-nya (Allah swt), Tuhan Yang Mahabesar lagi Mahakuasa. Caranya ialah dengan memanjatkan doa dengan diiringi kerendahan hati serta pujian-pujian untuk-Nya.


Apabila pertolongan itu tiada kunjung data dari Allah, jangan berputus asa. Ia harus menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, memuji dan memohon dengan penuh harap dan cemas. Apabila Allah tidak kunjung mengabulkan permohonannya dan doanya, ia harus meninggalkan segala yang berurusan dengan duniawi. Kemudian ia mencurahkan segala-galanya untuk kepentingan rohaninya (kepentingan akhirat).


Pada tingkatan ini, ia akan merasakan atau melihat dengan mata batinya atas kehendak Allah. Dan, sampailah ia kepada keesaan-Nya dan kekuasaan-Nya.


Pada tahap ini ia akan menduduki haqqul yaqin (keyakinan yang hak/tinggi). Keyakinan tentang apakah itu?


Keyakinan yang dimaksudkan ialah tentang hakikat bahwa segala sesuatu itu tiada yang menggerakannya, kecuali Allah, tiada yang menghentikan, kecuali Allah Swt. Tiada kekayaan dan kemiskinan, kecuali Allah yang menghendakinya. Di hadapan Allah, seseorang bagaikan bayi di tangan dukun beranak atau mayat yang dimandikan, atau bola di kaki pemainnya. Tak kuasa apapun, kecuali kehendak Allah Swt. Dengan demikian, ia tak akan melihat, kecuali hanya kepada Allah. Tak akan mendengar, kecuali hanya dari Allah; jika mendapat sesuatu – menyenangkan atau menyedihkan – diyakini semata karena Allah belaka. Jika mendengarkan sesuatu, yang didengar adalah firman Allah melalui ilmu-Nya. Ia akan mendapatkan karunia-Nya dan mendapatkan keberuntungan karena mampu mendekatkan diri kepada-Nya. Ia menjadi mulia, rida atas segala yang dijumpainya. Ia merasa puas atas segala yang menimpanya, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan .

Akhirnya, ia rindu selalu kepada Allah, ingin terus memuji dan berzikir. Segala sesuatu dalam hidupnya bertumpu kepada Allah semata. Ia mendapatkan nur dari Allah karena ilmu Allah itu sendiri. Ia dimuliakan karena ilmu Allah juga. Dengan begitu, senantiasa puji dan syukur tercurahkan kepada Allah Yang Mahakuasa saja.

Empat
Mengharap rahmat Allah Azza wa Jalla

Jika engkau abaikan ciptaan, semoga Allah merahmatimu . Semoga Allah membunuh kehendakmu (yang tak baik) dan Dia menempatkanmu dalam kehidupan yang baru dan mulia.

Sekarang dirimu mendapatkan karunia berupa kehidupan yang abadi, mendapat kekayaan dan kebahagian yang abadi, dan mendapat rahmat dan ilmu sehingga tak mengenal kebodohan.
Engkau dilindungi Allah dari rasa takut. Engka dimuliakan sehingga tidak hina lagi dan selalu dekat kepada Allah sehingga menjadi tumpuan harapan bagi orang2 yang memohon kepada Allah melalui dirimu.

Kau menjadi pengganti rasul, para nabi dan shadiqqin. Kau adalah puncak wilayat dan para wali yang masih hidup mengerumunimu. Segala masalah dapat engkau selesaikan dan kau temukan jalan keluarnya. Sawah ladang berpanen melimpah ruah berkat doamu. Lenyapnya penderitaan umat juga melalui doamu. Orang-orang banyak yang datang dan bergegas menemuimu membawa bingkisan dan hadiah serta mengabdi kepadamu. Pengabdian dalam segala hal kehidupan. Semua itu karena ijin Sang Pencipta. Mereka senantiasa mendoakanmu. Tak ada dua mukmim yang memperselisihkan engkau. Inilah rahmat Allah SWT, wahai manusia. Dan Allah Pemilik segala rahmat.


Lima
Menghindari dunia
Jika engkau melihat dunia ini berada di tangan orang lain, janganlah takjub Dunia itu memang penuh dengan hiasan, tetapi di sisi lain penuh dengan racun yang mematikan. Tampaknya lembut, tetapi membahayakan bagi yang merabanya. Dunia pada hakikatnya mengecoh dan membuat manusia menyepelekan keburukan dari tipu daya dan janji-janji palsunya.

Apabila melihat yang demikian itu, hendaknya kau berlaku seakan-akan menghadapi orang yang sombong, sewenang-wenang, dan berbau busuk. Ibaratkanlah dunia itu seperti demikian. Jika melihat situasi yang demikian, berpalinglah dari kebusukannya. Tutuplah hidungmu agar tak menghirup bau amisnya. Tutuplah hidung dan telingamu dari bau dan suara hawa nafsu walaupun segala kenikmatan yang tersimpan di dalamnya menghampirimu. Allah SWT telah berfirman kepada nabi pilihannya (Muhammad saw)



وَلا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى


Janganlah engkau tujukan kedua matamu kepada (perhiasan) yang kami berikan kepada bermacam-macam orang di antara mereka, sebagai bunga kehidupan di dunia, supaya mereka Kami cobai denganya. Dan rezeki Tuhanmu (dalam surga) lebih baik dan lebih kekal (QS 20:131)


Enam
Beribadah hanya karena Allah SWT
Apabila melaksanakan perintah Allah, tanggalkan pandangan manusia yang tertuju kepadamu dan tanggalkan kepentingan pribadimu dan hendaknya engkau tujukan kepada Allah saja.

Untuk menghindari pandangan manusia – yang memuji – atas amalanmu dalam melaksanakan perintah Allah, menghindarlah dari mereka, asingkan diri sepenuhnya dan bebaskan jiwamu dari segala harapan mereka. Lenyapkanlah segala nafsumu. Adapun tanda lenyapnya nafus ialah:

1. meninggalkan kesibukan mengejar duniawi;
2. berhubungan dengan mereka hanya untuk mendapatkan manfaat;
3. cenderung menghindarkan diri dara kemudaratan;
4. tidak menggantunkan diri sendiri dalam masalah pribadi.
5. tidak membantu melindungi diri sendiri, tetapi memasrahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, karena Dia-lah Yang Mahakuasa.

Kemauan itu dapat lenyap dari jiwamu. Kemauan yang dimaksud ialah yang didorong oleh hawa nafsu. Adapun lenyapnya kemauan atas kehendak Allah itu ditandai sebagai berikut:

1. tidak pernah menurutkan keinginan, tak merasa butuh, tidak mempunyai tujuan, kecuali hanya satu tujuan dan satu kebutuhan, yakni kepada Allah SWT belaka;

2. kehendak Allah akan berwujud pada dirimu, sehingga jika kehendaknya bereaksi, tubuhmu menjadi pasif, namun hatimu tenang, pikiranmu jernih, nurani dan rohanimu menjadi berseri. Dengan demikian, kebutuhanmu tentang kebendaan kau pasrahkan dan engkau bergantung kepada Allah SWT saja;

3. gerakanmu digerakan oleh kekuasaan-Nya, lidah keabadian memberi hiasan kepadamu berupa nur-Nya yang menempatkan kedududukanmu sejajar dengan ulama hikmah yang telah mendahuluimu.

Jika mampu seperti demikian, niscaya engkah berhasil menaklukan diri sendiri, sehingga dalam ragamu tidak ada “kedirianmu”, laksana bejana yang hancur, bersih dari air dan endapan.



Engkau akan terpisahkan dari segala gerak manusiawi karena rohanimu menolak segala sesuatu. Rohmu hanya menerima kehendak Allah saja. Pada peringkat dan kedudukan seperti ini, engkau akan mendapatkan suatu keajaiban. Hal ini seolah-olah hanya usahamu dalam melatih diri dan rohmu, padahal sebenarnya adalah kehendak Allah belaka.

Pada kedudukan ini, engkau mampu menjadi orang yang dapat menundukan hati sendiri, sifat hewanimu telah musnah. Dengan demikian, engkau akan mendapat ilham atas kehendak Ilahi dan dambaan-dambaan baru dalam kenyataan sehari-hari.

Allah Yang Mahatinggi tak akan bersamamu, jika kedirianmu (nafsu duniawi, hewani, sifat yang merusakan/membutakan hati) belum sirna. Jika kedirianmu telah sirna, lalu kau menganggap sesuatu di dunia ini tak ada artinya kecuali Allah, Dia akan memberikan kebugaran dan kesegaran rohani. Allah akan memberi kekuatan rohani dan dengan rohani tersebut, engkau berkehendak.

Jika di dalam dirimu masih juga terdapat noda meskipun sekecil biji dzarah, Allah akan menolakmu agar engkau terus berusaha untuk diterima Allah. Allah pun terus menciptakan kemauan baru dalam dirimu agar engkau tidak merasa puas dengan amal dan ibadah yang kau lakukan, hal ini sampai pada akhir hayatmu.



Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah SWT berfirman,
“Hamba-Ku yang beriman senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku, yaitu dengan mengerjakan shalat-shalat sunnah yang diutamakan sehingga Aku mencintainya, maka Aku menjadi telinganya, dengannya ia mendengar, dan menjadi matanya, dengannya ia melihat, dan menjadi tangannya, dengannya ia bekerja, dan menjadi kakinya, dengannya ia berjalan. Tak diragukan lagi, demikianlah keadaan fana.”

Oleh sebab itu, Dia menyelamatkanmu dari kejahatan para mahluk-Nya, kemudian mendorongmu dalam kebaikan-Nya. Dengan begitu, engkau akan menjadi pusat kebaikan, sumber rahmat, kebahagian, kenikmatan, semangat, damai dan sentosa.

Para wali terdahulu pun menunaikan ibadah untuk mendekatkan dirinya sedekat mungkin kepada Allah SWT. Itulah yang menjadi tujuannya, tujuan terakhir. Mereka senantiasa beralih dari kehendak yang timbul dari pribadinya sendiri, mengubahnya menjadi kehendak dari Allah. Itulah sebabnya, mereka kemudian disebut “badal” (berubah).

Bagi mereka ini, menggabungkan kehendak dirinya sendiri dengan kehendak Allah adalah dosa.

Apabila mereka terbawa tipuan perasaan2nya sendiri sehingga lalai atau takut, Allah menolong mereka dengan kasih sayang – Nya. Allah akan mengingatkan mereka dan akhirnya mereka sadar dan berlindung kepada Tuhannya. Merekea berlindung dari kemauan pribadinya karena menyadari bahwa mereka tak akan mampu membersihkan dirinya sampai sebersih mungkin dari nafsu dan kemauan, kecuali malaikat. Para malaikat memang suci dari nafsu dan kehendak, para nabi terbebas dari kedirian, sedangkan jin dan manusia tak terlepaskan dari nafsu yang kelak menuntut pertanggungjawaban moral. Akan tetapi, meskipun manusia itu tak dapat terbebas dari nafsu, para wali mampu melemahkan nafsunya sehingga dengan, bantuan Allah, mereka mendapatkan rahmat yang menguatkan akalnya.




Tujuh
Terlepas dari Ketertarikan Dunia
Perbaiki dirimu dan tinggalkan olehmu kegelisahan dunia sesuai kemampuanmu. Nabi Muhammad saw bersabda,” Lepaskan dirimu dari bingungnya urusan dunia, sejauh kemampuanmu “

Kalau kau mengetahui apa yang kau cari, kalau dunia kau peroleh, engkau akan menjumpai kelelahan. Kalau kau menaruh perhatian yang berlebihan pada dunia niscaya kau akan merugi. Bebaskan diri dari urusan dunia, lepaskan perhiasan dunia, lucuti pakaian hawa nafsu. Karena kesungguhan diri beribadah pada Allah adalah sebuah hidayah.

Kalau ingin bahagia, engkau harus memiliki ketenangan lahir dan batin. Bersabarlah atas pemberian Allah, hindari prasangka buruk atasNya, karena Dia menyayangimu. “ Boleh jadi engkau membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi pula engkau menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu” (Al Baqarah 216)

Barangsiapa menginginkan jalan menuju keridhaan Allah , maka didiklah hawa nafsumu sebelum mendidik perbuatanmu. Bersungguh2lah sampai engkau mendapat ketenangan. Jangan turuti nafsu kecuali engkau telah melatih nafsumu dengan pelajaran dan perilaku baik. Dengan bersungguh2 mata akan terbuka dan kebodohan tak akan menghampiri kita. Hal ini membutuhkan pengikat dan waktu yang panjang, tidak dating begitu saja.

Pukullah nafsumu dengan cambuk lapar, cegahlah kehendaknya. Engkau harus bisa bertahan, karena nafsu hanya bisa berdusta dan tak pernah benar. Janjinya bohong dan Iblis adalah pentolannya. Dia tak punya kekuatan untuk memusuhi orang yang beriman.
Allah tidak memberi cobaan kepadamu kecuali disana ada hikmah dan faedah.

Kalau kau didera musibah, ingatlah dosa2mu. Mohonlah kesabaran padaNYA, perbanyak istigfar dan bertaubat lah segera. Bergaulah dengan para kekasih Allah, alim ulama dan teman yang bila kau melihatnya, mengingatkanmu akan Allah.

Wahai para pelanglang buana, Wahai para pelancong dunia, Peganglah erat-erat petunjukKu, Hingga sampai ditujuan, jangan kau keluar dari petunjuk, maka kau akan Kuberi petunjuk.

Bagaimana kau akan berperilaku baik, kalau tak berteman dengan Kawan yang berperilaku sopan santun
Bagaimana kau akan menimba ilmu, kalau kau tak senang dengan gurumu.


Syekh Abdul Qadir Jailani,
"Dudukkanlah dirimu bersama kehidupan duniawi, sedangkan kalbumu bersama kehidupan akhirat, dan rasamu bersama Rabbmu."

delapan
Lepas dari kemaksiatan
Wahai orang muda, janganlah engkau berputus asa daripada Rahmat Allah ‘Azza wa Jall kerana kemaksiatan yang telah engkau lakukan. Bersihkanlah kotoran dari pakaian agamamu dengan air taubat, dengan taubat yang istiqomah dan ikhlas. Kemudian, harumkanlah pakaian agamamu itu dengan (air wangi) ma‘rifah. Berhati-hatilah engkau dengan kedudukanmu sekarang kerana ke arah mana pun engkau toleh, terdapat hewan-hewan yang buas sedang berada di sekeliling dirimu, dan pengaruh-pengaruh jahat yang merusak pula sedang bertindak ke atas dirimu. Lepaskanlah dirimu daripadanya dan kembalikanlah hatimu kepada al-Haqq ‘Azza wa Jall.


Ada seorang insan yang telah berkata: “Aku ingin menjadi salah seorang daripada orang-orang yang mencari WajahNya. Hatiku telah terpandang Pintu Kedekatan (Bab al-Qurb) dan aku telah melihat para kekasih memasukinya dan kemudian telah keluar memakai pakaian-pakaian yang telah dianugerahkan oleh al-Malik (Raja, yakni Allah Ta‘la.) Apakah balasan untuk memasukinya?”

Kepadanya, aku telah menjawab: “Hendaklah engkau korbankan seluruh dirimu. Tinggalkan segala kehendak syahwat dan segala rasa kelazatan. Lenyapkan dirimu di dalamNya. Ucapkan selamat tinggal kepada segala taman syurga dan segala isi kandungannya, dan tinggalkanlah ia. Ucapkan selamat jalan kepada nafsu, hawa dan tabiat-tabiat. Ucapkan selamat jalan kepada segala keinginan, sama ada yang berbentuk keduniaan ataupun keakhiratan. Ucapkan selamat tinggal kepada setiap sesuatu dan engkau tinggalkannya di belakang hatimu. Setelah itu, masuklah. Engkau akan melihat apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, yang tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah terlintas di hati manusia.”

Sufi ialah seorang manusia yang telah bersih batinnya dan juga zahirnya, dengan mengikuti kitab Allah ‘Azza wa Jall dan sunnah rasulNya. Dan jika kebersihannya sudah bertambah, dia akan keluar dari lautan kewujudannya, dan meninggalkan segala kehendak, ikhtiar dan keinginannya, kerana kebersihan hatinya.

Asas kebaikan ialah dengan menuruti an-NabÏ SallAllahu ‘alaihi wa sallam pada (seluruh) perkataannya dan perbuatannya.
Apabila hati si hamba (qalb al-‘abd) telah bersih, dia akan dapat melihat an-Nabi SallAllahu ‘alaihi wa sallam di dalam tidurnya, yang akan memberitahunya tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dijauhkan.

Seluruh dirinya akan menjadi sekeping hati, dan terpisah dengan niatnya. Dia akan menjadi sebuah rahsia tanpa penyataan, satu kebersihan tanpa kekeruhan. Kulit zahirnya akan tertanggal dari dirinya, sehingga yang tinggal adalah isi (lubb) tanpa kulit.

Dia akan bersama an-Nabiyullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam dari segi maknawi, yang akan melatih hatinya dan berada di hadapannya. Tangannya berada di dalam tangan baginda Sallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan an-Nabi Sallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjadi penasihat mengenaiNya, dan penjaga pintuNya.

Di dalam sebuah mimpi, seorang lelaki tua telah bertanya kepada diriku , “Apakah yang dapat membawa seorang hamba itu dekat dengan Allah ‘Azza wa Jall?”

Maka aku telah menjawab, “Baginya satu permulaan dan satu kesudahan. Permulaannya ialah wara’ dan kesudahannya ialah penerimaan, penyerahan (at-taslim) dan persandaraan (at-tawakkul).”

Apabila seseorang itu bersikap benar dan ikhlas dengan Tuhan, dia tidak lagi mempedulikan setiap sesuatu selain daripadaNya, pada siang atau malam hari.

Wahai manusia, janganlah mengaku apa yang bukan milikmu. Esakanlah Allah dan janganlah mempersekutukanNya. Demi Allah (dengan melakukan yang demikian), apabila sampai panah takdir kepadamu, ia hanya akan mencalar dan tidak pula membunuhmu.

Sesiapa yang menginginkan kejayaan (al-falah), hendaklah dia menjadi sekeping tanah di bawah tapak kaki para masyaikh (para Mursyid).
Apakah ciri-ciri para masyaikh itu? Mereka adalah orang-orang yang telah menceraikan dunia dan segala makhluk, dan telah mengucapkan selamat tinggal kepada kedua-duanya (yakni dunia dan segala makhluk). Mereka juga telah mengucapkan selamat tinggal kepada setiap sesuatu, dari bawah al-‘arsy hinggalah ke dasar bumi . Mereka telah meninggalkan setiap sesuatu itu di belakang mereka, dan telah mengucapkan selamat tinggal sebagai seorang yang tidak akan kembali lagi. Mereka telah mengucapkan selamat tinggal kepada seluruh makhluk, termasuk diri mereka sendiri. Wujud mereka adalah bersama-sama Allah, pada setiap keadaan.

Siapa yang menuntut kecintaan Allah (namun masih) disertai dengan kewujudan nafsunya, maka dia sedang berkhayal dan berangan-angan.
Kebanyakan daripada mereka dari golongan al-mutazahhidin al-muta‘abbidin (orang-orang yang cuba menyerupai kaum Zuhud dan ahli ibadah), pada hakikatnya, adalah hamba-hamba para makhluk, yang telah mereka syirikkan (yakni menjadikannya sekutu bagi Allah).

Berdirilah engkau sekelian di hadapanNya di atas tapak-tapak kaki (aqdam) yang telah muflis daripada akal-akal fikiranmu dan ilmu-ilmumu, agar engkau sekalian dapat mengambil ilmu daripadaNya.

Janganlah merasa sangsi terhadapNya apabila Dia menunda Ijabah. Janganlah berputus asa dalam berdoa kepadaNya. Jika engkau tidak menerima apa-apa keuntungan, maka tidak pula engkau menanggung apa-apa kerugian. Jika Dia tidak memperkenankannya dengan serta-merta, maka Dia akan memberikan engkau gantian di Hari Kemudian.

Selagi kecintaan kepada dunia kekal di hatimu, tiada akan melihat engkau sesuatu daripada ahwal as-Salihin. Selagi engkau meminta-minta dari makhluk dan mempersekutukan (Allah) dengan mereka, tiada akan terbuka mata hatimu. Tiadalah kata-kata itu sehingga engkau berzuhud dari dunia dan makhluk. Bersungguh-sungguhlah engkau. Engkau akan melihat apa yang tidak dilihat oleh orang lain, dan akan terlepas bagimu adat.

Jika engkau tinggalkan apa yang di dalam hitunganmu (hisab) akan datang kepadamu apa yang bukan di dalam hitunganmu. Apabila engkau bergantung penuh kepada al-Haqq ‘Azza wa Jall, dan bertaqwa di dalam khalwah dan di khalayak ramai, Dia akan mengurniakanmu rezeki yang tidak disangka-sangka (la yahtasib). Engkau tinggalkan, Dia berikan. Engkau berzuhud, Dia temukan hajatmu.

Di peringkat permulaan, (ialah) meninggalkan. Di peringkat akhir, (ialah) pengambilan. Di awal urusan ini, ialah pemberatan kalbu dengan meninggalkan segala syahwat dan dunia, dan di akhirnya ialah pengambilannya. Yang pertama ialah bagi al-Muttaqin, dan yang kedua ialah bagi al-Abdal, yang telah sampai (al-wasilinn) kepada ketaatan (kepada) Allah ‘Azza wa Jall.

Kata-kata itu tidak sesuai untuk diucapkan sehingga segala tuhan-tuhanmu menjadi Tuhan yang satu, sehingga segala keinginanmu menjadi satu, dan sehingga segala tumpuan cintamu menjadi satu.

Hatimu hendaklah dijadikan satu. Bilakah kedekatan kepada al-Haqq dapat mendirikan kemahnya di dalam hatimu? Kapan hatimu akan menjadi majdhub (tertarik) dan sirr-mu menjadi muqarrab (didekatkan)? Dan kapankah segera engkau dapat menemui Tuhanmu, setelah engkau mengucapkan selamat tinggal kepada segala makhluk?

"Di dalam sebuah Mimpi seorang lelaki tua telah bertanya kepadaku. . ..
Wahai WaliulLah apakah yg dapat membawa seorang hamba itu dekat dengan
Allah SWT . . . . ?!
lalu aku telah menjawab kepadamu wahai Mubarok !
baginya ada 2 perkara yaitu . . .

1.PERMULAAN
yaitu jadi lah kamu org yg Wara'
(senantiasa menjauhkan diri dr segala macam Dosa)

2.KESUDAHAN
jadilah Org Yg Qona'ah !
Mendengar jawaban yg singkat dan padat tersebut . . .
Lelaki tua itupun Pergi dgn hati yg damai !
dan nampak Bersinar wajah yg sudah dimakan usia tersebut "


Mudah2 kisah diatas dapat menjadikan kita semakin IMAN kepada
Al-Haqq Allah azza wa jalla . . . .


Read More..

Hal Yang disembunyikan Oleh ALLAH

|

Allah SWT selesai menciptakan Jibrail as dengan bentuk yang cantik, dan Allah menciptakan pula baginya 600 sayap yang panjang , sayap itu antara timur dan barat (ada pendapat lain menyatakan 124, 000 sayap). Setelah itu Jibrail as memandang dirinya sendiri dan berkata:

“Wahai Tuhanku, adakah engkau menciptakan makhluk yang lebih baik daripada aku?.”
Lalu Allah swt berfirman yang bermaksud.. “Tidak” Kemudian Jibrail as berdiri serta solat dua rakaat kerana syukur kepada Allah swt. dan tiap-tiap rakaat itu lamanya 20,000 tahun.

Setelah selesai Jibrail as solat, maka Allah SWT berfirman yang bermaksud. “Wahai Jibrail, kamu telah menyembah aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorang pun yang menyembah kepadaku seperti ibadat kamu, akan tet api di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia yang paling aku cintai, namanya Muhammad.’ Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa,
sekiranya mereka itu mengerjakan solat dua rakaat yang hanya sebentar sahaja, dan mereka dalam keadaan lupa serta serba kurang, fikiran mereka melayang bermacam-macam dan dosa mereka pun besar juga. Maka demi kemuliaannKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu aku lebih sukai dari solatmu itu. Kerana mereka mengerjakan solat atas perintahKu, sedangkan kamu mengerjakan solat bukan atas perintahKu.“
Kemudian Jibrail as berkata: “Ya Tuhanku, apakah yang Engkau hadiahkan kepada mereka sebagai imbalan ibadat mereka?“
Lalu Allah berfirman yang bermaksud. “Ya Jibrail, akan Aku berikan syurga Ma’waa sebagai tempat tinggal…“

Kemudian Jibrail as meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma’waa. Setelah Jibrail as mendapat izin dari Allah SWT maka pergilah Jibrail as dengan mengembangkan sayapnya dan terbang, setiap dia mengembangkan dua sayapnya dia boleh menempuh jarak perjalanan 3000 tahun, terbanglah malaikat jibrail as selama 300 tahun sehingga ia merasa letih dan lemah dan akhirnya dia turun singgah berteduh di bawah bayangan sebuah pohon dan dia sujud kepada Allah SWT lalu ia berkata dalam sujud:
“Ya Tuhanku apakah sudah aku menempuh jarak perjalanan setengahnya, atau sepertiganya, atau seperempatnya?“

Kemudian Allah swt berfirman yang bermaksud. “Wahai Jibrail, kalau kamu dapat terbang selama 3000 tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa perpuluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakan…. .”

Marilah sama2 kita fikirkan dan berusaha lakukan… Sesungguhnya Allah S.W.T telah menyembunyikan enam perkara yaitu :

1. Allah S.W.T telah menyembunyikan redha-Nya dalam taat.
2. Allah S.W.T telah menyembunyikan murka-Nya di dalam maksiat.
3. Allah S.W.T telah menyembunyikan nama-Nya yang Maha Agung di dalam Al-Quran.
4. Allah S.W.T telah menyembunyikan Lailatul Qadar di dalam bulan Ramadhan.
5. Allah S.W.T telah menyembunyikan solat yang paling utama di dalam solat (yang lima waktu).
6. Allah S.W.T telah menyembunyikan (tarikh terjadinya) hari kiamat di dalam semua hari.



Read More..

Aktivasi GPRS/MMS/3G

|

Mungkin sudah banyak yang tau, cuma sekedar share aja, mungkin berguna.
Mungkin kepengen tau cara makai VOIP,mengaktifkan Setting GPRS/MMS/3G di HP dan cara konfigurasinya,semoga berguna ;


A. Fitur VOIP *Khusus CDMA*

Hampir semua operator FWA (cdma selular) telah mengaktifkan fitur VOIP
secara berdaya guna untuk penggunanya. Jika menggunakan fitur ini
maka biaya komunikasi SLJJ sama besarnya dg biaya komunikasi bicara
lokal. Untuk memanfaatkan hal tsb, hanya perlu menambahkan kode
VOIP didepan nomer panggil telepon lawan bicara Anda.
PS : hanya berlaku untuk operator cdma yg sama, khusus fleksi hanya
berlaku di jakarta, banten dan jawa barat.

Untuk Fleksi kodenya adalah : 01017
Untuk Esia kodenya adalah : 01010
Untuk Starone kodenya adalah : 01016

contoh :
misalkan berdomisili di Surabaya (atau sedang "combo" di
Surabaya) akan menelpon rekan di Jakarta.

nomer panggil fleksi : 02170141600
nomer voip rekan Anda adalah : 0101702170141600

nomer esia : 02199335477
nomer voip rekan Anda adalah : 0101002199335477

nomer starone : 02130100129
nomer voip rekan Anda adalah : 0101602130100129

Beberapa operator FWA cdma menyediakan fitur jelajah secara terbatas
sehingga tetap bisa menggunakan ponsel CDMA sekalipun sedang
berada diluar area. Saat ini baru Fleksi (fiturnya bernama Combo) dan
Esia (fiturnya bernama GoGo) yg memilikinya.

Ini caranya :
Fleksi
------
a. Cara mengaktifkan nomor COMBO adalah harus mengirimkan SMS ke
777 ketika *masih* *berada* *di* *lokasi* *home.*

b. Format SMS untuk aktivasi FlexiCOMBO adalah:
i. Mengaktifkan Nomor COMBO
Ketik: On[spasi][KodeArea/NamaKota] kirim ke: 777
Contoh: On 022 atau On Bandung
Selanjutnya tekan *77 [OK] untuk mengaktifkan Call
Forwarding, dan untuk menonaktifkan tekan *770 [OK]
ii. Menonaktifkan Nomor COMBO
Ketik: Off[spasi][KodeArea/NamaKota] kirim ke: 777
Contoh: Off 022 atau Off Bandung
iii. Perpanjangan Nomor COMBO
Ketik: Renew kirim ke: 777
iv. Melihat Nomor COMBO yang sedang aktif
Ketik : LIST kirim ke : 777

c. Apabila sudah terlanjur berada di kota tujuan (visiting area)
tetapi belum berhasil melakukan aktivasi via SMS 777, dapat
menghubungi Plasa Telkom terdekat atau Call Center 147 untuk bantuan
melalui operator. Operator akan minta data 4-digit terakhir nomer yg
tercantum di kartu (ruim card) fleksi .




Esia
----
1. Daftarkan nomor esia , *sebelum* sampai ke kota tujuan.
Caranya, kirim SMS dengan mengetik:
GOGOkota tujuanjumlah hari kirim ke 6060.
Contoh: GOGO Bandung 3, kirim ke 6060.
2. Untuk aktivasi:
Setibanya di kota tujuan, telpon:
*60601[kode area+nomor esia ]
Contoh: *606012291109288
3. Untuk menon-aktivasi:
Sebelum kembali ke kota asal, telpon:
*60602[kode area+nomor esia ]
Contoh: *606022291109288

Kalau "gaptek" shg kerepotan melakukan prosedur diatas atau
kebetulan melakukan perjalanan darat dan menginginkan selama
perjalanan tetap bisa dihubungi/menghubungi, maka belilah kartu
perdana Fren yg punya fitur jelajah mirip gsm utk pulau Jawa, pulai
Bali, Sumatera Utara dan Makassar. Lakukan sbb :

1. Aktivasi kartu Fren .
2. Aktifkan Call Forwarding dari kartu fleksi/esia/starone :
- ketikkan *71nomer-fren-Anda , misalkan *7108888000090
3. Gunakan kartu fren selama perjalanan (sesekali gunakan kartu asal
jika Anda juga mengaktifkan fasilitas combo dan telah tiba di kota
tujuan).
4. Setelah kembali ke kota asal, bisa non aktifkan call
forwarding dg mengetikkan : *710


Catatan :
- yg aktif hanya call forwarding, sms tidak terforward (beda dg combo
yg juga mengaktifkan sms forwarding sekaligus).
- jika juga mengaktifkan fasilitas combo, lakukan prosedur combo
terlebih dahulu baru mengaktifkan call forwarding ini.

kalo yang pergi ke Luarnegeri pake apa?

Kalau punya handset GSM maka beli kartu prabayar local, lalu aktifkan call forwarding ke nomer negara yang dituju dari kartu GSM/CDMA local ke nomer negara yang dituju.
Misalnya,Caranya : cari menu call forwarding di handset dan tambahkan kode VOIP
untuk nomer singapore.
Misalkan akan forward ke nomer 6597753461 maka lakukan call forwarding
ke 010176597753461 (kalau pakai Telkomsel, fleksi) atau
010166597753461 (kalau pakai Mentari/matrix) atau 010106597753461
(esia) atau 010686597753461 (untuk fren).

Kalau Fren nggak perlu pakai kode voip saat SLJJ (krn antar fren
local/non-local biayanya sudah sama), hanya SLI yg perlu kode voip
01068


B. Aktivasi setting GPRS/MMS/3G
1. INDOSAT

* Matrix

Ketik sms: ACT GPRS kirim ke 888 dan ACT MMS kirim ke 888 atau hubungi 222 dari HP Anda (gratis).

* Mentari

Ketik sms: ACT MMS kirim ke 888 atau hubungi 222 dari HP Anda (gratis).

* IM3

GPRS/MMS aktif setelah kartu perdana diaktifkan.

* 3G

Ketik REG (spasi) 3G, kirim sms ke 777 (gratis).



2. XL

Hubungi Layanan Pelanggan di nomor 818 dari ponsel anda atau ke (021) 579 59818 atau kunjungi XL Shop Terdekat. Setting OTA (On The Air) melalui SMS.

* Ketik GPRS[spasi]merk handphone[spasi]tipe handphone.
* Contoh : GPRS NOKIA N-GAGE atau GPRS SIEMENS C62 atau GPRS SE K600i.
* Kirim ke nomor 9667 (Tarif Rp 350 sekali kirim).
* Anda akan mendapat sms konfirmasi balasan dari operator XL.
* Untuk mengaktifkan MMS anda tinggal merubah kode GPRS menjadi MMS.

3. TELKOMSEL

* Hallo

Daftar di GRAPARI atau ketik sms dengan isi pesan GPRS dikirim ke 6616 dan MMS ke 6616.

* Simpati

Ketik sms GPRS kirim ke 6616 dan MMS dan kirim ke 6616.
Nomor kode adalah enam belas digit angka yang terdapat di balik kartu SIM Card dalam format empat angka bertumpuk empat. Misalnya GPRS 6210009922069556.

* 3G TELKOMSEL



1. Pre-requirement
a. Pelanggan kartuHALO, simPATI dan kartuAs.
b. Telah mengaktifkan Layanan 3G (dengan mengirim SMS ’3G’ ke 3636)
c. Menggunakan Handphone 3G.
d. Menggunakan Jaringan Telkomsel.
e. Berada pada Cakupan Jaringan (Network Coverage) 3G Telkomsel.

2. Khusus untuk Mobile Video (Video Streaming & Video Download)
Handset harus disetting , dengan cara :
kirim sms : S(spasi)MERK(spasi)TYPE ke 5432
misalnya : S NOKIA N70

homepage : http://www.telkomsel.com

4. THREE

Otomatis aktif perdananya… Tunggu beberapa menit Setting GPRS/MMS OTA akan di kirim langsung ke HP anda (Gratis)… Bila setting GPRS blum terkirim, pindahkan kartu anda ke HP yg support GPRS lainnya tunggu beberapa menit lalu pindahkan lagi ke HP anda


C. Konfigurasi Dial-Up Networking

Kartu
GSM/GPRS/3G | No.Akses | APN| User | Password

Simpati/Halo telkomsel | *99***1#| internet | wap | wap123

Matrix | *99***1#| Satelindogprs.com| blank| blank

IM3 | *99***1#| www.indosat-m3.net| gprs | Im3

Indosat M2* | *99***1#| Indosat3g| indosat| indosat

Proxl |*99***1# | www.xlgprs.net| Xlgprs | Proxl

CDMAx1
Fren | #777 | - | m8 | m8

Telkom Flexi | #777| - | telkomnet@flexi | telkom

Star One | #777 | - | Starone | indosat

esia | #777 | -

Via provider
CBN VPN-M8 | #777 | - | M8-cbn | M8

CBN-VPN | - | M8.cbn.net.id | User id | password


Read More..

[Trik] Mengunci Folder Tanpa Software

|

Pengen ngunci folder? biar gk diintip ama tetangga,istri, anak dll. Tapi gak mau repot2 instal software macam folder lock, nih caranya ;

pertama , bikin NEW TEXT DOCUMENT

kemudian
isi dengan :

@ECHO OFF
titipan kunci folder
if EXIST "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" goto UNLOCK
if NOT EXIST Locker goto MDLOCKER
:CONFIRM
echo Serius nich mau Kunci ??(Y/N)
set/p "cho=>"
if %cho%==Y goto LOCK
if %cho%==y goto LOCK
if %cho%==n goto END
if %cho%==N goto END
echo Invalid choice.
goto CONFIRM
:LOCK
ren Locker "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
attrib +h +s "Control panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
echo Foldernya dah terkunci
goto End
:UNLOCK
echo Eiittt masukkan pasword dulu
set/p "pass=>"
if NOT %pass%== titipan goto FAIL
attrib -h -s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
ren "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" Locker
echo Folder Unlocked successfully
goto End
:FAIL
echo Invalid password
goto end
:MDLOCKER
md Locker
echo Foldernya berhasil di buat
goto End
:End

setelah itu SAVE AS dengan nama kunci.bat

nah selese
sekarang
kita klik kunci.bat nya
tar muncul folder : locker
taruh file2 kamu di sana
kemudian kalo dah selese
tinggal klik kunci.bat lagi

passw-nya titipan, kalo mo diganti ada di
Row22
Code:

if NOT %pass%== titipan goto FAIL

kata titipin diganti aja sesuai yang disuka

Read More..

Penyakit yang Menguntungkan ?

|

Kalo denger kata penyakit, semua orang pasti berfikir "jangan sampe ah, diriku kena penyakit, apalagi ampe berat!!", tapi bagaimana kalo penyakit itu malah bisa bikin kamu jadi manusia yang lebih diatas manusia lainnya?
Tapi yang namanya penyakit ya tetep ada enggak enaknya..
Ada 8 ( delapan ) katagori penyakit yang bikin penderitanya jadi manusia super ;


Photographic memory

Pernah dengar orang dengan kemampuan yang disebut "photographic memories". Biasanya kita menggunakan istilah ini untuk menyebut seseorang yang memiliki kemampuan diatas rata-rata untuk mengingat informasi mengenai masa lalu atau lingkungan sekitar. Hal ini pernah di demonstrasikan oleh Stephen Wiltshire, benar-benar anugrah yang langka dan luar biasa. Wiltshire adalah seorang autistic savant dan orang-orang yang mengenalnya menyebutnya “kamera hidup”. Waktu dia berusia 11 tahun dia menggambar representasi yang sempurna dari kota London dilihat dari atas setelah dia naik helikopter, detail sampai ke jumlah jendela di tiap-tiap bangunan di kota London.

Klik disini untuk baca selengkapnya

nih ada youtube-nya Klik disini

Tertiary Neurosyphilis

Tertiary neurosyphilis, sipilis paling menarik dari sudut pandang kultural, Saat-saat sebelum serangan kelumpuhan, penderita mengalami delusions od grandeur (rasa percaya diri bahwa dirinya sangat kuat dan penting), merasa bahwa dia mengerti segala-galanya, perasaan bahwa dia hampir menemukan sesuatu yang monumental yang akan mengubah sejarah dunia selamanya, rasanya pembuluh darahnya dialiri kekuatan Tuhan. Karena tahap awal dari penyakit ini kekuatannya lemah, penderita yang seorang seniman mungkin akan menghasilkan karya seni yang mencerminkan sikap pandang. Bob Summers merasa bahwa “King of Tetch” adalah salah satunya. Wilhelm Reich merasa bahwa dia telah membuka rahasia jagad raya dengan penemuan energi orgone, sesuatu yang sekarang diakumulasikan dalam kotak orgone nya, yang membuat pembangkit listik tidak diperluakn. Hayden merasa Ninth Symphony nya Beethoven dikomposisikan dalam keadaan tersebut, setelah sipilis melumpuhkan pendengaran Beethoven dan dalam proses melumpuhkan otaknya juga. “Seid umschlungen Millionen!” puisi yang menakjubkan dari Schiller identik dengan indahnya musical score milik Beethoven, paling tidak, berkaitan dengan Ode to Joy chorus. Proses otak mengalami kelumpuhan pada penderita sipilis jenis ini digambarkan seperti bola lampu, yang menyala sangat terang sebelum akhirnya mati.

Disarikan dari Deborah Hayden, Pox: Genius, Madness, and the Mysteries of Syphilis (New York: Basic Books, 2003), 379 pp., Reviewed by E. Michael Jones, Ph.D.


Synesthesia

Synesthesia bisa terjadi antara dua indra atau mode persepsi. Saat hampir setiap kombinasi pengalaman yang mungkin secara logika bisa terjadi, beberapa tipe lebih umum dibanding yang lain.
Grapheme → color synesthesia

An example of a test used to demonstrate the reality of synesthetic experiences

Bagaimana seseorang dengan synesthesia mungkin merasakan (bukan melihat) huruf dan nomor tertentu.
Pada satu dari bentuk synesthesia yang paling umum, grapheme → color synesthesia, satu huruf dari alfabet dan nomor ( secara bersamaan dikenal sebagai graphemes ), dinaungi oleh warna. Tidak ada 2 synesthetes(penderita) yang melaporkan warna yang sama untuk semua nomor dan huruf, penelitian dari banyak synesthetes menemukan bahwa ada kecenderungan umum dari huruf (misal A berwarna merah) – wikipedia

Music → color synesthesia
Di Music → color synesthesia, seseorang mengalami warna untuk merespon nada atau aspek dari musikal stimulus (misal timbre atau kunci). Seperti halnya grapheme → color synesthesia, tidak ada persamaan antar synesthetes bahwa nada memiliki warna tertentu, tapi setiap individu secara internal konsisten. Di uji berbulan-bulan kemudian, synesthetes akan menghasilkan laporan yang sama seperti bulan sebelumnya.
can occur between nearly any two senses or perceptual modes. While nearly every possible combination of experiences is logically possible, several types are more common than others.

-Disarikan dari Wikipedia,Klik disini untuk baca selengkapnya

Savantism without major autistic impairments.

Daniel Paul Tammet adalah autistic savant dari Inggris dengan fasilitas untuk masalah matematis, sequence memory, dan pembelajaran bahasa natural. Sejak lahir dia menderita epilepsi. Pengalaman nomor sebagai warna sudah dijelaskan sedikit di atas, tapi Tammet memiliki keunikan bagaimana spesifik dan detailnya mental imagery yang dimilikinya tentang nomor. Dia mengatakan bahwa di dalam pikirannya setiap nomor, lebih dari 10000, memiliki bentuk unik dan rasa, dan dia bisa mendeteksi apakah nomor itu prima atau komposit dan juga melihat hasil dari perhitungan sebagai pemandangan dalam pikirannya. Dia telah menggambarkan gambaran visualnya dari angka 289 sebagai angka yang buruk rupa, 333 sebagai angka yang menarik, dan pi sangat cantik.

Tammet memegang rekor untuk mengingat dan menyebutkan pi sampai 22,514 digit dalam waktu 5 jam.

-Disarikan dari Wikipedia, Klik disini untuk baca selengkapnya



Temporal Lobe Epilepsy

Orang yang menderita temporal lobe epilepsy merasa dunia dengan cara yang sangat berbeda dari orang kebanyakan. Peneliti pertama yang mencatat pengalaman tidak wajar dari penyakit ini adalah neurologist Norman Geschwind, yang mencatat pemetaan gejala, termasuk hypergraphia(keinginan mendesak untuk menulis), hyperreligiosity(sangat religius), fainting spells, mutism(mampu bicara tapi tidak bisa bicara) and pedantism(kesombongan ilmiah), sering secara umum disebut sebagai sindrom Geschwind. Vilayanur S. Ramachandran mengeksplorasi neural basis dari hyperreligiosity yang terlihat di TLE menggunakan galvanic skin response (metode yang digunakan untuk mengukur ketahanan kulit thd listrik), yang mengukur respon emosional, untuk menentukan apakah hyperreligiosity terlihat di TLE dikarenakan peningkatan respon emosi secara keseluruhan, atau peningkatan hanya spesifik pada stimuli religi saja. (Ramachandran and Blakeslee, 1998).

-Disarikan dari Wikipedia.


Congenital Insensitivity to Pain (CIPA)

Congenital insensitivity to pain (or congenital analgia) adalah kondisi yang sangat jarang dimana orang tidak bisa merasakan rasa sakit. Persepsi dan sensasi berjalan normal, misal mereka masih bisa merasakan sentuhan yang berbeda, dan tidak bisa dideteksi ketidaknormalan secara fisik. Penderita sering mengalami kerusakan di bagian rongga mulut (misal jika ujung lidah tergigit) atau patah tulang. Infeksi yang tidak diketahui dan kerusakan kornea mata juga sering terjadi karena ada obyek asing yang masuk mata mereka tapi tidak disadari.

dari Wikipedia Klik disini
gadis kecil penderita CIPA tampil di Oprah Show.
Klik disini

Persistent Sexual Arousal Syndrome (PSAS)

Persistent Sexual Arousal Syndrome menyebabkan rangsangan genital yang spontan dan konstan, dengan atau tanpa orgasme atau rangsangan genital, tidak berhubungan dengan hasrat seksual atau perasaan semacamnya. Pertama kali didokumentasikan oleh Dr. Sandra Leiblum tahun 2001, hanya sekarang dikarakterisasikan sebagai sindrom yang berbeda di literatur medis. Secara khusus, ini tidak berhubungan dengan *********, kadang dikenal sebagai nymphomania atau satyriasis. Selain sangat jarang, kondisi ini juga banyak yang tidak dilaporkan karena penderita merasa malu.

Physical arousal disebabkan oleh sindrom ini bisa sangat intens dan tahan sampai jangka waktu yang lama. Orgasme kadang hanya memberikan kepuasan sementara, tapi dalam hitungan jam gejala akan muncul kemabli. Gejala bisa mengganggu konsentrasi pekerjaan sehari-hari. Beberapa situasi, seperti naik kendaraan bermotor, getaran HP bahkan pergi ke toilet bisa menyebabkan sindrom ini tak terkendali.

- Disarikan dari Wikipedia , info selengkapnya PSAS Klik disini

Contoh: Wanita dengan 300+ orgasme per hari:
Klik disini


Hypergraphia

Hypergraphia adalah rasa mendesak untuk menulis. Bukan kelainan tersendiri, tapi bisa diasosiasikan dengan temporal lobe changes pada epilepsi. Beberapa area otak mengatur aksi tulis menulis. Gerakan fisik tangan dikontrol oleh cerebral cortex yang termasuk bagian luar lapisan otak. Keinginan menulis sebaliknya dikontrol oleh sistem limbic, cluster sel berbentuk cincin yang ada di bagian dalam cortex yang menagtur emosi, insting bersosialisasi, dan inspirasi dan juga mengatur kebutuhan manusia untuk berkomunikasi. Kata-kata dan ide dimengerti oleh temporal lobe di belakang telinga, dan temporal lobe ini berhubungan dengan sistem limbic. Ide diorganisir dan diedit di frontal lobe otak. Cedera tempral lobe juga menyebabkan epilepsi. Hypergraphia tidak selalu terjadi pada temporal lobe epilepsy.
Saat ini, hypergraphia diketahui disebabkan oleh perubahan aktifitas brainwave di temporal lobe
-Disarikan dari Wikipedia, Klik disini untuk baca selengkapnya.

Mungkin ada yang mau nambahi?...atau mau kena penyakit yang mana?

Read More..

Obrolan yang Bikin Kecut Bujangan

|

Bacaan yang menarik, bikin makin enggak pede untuk merried. nih aku post dari sitenyaPAMAN TYO

“Kamu kan dapet voucher belanja, udah abis belon?” tanya Bung Bajigur.

“Langsung disamber bini-ku. Yah batal deh niat beli micro Hi-Fi,” sahut Mat Marsupial yang kantungnya selalu berisi macam-macam.

Yang lain terbahak. Ditambah bumbu ledekan. Ujung-ujungnya adalah estafet keluhan berbalut humor — tepatnya mentertawakan diri sendiri. Ajaran mulia telah menyesatkan lelaki untuk tak gampang meratap, dan kudu sok tegar, terutama jika menyangkut pasangan hidupnya.

Mat Jebrot lain lagi. Dia sudah siapkan uang dalam amplop untuk iuran THR satpam perumahan. Pembawa map belum datang uang itu udah habis.

“Pertama,” katanya, “pembantu minta lima puluh (ribu) buat belanja dari Abang Sayur, katanya dipesen Ibu ambil dari laci Bapak.” Belum ada tawa.

“Kedua,” lanjutnya, “bini mau berangkat kerja butuh beli bensin, ngambil seratus lima puluh (ribu), katanya sih minjem, belon sempet ke ATM.”

So? “Yah biasanya nggak dibalikin tuh duit. Gpp seh ngalah aja…” Mulai ada tawa.

“Tapi kemaren betul-betul tak tagih. Sore kemarin duit dibalikin.”

“Fair dong?” sela seorang penanggap.

“Entar dulu, Jack. Duit emang dibalikin, tapi tadi pagi sebelum berangkat, pembantu bilang dipesen Ibu buat ke Indomaret, uangnya ambil di laci Bapak. Seratus lima puluh menguap…”

“Trus sisa berapa tuh duit di laci?”

“Buat THR RT/RW dan iuran lain tak siapin empat ratus (ribu). Di amplop kedua ada dua ratus (ribu) buat bayar koran dan lain-lain. Ternyata udah abis. tak call bini eh… dia bilang, ‘Biar aku pakai dulu, Say…’ Huh!”

Hahaha! Lantas?

“Yah tak isi lagi soalnya akan pulang malam. Udah nasib jadi ATM yang punya tong** buat bini!” Meledaklah tawa afirmatif berbau pengakuan dalam kepasrahan.

“Dalam keluarga tradisional, lelaki kan jadi bread winner, jadi ya kudu siap diplorotin istri. Kesetaraan mah ideologi wanita lajang, kalau sudah nikah boleh ganti haluan,” kata Sokbijaktapingeselin.

“Wah, sleeping with tukang palak judulnya. Hahaha!” celetuk Markuwat.

“Nggak ada kemajuan, kita nerusin nasib bokap ama engkong kita,” sahut entah siapa.

Ternyata soal ATM (dan kartu debet, serta kartu kredit) menjadi menjadi pembuka keluh kesah lima pria — yang satu lainnya cuma menanggap dan memancing, yang lainnya lagi cuma urun senyum dan tawa sambil garuk-garuk padahal kepala tak gatal.

Bukan paduan suara, bukan a cappella dengan canon lima suara, tapi lagunya sama. Tepatnya sama-sama sumbang, tapi bagi para biduan itu indah (dan ekspresif) banget, penuh penghayatan.

“Kalo ke Carrefour apa Hero gitu, trus dia tahu kalo yang bakalan bayar saya, busyet dah, ambil belanjaan banyak banget. Pernah dia nyesel waktu tiba-tiba saya yang gesek, sampe bilang, ‘Tau gitu aku tadi belanja banyak, Mas!’,” ungkap Plekthowanto.

Semua tertawa. Dan secara bergantian mengalirlah kesaksian — dari soal bayar makan sampai belanja buku, yang intinya suami dapat beban lebih besar.

Aku nyeletuk, “Wah aku jadi takut married kalau caranya gini.” Maklum bujangan, Paling muda pula.

“Begini Nak,” kata sang penanggap-dan-pemancing dengan sok bijak sekaligus sok tua, “nggak usah takut nikah; yang penting di rumah jinak tapi di luar galak, di rumah selalu tanggung jawab tapi di luar selalu jadi alap-alap.”

Apa benar ???sebanding??

Read More..

Memahami Shalat

|

Shalat adalah kewajiban sekaligus kebutuhan setiap Muslim. Karena shalat merupakan waktu terdekat hubungan antara seorang hamba dan Penciptanya. Shalat pula merupakan benteng dalam menangkal perbuatan keji dan mungkar.

Pentingnya shalat terkadang tidak terlalu kita sadari. Sering kita saksikan orang melakukan shalat dengan tergesa-gesa. Tak jarang pula rukun-rukun dan sunah dalam shalat dilanggarnya. Kenyataan ini sangat bertolak belakang dengan apa yang diperintahkan Allah SWT, yakni kita harus mengerjakan shalat dengan khusyuk dan sabar.

Kita semua tahu bahwasanya diri kita ini terdiri daripada dua unsur, yaitu jasmani dan rohani. Bilasaja kita mampu mendirikan salat sebagaimana mestinya, menunjuk bahwasanya kita senantisa berhubungan dengan Tuhan. Karenanya; ruh kita akan tetap bersih dan suci, sehingga kita selalu dituntun oleh_NYA senantiasa untuk berbuat kebaikan, kebenaran dan keadilan. Sebab alasan inilah; maka salat dapat membina jiwa dan membersihkan ruh.

Adalah sebenarnya salat merupakan suatu kewajiban bagi kita semua dengan waktu yang telah ditentukan. Kapan waktu salat Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib dan Isya, adalah sudah ditentukan oleh Rasulullah saw.

H.R Bukhari dan Muslim Rasulullah bersabda, “Salatlah kamu sebagaimana kamu lihat Aku salat”.

Sebab itu; dengan senantiasa mendirikan salat, kita dilatih untuk disiplin dan patuh terhadap aturan-aturan salat yang telah ditetapkan, mulai dari yang bersifat gerak badan, sampai pada bacaan, dzikir, doa, demikian juga gerak akal dan gerak jiwa, semuanya haruslah menurut sunnah Rasulullah saw dan tidak boleh ditambah-tambah, dirubah ataupun dikurangi.

Hanya saja yang acapkali kita jumpai, tidaklah seperti maksud uraian diatas, bahkan menciptakan cara salat yang tidak berdasar, walaupun maksud/tujuannya dapat kita mengerti. Namun demikian; benar atau tidak salat hasil ciptaan ini, tentulah kita harus kembali pada syarat dan rukun salat serta ketentuan salat sebagaimana mestinya.

H.R Bukhari dan Muslim Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang mengada-ada dalam agama kami ini sesuatu yang bukan daripadanya, maka yang diada-adakan itu ditolak”.

Walhasil; dengan mendirikan salat sebagaimana mestinya, kita dididik untuk disiplin dan mematuhi aturan.

Pada umumnya kita acapkali alpa dalam mendirikan salat secara berjamaah, yangmana sebenarnya dalam jamaah inilah terdapat hikmah yang sangat dalam. Yaitu kita diwajibkan untuk disiplin dan patuh pada imam dalam salat jamaah. Dan selain itu; masing-masing kita wajib untuk meluruskan shaf, yangmana mau tidak mau dan secara sadar, kita sama-sama saling mengatur shaf.

H.R Bukhari dan Muslim Rasulullah bersabda, “Luruskan shafmu, karena meluruskan shaf itu menentukan kesempurnaan salat”.

Dalam urusan pengaturan shaf inilah, kita juga dituntun untuk saling disiplin tanpa lagi melihat apa dan siapa kita-kita ini, dalam artian berpangkat atau hanya rakyat biasa. Bahkan; sebelum kita mendirikan salat jamaah, umumnya kita-kita yang lebih awal datang (semisal di masjid), secara sadar dapat menempati shaf pertama bilamana belum ada yang menempati. Demikian untuk seterusnya, tidak lagi melihat apa dan siapa kita-kita ini.

H.R Albazzaar Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik kamu ialah orang yang paling lunak bahunya dalam salat dan tidak ada satu langkahpun yang lebih besar pahalanya dari langkah seseorang yang dilakukannya untuk mengisi tempat yang kosong dalam shaf dan menutupi/menempatinya”.

Jelaslah sudah; dengan mendirikan salat dapat membina persatuan dan persamaan antar kita, tanpa lagi terjadi bentuk dan sifat membeda-bedakan.

Adalah sebenarnya; bila kita senantiasa mendirikan salat sebagaimana mestinya, tentunya kita senantiasa ingat pada Allah SWT. Dalam keadaan inilah, berarti kita juga senantiasa tenang dan tenteram setiap menghadapi segala keadaan dan peristiwa. Kita tidak akan angkuh dan sombong selama dalam keadaan senang, atau kita tidak akan kecewa, berduka cita dan berputus asa, karena kita senantiasa sadar bahwasanya segala sesuatu adalah kehendak dan ketentuan_NYA.

Untuk itu; salat dapat menanamkan ketenangan dan ketentraman didalam jiwa kita Rasulullah bersabda, “Supaya kamu tidak berputus asa karena ada yang luput daripadamu dan supaya jangan terlalu gembira dengan apa yang datang kepadamu dan Allah tidak suka kepada orang yang angkuh lagi sombong”.

Sebagaimana telah dikemukan sebelum ini, bahwasanya mendirikan salat sebagaimana mestinya adalah kita harus mampu melakukan perpaduan antara gerak jiwa dan hati dengan gerak lahir (badan), sesuai dengan aturan semestinya salat. Hal yang demikian; akan membiasakan kita terlatih berkonsentrasi serta memusatkan pikiran, perhatian, perasaan dan kemauan. Dimana; selanjutnya kita akan senantiasa dapat menimbang dengan seksama, memperhatikan dengan teliti dan mengkaji masalah dengan sebaik-baiknya. Juga kita secara sadar mampu mengambil keputusan yang tepat dan benar serta bertindak rapih dan teliti, tanpa lagi me_reka2.

Karenanya; dengan kita salat sebagaimana mestinya, dapat melatih konsentrasi kita serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan kita

H.R Muslim Rasulullah bersabda, “Hendaklah mengimami kaum itu orang yang paling ahli membaca kitab Allah. Jika mereka sama dalam soal bacaan, hendaklah orang yang paling mengetahui sunnah Rasul. Maka jika mereka sama pengetahuannya tentang sunnah Rasul, maka hendaklah orang yang dahulu hijrah. Dan jika sama dalam soal hijrah, maka hendaklah orang yang lebih tua usianya. Dan janganlah seseorang mengimami orang lain dalam kekuasaannya dan janganlah ia duduk dirumah orang di atas tikarnya melainkan dengan izinnya”.

Yang dimaksud orang yang ahli membaca Al Quran disini adalah tidaklah semata ahli membaca dalam artian faseh, tetapi juga ahli dalam mengartikannya serta pengertiannya. Adalah sebenarnya kita harus mampu dengan seksama apakah imam kita seperti demikian?

Adapun syarat sah salat ialah, Mengetahui telah masuk waktu salat, Bersih dari hadats, Suci badan, pakaian dan tempat dari najis, Menutup aurat, serta Menghadap kiblat. Syarat disini adalah sesuatu yang wajib dilakukan sebelum kita salat, akan tetapi tidak merupakan bagian dari salat.

Surat An Nisaa’ ayat 103 (V:4:103)
Maka apabila kamu telah menunaikan salat, ingatlah Allah dalam keadaan berdiri, dalam keadaan duduk dan dalam keadaan berbaring. Dan apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang mukmin.

'Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.'' (QS Thaha: 132).

Kesabaran dalam mendirikan shalat merupakan keharusan jika menginginkan shalat memiliki makna dalam kehidupan kita. Sabar dalam mendirikan shalat berarti kita telah berusaha meningkatkan kualitas shalat serta menyempurnakan rukun dan sunahnya. Sabar dalam mendirikan shalat hanya akan terwujud jika kita berusaha khusyuk mengerjakannya. Allah SWT telah menegaskan bahwa shalat itu merupakan ibadah yang berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.

''Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.'' (QS Al-Baqarah: 45).

Allah SWT dan Rasul-Nya telah memberi kunci untuk dapat bersabar dalam shalat dengan mendirikan shalat tepat pada waktunya.

''Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.'' (QS An-Nisa': 103).

Saat terindah bagi seorang pecinta adalah ketika ia bertemu, bercengkrama, dan berdialog dengan orang yang dicintainya. Ketika itu, segala beban hidup dan kenestapaan akan hilang seketika. Bagi para shalihin, bertemu Allah lewat shalat adalah saat yang paling dinantikan, karena pada waktu itulah ia bisa mencurahkan semua isi hati dan bermi'raj menuju Allah. Walau demikian, ia akan kembali lagi ke alam realitas untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang didapat dari shalatnya. Inilah makna sesungguhnya dari khusyuk.

Khusyuk dalam shalat merupakan sebuah keniscayaan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al Mukminun: 1-3, "Beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang yang khusyuk dalam shalatnya dan yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna".

Di lain pihak Rasulullah bersabda: Ilmu yang pertama kali diangkat dari muka bumi ialah kekhusyuan. (HR. At-Tabrani ) Dua keterangan di atas setidaknya mengadung pesan bahwa shalat seharusnya mampu membawa perbaikan kualitas hidup kita. Dengan kata lain, bila kita ingin sukses dan ingin berhasil dalam hidup ini, maka kuncinya adalah punya iman dan mampu khusyuk dalam shalat. Siapa pun di antara kita yang tidak pernah meneliti kualitas shalatnya, besar kemungkinan ia tidak akan sukses dalam hidup.

Dalam surat yang lain, Allah bersabda, "Celakalah orang yang shalat, yaitu orang yang lalai dalam shalatnya" (QS. Al Ma'un: 4-5). Redaksi ayat tersebut bukan fi tapi an, yang menggambarkan bahayanya lalai sesudah shalat. Khusyuk ketika shalat hanya memakan waktu sekitar satu jam, sedangkan sehari 24 jam.

Karenanya, tidak mungkin shalat itu hanya efektif untuk yang satu jam. Yakinlah bahwa shalat yang satu jam harus bagus dan sisanya yang 23 jam harus lebih bagus lagi. Maka orang yang shalatnya khusyuk adalah orang yang mampu berkomunikasi dengan baik ketika shalat, dan sesudah shalat ia betul-betul produktif berbuat kebaikan terhadap umat.


Mari kita bersama mencoba untuk mau memahami perihal salat sebagaimana mestinya dengan cara seksama dan dalam posisi wudhu sebagaimana mestinya

A. Definisi daripada salat

Surat Al Mu’minuun ayat 1 s/d 11 (XVIII:23:1-11)
Sungguh berbahagia orang-orang mukmin, orang-orang yang khusyuk di dalam salat mereka, dan orang-orang yang berpaling dari pekerjaan sia-sia, dan orang-orang yang mengeluarkan zakat, dan orang-orang yang menjaga kehormatannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau hamba sahayanya, maka sesungguhnya mereka tiadalah tercela. Tetapi barang siapa yang menghendaki selain yang demikian itu, maka mereka itulah yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanah dan janji mereka. Dan orang-orang yang memelihara salat mereka. Mereka itulah yang mewarisi, yang akan mewarisi surga firdaus, mereka kekal didalamnya.

Adalah sebenarnya; salat merupakan ibadah pokok yang pertama kali diwajibkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw dan umatnya. Sebab alasan; yang pertama kelak akan dihisab dihari kemudian adalah salat, dan dengan demikian; salat adalah penentu kita untuk pilihan surga dan neraka.

Didalam Al Quran dan dalam hadis-hadis Nabi SAW yang sahih; kita senantiasa menjumpai kata/kalimat “mendirikan salat” dan besar kemungkinannya kita tidak menjumpai kata/kalimat “mengerjakan sholat”. Adalah sebenarnya; kedua kata/kalimat diatas memiliki arti kata yang berbeda.

Untuk itu; mari kita sejenak memahami apa yang pernah dikatakan oleh khalifah Rasul yang kedua, Umar bin khaththab. yaitu “Yang mengerjakan salat banyak, tetapi yang mendirikan salat sedikit”

Sebelum kita melangkah lebih dalam atas perihal salat sebagaimana mestinya, adalah baiknya, kita sejenak untuk mau memahami perihal definisi tentang salat, yangmana bersumber dari para ahlinya.

1. Definisi salat menurut ahli Fikih adalah Perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan disudahi dengan salam, yang dengannya kita beribadat kepada Allah sesuai syarat-syarat yang telah ditentukan.

Dari definisi ini; menunjuk bahwasanya lebih banyak menitik beratkan kepada bentuk, sifat dan cara salat. Dalam artian hanya menyangkut gerak lahir (badan). Untuk salat ini, perkataan yang dilafazkan dapat didengar dan perbuatan yang dilakukan dapat dilihat oleh kita.

2.Definisi salat menurut ahli hakekat adalah Menghadapkan jiwa kepada Allah, yangmana dapat melahirkan rasa takut kepada Allah SWT serta dapat membangkitkan kesadaran yang dalam terhadap kebesaran serta kesempurnaan kekuasaan_NYA.

3. Definisi salat menurut afali makrifat adalah menghadap kepada Allah dengan sepenuh jiwa dan sebenar-benarnya khusyuk dihadapan_NYA, serta ikhlas kepada_NYA dengan disertai hati dalam berzikir, berdoa dan memuji.

Adalah tidak demikian yang terjadi pada point 1 dan 2; yangmana menunjuk bahwasanya tidak terletak pada gerak lahir (badan), akan tetapi terletak pada gerak jiwa dan hati. Dalam hal ini, salat ditentukan oleh keadaan hati dan jiwanya, yangmana hanya Tuhan yang dapat mengetahuinya.

Dari uraian penjelasan atas masing-masing point tersebut diatas, menunjuk bahwasanya bila kita telah mampu melakukan perpaduan antara gerak jiwa dan hati dengan gerak lahir (badan), berarti kita telah mendirikan salat. Akan tetapi; bila kita hanya mampu sebatas gerak lahiriah (badan), berarti kita hanya mengerjakan salat.

Sebagai contoh; apabila kita melihat seseorang berdiri untuk menegakkan salat, bertakbir dan memenuhi segala ketentuan cara salat, baik ruku atau sunnatnya serta memberi salam, maka kita boleh mengatakan sebatas “orang itu telah mengerjakan salat”. Namun demikian kita tidak bisa mengatakan bahwa orang itu telah mendirikan salat, sebab alasan hanya Allah yang tahu bahwa orang itu telah salat dengan gerak jiwa, hati dan lahir (badan).

Berikut adalah hadis Nabi SAW (H.R Thabarani).
Barang siapa yang mendirikan salat pada waktunya dan ia sempurnakan wudhunya, juga ia sempurnakan berdirinya, khusyuknya, rukunya, dan sujudnya, ke luarlah salat itu dalam keadaan puitih berseri-seri, seraya menyeru, “mudah-mudahan Allah memelihara engkau sebagaimana engkau memelihara aku”.
Dan barang siapa yang mengerjakan salat diluar waktunya dan tidak ia sempurnakan wudhunya, dan tidak ia menegakkan khusyuknya, tidak juga ruku dan sujudnya, ke luarlah salat itu dalam keadaan hitam gelap seraya berkata, “mudah-mudahan Allah menyia-nyiakan engkau sebagaimana engkau menyia-nyiakan aku”. Sehingga apabila telah sampai salat itu kesuatu tempat yang ia kehendaki, dilipat-lipatlah salat itu seperti melipat kain yang buruk. Kemudian dipukulkan salat itu dimukanya.

B.hikmah dari salat

Adapun hikmah dari salat adalah, mengenal dan memahami apa sebenarnya rahasia dan faedah dari ibadah salat itu, terutama untuk jiwa dan akhlak kita-kita yang mendirikan salat.

Surat Thaahaa ayat 14 (XVI:20:14)
Sesungguhnya AKU ini adalah Allah, tidak ada Tuhan melainkan AKU, maka sembahlah AKU dan dirikanlah salat untuk mengingat_KU.

Surat Al Baqarah ayat 269 (III:2:269)
Alah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki_NYA. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, maka sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang berakal.

Al ustadzul imam Syeikh Muhammad Abduh
Adapun hikmah maka di dalam segala sesuatu ialah mengenal rahasianya dan faedahnya, dan yang dimaksud ialah mengenal hokum-hukum agama, syariat dan maksud-maksudnya.
Dan adapun hikmah ialah pengetahuan menyangkut rahasia-rahasia hokum dan manfaat-manfaatnya yang mendorong untuk beramal.

Al ‘Allamah Muhammad Jamaluddin Al Qasimily
Kebanyakan ahli tafsir menyatakan bahwa Al Himah ialah rapi (teliti) ilmu dan amalnya, atau dengan perkataan lain mengetahui yang benar dan mengamalkannya.

Berhasil atau tidaknya kita memperoleh hikmah daripada salat adalah sebenarnya ditentukan oleh dua bentuk katagori, yaitu “mendirikan salat” atau “mengerjakan salat”. Selain itu; juga dapat dilihat dari segi akhlak, sikap dan perilakunya.

Adapun hikmah daripada salat ialah; mencegah dari yang keji dan mungkar, membina jiwa dan membersihkan ruh, mendidik kita senantiasa disiplin dan mematuhi aturan, membina persatuan dan persamaan antara sesama kita, menanamkan ketenangan dan ketentraman didalam jiwa, melatih konsentrasi pikiran, dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan.

Mari kita bersama untuk mencoba memahami perihal hikmah salat yang dimaksud.

[Surat Al ‘Ankabuut ayat 45 (XXI:29:45)[/b]
Bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu dari kitab dan dirikanlah salat, sesungguhnya salat mencegah dari yang keji dan yang mungkar, dan sungguh Allah mengingat lebih besar. Dan Allah mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan.

Muhammad Al Ghazali menegaskan
Menjauhkan diri dari sifat-sifat yang kotor, membersihkan diri dari perkataan dan perbuatan yang buruk itulah hakekat salat.

H.R. Albazzaar,
Sesungguhnya AKU menerima salat dari orang yang merendahkan diri karena kebesaran_KU dan tidak berlaku sewenang-wenang terhadap mahluk_KU dan tidak terus menerus berbuat maksiat kepada_KU. Dan ia menghabiskan hari siangnya dalam ingatan kepada_KU, dan ia sayang kepada orang yang miskin, ibnu sabil dan janda dan saying kepada orang yang ditimpa musibah.

Mari kita bersama mencoba memahami perihal hadis ini.

Maksud daripada faedah bila kita merendahkan diri dihadapan kebesaran_NYA adalah; Bila kita telah salat, semestinya tingkah laku dan karakter kita berubah menjadi rendah hati, lemah lembut, sopan santun dan budi pekerti baik. Sebab alasan adalah sadar dan insyaf bahwa yang besar hanyalah DIA semata.

Adapun maksud daripada tidak berlaku sewenang-wenang terhadap mahlukNYA adalah; Bila kita telah salat, kita tidak boleh bertindak sesuka hati atau seenaknya saja yaitu bukan saja terbatas hanya pada manusia saja, akan tetapi juga pada mahluk-mahluk lainnya. Sebab itu; kita harus mampu bersikap, berkata dan berbuat baik terhadap siapa saja, tanpa pandang bulu.

Sedangkan maksud daripada tidak terus menerus berbuat maksiat adalah; Bila kita telah salat, senantiasa bertaubat kepada Allah dan mohon ampun apabila terlanjur melakukan suatu kesalahan dengan berjanji tidak akan mengulanginya kembali.

Mengenai perihal menghabiskan hari siangnya dalam ingatan kepada_NYA adalah; tidaklah semata hanya pada yang diucapkan dalam bentuk zikir, akan tetapi kita harus mampu mencapai kesadaran didalam hati, bahwasanya DIA senantiasa beserta kita. Sehingga kita senantiasa akan berbuat sesuai ridho Allah.

Kemudian untuk perihal Sayang kepada yang miskin adalah; bukan sekedar rasa kasihan saja, tetapi haruslah disertakan dengan tindakan dan perbuatan yang baik. Semisal memberi bantuan pada si miskin baik secara moril maupun materil, bahkan juga dalam bentuk pikiran yang dapat membantu si miskin lepas dari penderitaan atau tekanan.

Demikian halnya terhadap Ibnu sabil (orang yang kehabisan uang dalam perjalanan),kita harus memberi bantuan seperti halnya pada si miskin.

Selanjutnya saying kepada janda terlepas apakah janda muda atau tua adalah; kita harus memberi bantuan secara moril, materil dan phsykholog. Sebab alasan phsykholog diperlukan, adalah mengingat pada umumnya masyarakat selalu menilai negative, terutama bila itu janda muda.

Yang terakhir adalah sayang kepada yang ditimpa musibah adalah kita harus meberi bantuan secara moril, materil dan phsykholog dalam artian untuk meringankan penderitaan daripada si penderita semisal dengan menyabarkan atau menetapkan hati dan keimanan si penderita.

H.R. Ahmadi; “Maukah kamu aku kabarkan, siapakah yang paling kucintai dan yang paling dekat dengan aku di hari kiamat nanti?” Rasulullah mengulangi pertanyaannya sampai tiga kali. Para sahabat menjawab, “Tentu ia, ya Rasulullah”. Rasulullah lantas menegaskan, “Orang yang paling baik diantara kamu akhlaknya”.

Kalo mau dibicarakan lebih panjang lagi Hikmah sholat lebih dari itu...

Pelajaran Pertama, Allah mengingatkan kita lima kali sehari tentang waktu. Orang yang khusyuk dalam shalatnya dapat dilihat dari sikapnya yang efektif menggunakan waktu. Ia tidak mau waktunya berlalu sia-sia, karena ia yakin bahwa waktu adalah nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada manusia.

Pelajaran kedua dari shalat adalah kebersihan. Tidak akan pernah diterima shalat seseorang apabila tidak diawali dengan bersuci. Hikmahnya, orang yang akan sukses adalah orang yang sangat cinta dengan hidup bersih. Dalam QS. As Syams: 9-10 Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan dirinya dan sesungguhnya sangat merugi orang yang mengotori dirinya". Dengan kata lain, siapa yang shalatnya khusyuk maka ia akan selalu berpikir bagaimana lahir batinnya bisa selalu bersih.

Mulai dari dhahir, rumah harus bersih. Bersih dari sampah, dari kotoran, dan bersih dari barang-barang milik orang lain. Sikap pun harus bersih. Mata, telinga, dan juga lisan harus bersih dari maksiat dan hal-hal yang tak berguna. Dan yang terpenting pikiran dan hati kita harus bersih. Bersihnya hati akan memunculkan kepekaan terhadap setiap titik dosa, dan inilah awal dari kesuksesan.

Pelajaran Ketiga, sebelum memulai shalat kita harus memasang niat. Niat sangat penting dalam ibadah. Diterima tidaknya sebuh ibadah akan sangat dipengaruhi oleh niat. Seorang yang shalatnya khusyu akan selalu menjaga niat dalam setiap perbuatan yang dilakukannya. Ia tidak mau bertindak sebelum yakin niatnya lurus karena Allah. Ia yakin bahwa Allah hanya akan menerima amal yang ikhlas. Apa ciri orang ikhlas? Ia jarang kecewa dalam hidupnya. Dipuji dicaci, kaya miskin, dilihat tidak dilihat, tidak akan berpengaruh pada dirinya, karena semua yang dilakukannya mutlak untuk Allah.

Setelah niat, shalat memiliki rukun yang tertib dan urutannya. Jadi, Pelajaran keempat dari orang yang khusyuk dalam shalatnya adalah cinta keteraturan. Ketidakteraturan hanya akan menjadi masalah. Shalat mengajarkan kepada kita bahwa kesuksesan hanya milik orang yang mau teratur dalam hidupnya. Orang yang shalatnya khusyuk dapat dilihat bagaimana ia bisa tertib, teratur, dan
prosedural dalam hidupnya.

Pelajaran Kelima, hikmah dari manajemen shalat yang khusyuk adalah tuma'ninah. Tuma'ninah mengandung arti tenang, konsentrasi, dan hadir dengan apa yang dilakukan. Shalat melatih kita memiliki ritme hidup yang indah, di mana setiap episode dinikmati dengan baik. Hak istirahat dipenuhi, hak keluarga, hak pikiran dipenuhi dengan sebaiknya. Rasulullah pun menganjurkan kita untuk proporsional dalam beragama, karena itu salah satu tanda kefakihan seseorang. Bila ini bisa kita lakukan dengan baik insya Allah kita akan mendapatkan kesuksesan yang paripurna., yaitu sukses di kantor, sukses di keluarga, dan sukses di masyarakat.

Pelajaran Keenam, shalat memiliki gerakan yang dinamis. Sujud adalah gerakan paling mengesankan dari dinamisasi shalat. Orang menganggap bahwa kepala merupakan sumber kemuliaan, tapi ketika sujud kepala dan kaki sama derajatnya. Bahkan setiap orang sama Klik disini untuk info buku iniderajatnya ketika shalat. Ini mengandung hikmah bahwa dalam hidup kita harus tawadhu. Ketawadhuan adalah cerminan kesuksesan mengendalikan diri, mengenal Allah, dan mengenal hakikat hidupnya. Bila kita tawadhu (rendah hati) maka Allah akan mengangkat derajat kita. Kesuksesan seorang yang shalat dapat dilihat dari kesantunan, keramahan, dan kerendahan hatinya. Apa cirinya? Ia tidak melihat orang lain lebih rendah daripada dirinya.

Hikmah terakhir dari shalat yang khusyuk adalah salam. Shalat selalu diakhiri dengan salam, yang merupakan sebuah doa semoga Allah memberikan keselamatan, rahmat, dan keberkahan bagimu. Ucapan salam ketika shalat merupakan garansi bahwa diri kita tidak akan pernah berbuat zalim pada orang lain. Ini adalah kunci sukses, karena setiap kali kita berbuat zalim, maka kezaliman itu akan kembali pada diri kita.

Inilah tujuh hikmah yang bisa kita ambil dari manajemen shalat khusyuk. Bila kita mampu mengaplikasikannya, insya Allah kesuksesan dunia dan akhirat ada dalam genggaman kita

Hikmah shalat 2:
Suatu ketika Rasulullah SAW berada di dalam Masjid Nabawi, Madinah. Selepas menunaikan shalat, beliau menghadap para sahabat untuk bersilaturahmi dan memberikan tausiyah. Tiba-tiba, masuklah seorang pria ke dalam masjid, lalu melaksanakan shalat dengan cepat.

Setelah selesai, ia segera menghadap Rasulullah SAW dan mengucapkan salam. Rasul berkata pada pria itu, "Sahabatku, engkau tadi belum shalat!"

Betapa kagetnya orang itu mendengar perkataan Rasulullah SAW. Ia pun kembali ke tempat shalat dan mengulangi shalatnya. Seperti sebelumnya ia melaksanakan shalat dengan sangat cepat. Rasulullah SAW tersenyum melihat "gaya" shalat seperti itu.

Setelah melaksanakan shalat untuk kedua kalinya, ia kembali mendatangi Rasulullah SAW. Begitu dekat, beliau berkata pada pria itu, "Sahabatku, tolong ulangi lagi shalatmu! Engkau tadi belum shalat."

Lagi-lagi orang itu merasa kaget. Ia merasa telah melaksanakan shalat sesuai aturan. Meski demikian, dengan senang hati ia menuruti perintah Rasulullah SAW. Tentunya dengan gaya shalat yang sama.

Namun seperti "biasanya", Rasulullah SAW menyuruh orang itu mengulangi shalatnya kembali. Karena bingung, ia pun berkata, "Wahai Rasulullah, demi Allah yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak bisa melaksanakan shalat dengan lebih baik lagi. Karena itu, ajarilah aku!"

"Sahabatku," kata Rasulullah SAW dengan tersenyum, "Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah Al-Fatihah dan surat dalam Alquran yang engkau pandang paling mudah. Lalu, rukuklah dengan tenang (thuma'ninah), lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak. Selepas itu, sujudlah dengan tenang, kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang. Lakukanlah seperti itu pada setiap shalatmu."

Kisah dari Mahmud bin Rabi' Al Anshari dan diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahih-nya ini memberikan gambaran bahwa shalat tidak cukup sekadar "benar" gerakannya saja, tapi juga harus dilakukan dengan tumaninah, tenang, dan khusyuk.

Kekhusukan ruhani akan sulit tercapai, bila fisiknya tidak khusyuk. Dalam arti dilakukan dengan cepat dan terburu-buru. Sebab, dengan terlalu cepat, seseorang akan sulit menghayati setiap bacaan, tata gerak tubuh menjadi tidak sempurna, dan jalinan komunikasi dengan Allah menjadi kurang optimal. Bila hal ini dilakukan terus menerus, maka fungsi shalat sebagai pencegah perbuatan keji dan munkar akan kehilangan makna. Karena itu, sangat beralasan bila Rasulullah SAW mengganggap "tidak shalat" orang yang melakukan shalat dengan cepat (tidak tumaninah).

Hikmah gerakan shalat

Sebelum menyentuh makna bacaan shalat yang luar biasa, termasuk juga aspek "olah rohani" yang dapat melahirkan ketenangan jiwa, atau "jalinan komunikasi" antara hamba dengan Tuhannya, secara fisik shalat pun mengandung banyak keajaiban.

Setiap gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan bermanfaat bagi kesehatan. Syaratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar, tumaninah serta istikamah (konsisten dilakukan).

Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat, Madyo Wratsongko MBA. mengungkapkan bahwa gerakan shalat dapat melenturkan urat syaraf dan mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh. Selain itu juga membuka pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari tubuh, membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, serta membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).

Kita dapat menganalisis kebenaran sabda Rasulullah SAW dalam kisah di awal. "Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah."

Saat takbir Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahu-bahunya (HR Bukhari dari Abdullah bin Umar). Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk, dan ketika bangkit dari rukuk.

Beliau pun mengangkat kedua tangannya ketika sujud. Apa maknanya? Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga.

"Rukuklah dengan tenang (tumaninah)." Ketika rukuk, Rasulullah SAW meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut (HR Bukhari dari Sa'ad bin Abi Waqqash). Apa maknanya? Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan syaraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke tempat sujud.

"Lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak." Apa maknanya? Saat berdiri dari dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba.

"Selepas itu, sujudlah dengan tenang." Apa maknanya? Bila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi.

"Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang." Apa maknanya? Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta syaraf keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Subhanallah!

Masih ada gerakan-gerakan shalat lainnya yang pasti memiliki segudang keutamaan, termasuk keutamaan wudhu. Semua ini memperlihatkan bahwa shalat adalah anugerah terindah dari Allah bagi hamba beriman.

Kita harus menjauhkan bentuk salat yang tidak semestinya, apapun tujuan dan maksudnya. Sebab alasan; Salat adalah penghubung kita dengan Tuhan.

Surat An Nisaa’ ayat 43 (V:4:43)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendekati salat sedang kamu mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan dan jangan mendekati salat dalam keadaan junub kecuali orang-orang yang lewat hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang musafir atau dating dari tempat buang air atau kamu menyentuh dengan perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayammumlah kamu dengan tanah yang baik, lalu sapukanlah pada muka dan tanganmu, Sesungguhnya Allah Maha pemaaf lagi Maha pengampun.

Dari ayat tersebut diatas, ditekankan bahwa sepanjang kita dalam keadaan mabuk adalah diharamkan untuk salat. Sebab alasan bila mabuk kita tidak sadar akan apa yang kita lakukan selama salat. Demikian juga pada hakekatnya, bila kita tidak sadar apa/siapa salat sebagaimana mestinya, menunjuk bahwasanya kita tidak dapat menentukan arah dan waktu salat. Dalam artian yang lebih dalam, selain Allah yang kita temui.

Surat Al Mu’minuun ayat 1 dan 2 (XVIII:23:1;2)
Sungguh bahagia orang-orang mukmin, orang-orang yang khusyuk di dalam salat mereka.

Kita tahu bahwa khusyuk merupakan pemusatan dari pikiran, perasaan dan kemauan berlandaskan kekaguman akan kebesaran Allah dan pengharapan keampunannya. Secara hakekatnya sebelum salat kita harus mampu menyeimbang antara cipta, rasa dan karsa (kehendak).

H.R Al Hakim “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada engkau dari ilmu yang tidak berguna dan dari hati yang tidak khusyuk dan doa yang tidak di dengar serta nafsu yang tidak pernah kenyang.

Pengertian hati disini bisa diibaratkan sebagai panca indera kita yang ketujuh. Dimana hati dapat melihat yang tidak terlihat oleh indera lahir. Sebab itu; kemampuan hati sangat ditentukan oleh kebersihannya, adakalanya hati kita kotori dengan menyakitkan orang lain, menfitnah orang lain dengan membalikkan fakta, dan lain sebagainya. Untuk itu; kita perlu membersihkan hati sebelum kita melakukan segala hal. Malaikat tidak akan masuk kerumah kita yang memelihara anjing.

Pada umumnya kita tahu bahwasanya khusyuk tidak termasuk didalam syarat sah dan rukun salat. Sebab itu; lahirlah beberapa perbedaan pendapat perihal khusyuk disini. Dalam kitab Ihya-u ‘Ulumiddin, imam Al ghazaly mengatakan jika kita menghukum batalnya salat dan menjadikan kehadiran hati sebagai syarat sah salat, menunjuk kita telah menyalahi kesepakatan para ulama fikih, sebab mereka tidak mensyaratkan khusyuk, kecuali saat takbiratul ihram. Ketahuilah bahwasanya ulama-ulama fiqih itu tidak mengurus soal bathin dan tidak berwenang membelah hati, dan juga tidak membuka jalan ke akhirat. Tetapi mereka berwenang membina hukum agama menurut amal lahir termasuk orang yang meninggalkan salat.

Imam Al Ghazaly menegaskan bahwa “Khusyuk itu merupakan Ruh salat, dan sekurang-kurangnya yang tinggal dari ruh salat itu ialah khusyuk saat takbiratul ihram. Kurang dari itu maka celakalah salat itu, dan dengan bertambahnya khusyuk makin meluaslah serta meratalah ruh pada bagian-bagian salat”

H.R Ahmad dan Abu Daud Nabi saw bersabda, “Bahwasanya seorang hamba sungguh mengerjakan salat, padahal tidaklah dituliskan baginya, melainkan separuh dari salat itu, melainkan sepertiganya, melainkan seperempatnya, melainkan seperlimanya, hingga ada yang sampai hanya sepersepuluhnya saja. Dan sebenarnya yang dituliskan untuk seorang hamba itu dari salatnya hanyalah sekedar apa yang dapat ia fahamkan daripadanya.

Jelas sudah; dalam salat nilai dan pahala salat kita ditentukan oleh sampai dimana dan seberapa jauh ia dapat menghadirkan hatinya dalam memahami apa yang dilakukan di dalam salat. Bilasaja kita mampu memahami salat sebagaimana mestinya, tiada lagi yang ada selain Allah SWT. Sebab alasan inilah khusyuk itu tempatnya di dalam hati, tetapi akan tampak nilainya pada lahir kita.

Surat Al A’raaf ayat 55 (VIII:7:55)
Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendah diri dan dengan suara pelan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Surat Thaahaa ayat 7 (XVI:20:19)
Dan jika engkau mengeraskan ucapan, maka sesungguhnya DIA mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.

Surat Al Baqarah ayat 115 (I:2:115)
Dan kepunyaan Allah timur dan barat, maka kemana saja kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha luas lagi Maha mengetahui.

Didalam kitab Ihya-u Ulumiddin; Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa masalah khusyuk adalah maslah kejiwaan. Yaitu Pemusatan pikiran, yangmana kita harus mampu memalingkan segala bentuk yang lahir di dalam pikiran dan memusatkan semata hanya pada Allah; Pemahaman tentang apa yang dibaca, yangmana kita harus mampu memahami setiap bacaan salat; Membesarkan Tuhan, yangmana kita harus mampu dengan berendah diri dihadapan_NYA; Kagum dan gentar atas kebesaran Tuhan, Mengharap pengampunan/rahmat Tuhan, serta Rasa malu dan hina diri.

Kita semua tahu bahwa salat adalah suatu ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan yang disertai dengan niat yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam. Sebab itu salat memiliki kedudukan yang istimewa mengingat salat merupakan kepala dari segala ibadah, Dimana Salat merupakan Tiang agama, Ibadah pertama yang diwajibkan, Ibadah pertama yang dihisab saat kiamat, Wasiat Rasulullah yang terakhir saat ajal akan tiba, Garis pemisah antara Islam dan kafir, Sebagai tolak ukur bagi perkembangan ajaran Islam di dunia ini, Sebagai jaminan kita masuk surga, serta Sebagai
syiar Islam yang utama dan merupakan tali penghubung dengan Tuhan.

C. Syarat Sah salat
yarat Sah salat ialah merupakan sesuatu yang menyebabkan sah atau tidaknya
salat, namun demikian tidak merupakan bagian dari salat, dalam artian ketetapan diluar salat.

Surat An Nisaa’ ayat 103 (V:4:103)
Maka apabila kamu telah menunaikan salat, ingatlah Allah dalam keadaan berdiri, dalam keadaan duduk dan dalam keadaan berbaring. Dan apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang mukmin.

berdasar ayat tersebut diatas jelas sudah bahwasanya ada ketentuan waktu dalam mendirikan salat. Waktu dimaksud disini adalah sebagai ketentuan Allah SWT, yangmana sangat mengandung himah dan rahasia dibalik ketentuan tersebut. Dengan adanya waktu ini pula Allah mengisyaratkan pada kita bahwasanya salat disesuaikan dengan kelapangan waktu dan kemampuan jasmaniah kita.tidak.

Untuk itu; kita harus mampu memahami ketentuan waktu dimaksud secara hakekat. Sebab alasan; sepanjang kita belum mampu, maka hubungan kita dengan_NYA akan dibatasi dengan jarak pemisah, yangmana juga sudah ditentukan oleh Allah.

Surat Al Ma’aarij ayat 4 (XXIX:70:4)
Para malaikat dan ruh-ruh naik kepadanya dalam sehari kadarnya 50 ribu tahun.

Akan tetapi; bila kita sudah mampu memahami waktu dimaksud, maka jarak tersebut diayat atas ini, dapat ditempuh dengan kecepatan yang luar biasa. Sebab itulah DIA memang dekat serta meliputi segala ciptaannya.

Surat Al hajj ayat 78 (XVII:22:78)
Dan berjuanglah kamu pada agama Allah dengan sebenar-benar perjuangan. DIA telah memilih kamu dan DIA tidak menjadikan atas kamu kesukaran di dalam agama. Agama bapak kamu Ibrahim. DIA menamakan kamu muslimin dari dahulu dalam ini, supaya rasul-rasul itu menjadi saksi atas manusia. Maka dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan berpegang teguhlah kepada agama Allah. DIA_lah pelindung kamu, maka DIA_lah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

H.R Bukhari dan Muslim Barang siapa yang lupa salat, maka hendaklah ia salat bila ia telah teringat tidak ada kafarat lain kecuali itu.

Adapun bila kita hendak mendirikan salat sebagaimana mestinya, adalah kita harus mampu melakukan pembersihan. Dalam artian; sebelum salat kita wajib terlebih dahulu melakukan wudhu, guna menghilangkan hadats kecil, bahkan bila kita merasa harus mandi, maka lakukanlah guna menghilangkan hadats besar.

Surat Al Maa-idah ayat 6 (VI:5:6)
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mendirikan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan kakimu sampai dengan dua mata kaki. Dan jika kamu junub maka bersucilah dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari buang air atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik, maka sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak menghendaki untuk menyulitkan kamu, akan tetapi DIA menghendaki membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat_NYA atas kamu supaya kamu bersyukur.

Selain tersebut diatas di dalam mendirikan salat, kita juga harus menjadikan pakaian dan tempat salat dalam keadaan bersih dari segala kotoran atau najis. Secara lahiriah tempat adalah sesuatu dimana kita akan mendirikan salat dan pakaian adalah sesuatu yang menutupi aurat kita. Sebab itu; selain lahiriah dimaksud, kita juga harus mampu menjadikan tempat dari hal-hal selain hanya Allah semata. Dan kita harus berpakaian yang bebas dari hijab penghalang antara kita dan Allah.

Surat Al Muddats-tsir ayat 4 dan 5 (XXIX:74:4;5)
Dan bersihkanlah pakaianmu. Dan jauhilah berhala.

Selanjutnya; yang perlu diperhatikan di dalam mendirikan salat adalah perihal aurat, yangmana kita diwajibkan menutup aurat setiap mendirikan salat. Dimana; aurat laki-laki adalah antara pusar dan lutut, serta aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

H.R Daraquthni dan Baihadi Sabda Rasulullah, “Aurat laki-laki antara pusar dan lutut”.

H.R Lima Ahli hadist kecuali Nasa-i Rasulullah bersabda, “Allah tidak menerima salat wanita yang telah dewasa, melainkan dengan bertelekung”.

Imam Al ghazaly menjelaskan bahwasanya menutup aurat adalah menutup aib tubuhmu dari pandangan mahluk, sebab tubuh lahirmu merupakan tumpuan pandangan manusia.

Untuk itu; selain menutup aurat lahiriah, kita juga harus mampu memahami perihal aurat hati, dimana pada hati inilah segala aib dilahirkan. Mengingat aurat hati tidaklah akan mungkin bisa kita tutupi dari penglihatanan Allah, maka sebaiknya kita harus mampu dengan kesadaran penuh mau menyesali diri, malu dan takut pada_NYA. Selajutnya; hadirkan segala rasa didalam hati, agar kita merasa hina dan malu dihadapan_NYA, karena segala dosa yang telah kita perbuat. Berlatihlah untuk perihal ini.

Surat Al A’raaf ayat 31 (VIII:7:31)
Hai keturunan Adam, pakailah perhiasanmu pada setiap masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.

Pada umumnya kiita sudah tahu bahwasanya perihal kiblat, adalah perihal arah hadap yang telah ditentukan saat kita mendirikan salat

Surat Al Baqarah ayat 144 (II:2:144)
Sesungguhnya KAMI melihat wajah-wajahmu menengadah ke langit, maka sungguh KAMI palingkan engkau kiblat yang engkau menyukainya. Maka palingkanlah wajahmu kea rah masjidil haram. Dan dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu kerahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab Al kitab mengetahui bahwa adalah benar dari Tuhan mereka, dan Allah tidak lalai dari apa yang mereka kerjakan.

Sebab itu; Imam Al ghazaly berpendapat bahwa menghadap kiblat adalah menghindarkan wajahmu dari sekian arah, kecuali baitullah.

Kita tahu bahwasanya gerak lahir hanyalah perlambang gerak bathin. Sebab itu; menenangkan jasmani dan menetapkan kea rah satu tujuan, adalah cara agar tidak mengganggu hati kita saat kea rah wajah Allah SWT. Adalah sebenarnya secara hakekat; menghadap kiblat adalah membulatkan kearah satu tujuan agar hati dan jiwa serta jasmani kita berpadu jadi satu dalam menghadap Allah SWT. Dalam hal ini; kita harus mampu menyeimbangkan atau menyearah ketiga gerakan dimaksud.

Surat Thaahaa ayat 14 (XVI:20:14)
Sesungguhnya AKU ini adalah Allah, tidak ada Tuhan melainkan AKU, maka sembahlah AKU dan dirikanlah salat untuk mengingat_KU.

Jelaslah sudah; bahwasanya salat didirikan semata hanya untuk mengingat Allah. Untuk itu, kita harus mampu memahami antara salat yang semestinya dengan yang bukan salat, agar kita senantiasa berada dijalan_NYA, dalam artian tidak terjerumus dalam kesesatan yang nyata.

Sebenarnya banyak lagi, tapi sekiranya cukup disini saja…
Original post by Rizkyka on kaskus maniac


Read More..