Overclock

|

Kata overclock mungkin menjadi bahasa asing bagi seorang pemula yang tertarik dibidang hardware. Tetapi bagi mereka yang sudah mahir dibidang hardwawe, kata tersebut merupakan sebuah kata baku dan digunakan dalam kehidupan sehari hari.

Bahasa overclock disusun dari dua kata yaitu over dan clock yang artinya melakukan setup mainboard clock bagi processor maupun sebuah VGA. Kata overclock dikonotasikan dengan membuat computer lebih cepat.

Entah kapan dimulai para hobbiest melakukan overclock. Diperkirakan overclock sudah dimulai pada tahun 1985.Kalau tidak salah, computer pertama yang dijual yaitu jenis PC XT dengan processor tipe Intel (8088) dan dibuat lebih cepat bekerja dengan procesor dari NEC V20. Maklum kecepatan pada computer PC XT dahulu luar biasa lambatnya. Jangankan kata sistem Linux atau Windows. Yang kita kenal saat itu hanyalah PC-DOS IBM sebagai sistem operasi sebuah computer. DOS hanyalah berbentuk disket sudah dapat dijadikan storage pada computer termasuk sistem operasi. Pada tahun itu tidak banyak orang mengenal tentang harddisk ataupun memory seperti jenis. Hardware masih sangat mahal dan sederhana. Bahkan tidak pernah terdengar kata giga seperti sekarang ini. Memory masih dalam hitungan Kilobyte, harddisk pertama berukuran sangat besar dengan beberapa puluh megabyte

Overclock mulai dilakukan ketika processor 486 DX dan Pentium Klasik pertama. Tetapi memacu processor hanya dapat dilakukan dengan jumper pada mainboard. Misalnya Pentium 166Mhz dijumper menjadi kecepatan 200Mhz, sedikit sekali perbedaan antara 166Mhz dan 200Mhz. Tetapi cukup lumayan untuk kecepatan pada tahun ini.

Ramainya overclocker dimulai pada 1997 ketika Intel mengeluarkan processor jenis Celeron berkecepatan 300Mhz dengan jenis slot 1 dan ramai ramai dipacu menjadi 450Mhz. Saat itulah muncul para overclocker yang mulai memacu processor sampai batas terakhir.

Perusahaan Taiwan saat itu sudah menguasai dibidang hardware membuat mainboard dengan option yang dapat disetup oleh pemakai. Munculnya Abit dengan mainboard untuk setup via BIOS dan mainboard jumperless. Abit pertama mengumumkan mainboard dengan jumper minimal dan pemakai dapat melakukan setup pada BIOS untuk kecepatan processor.

Apakah sebenarnnya tujuan overclock

Tujuan utama melakukan overclock adalah memacu sebuah processor VGA dan CPU agar lebih cepat bekerja.

Tetapi saat ini untuk dengan teknologi yang ada, memungkinkan seseorang memiliki kemudahan membuat computer dengan overclock. Misalnya seseorang ingin memacu computer lebih cepat bekerja dengan processor yang lebih murah untuk menyamai computer yang memiliki processor lebih cepat dan mahal. Misalnya mengunakan processor seharga 1 juta tetapi mampu memiliki kecepatan yang hampir atau melebihi computer dengan procesor lebih mahal

Ada juga tujuan khusus yang menjadi trend setelah tahun 2000. Misalnya untuk aplikasi game. Dengan melakukan overclock , sebuah computer akan lebih cepat dan lebih nyaman dinikmati. Dengan overclock semua perangkat akan meningkat. Fungsi yang terakhir inilah tujuan paling umum digunakan. Karena tersedianya perangkat tambahan hampir semuanya tersedia, serta didukung oleh perusahaan mainboard untuk memasukan sistem overclock pada BIOS. Sayangnya, ketika itu belum semua perkembangan telah sempurna. Karena masih terbatasnya perangkat seperti memory, mainboard dan heatsink yang tidak selengkap sekarang ini.

Bagaimana melakukan overclock.

Melakukan overclock sebenarnya melakukan setup kecepatan clock CPU pada BIOS. Bila processor dengan kecepatan 1.6Ghz dengan bus 100Mhz, artinya processor bekerja pada kecepatan 16X100Mhz akan menghasilkan kecepatan processor 1600Mhz atau 1.6GHz. Dengan merubah bus pada option BIOS misalnya dari 100Mhz menjadi 133Mhz maka computer akan bekerja dengan kecepatan 2.1GHZ atau 16X133Mhz dengan hasil 2.1Ghz atau 2.128Mhz. Apakah sedemikian mudah melakukan overclock. Betul, hanya dengan cara inilah computer dapat dipacu dan sedemikian mudahnya seseorang melakukan overclocking.

Berapa mahal dari biaya overclock.

Biaya overclock bisa bervariasi. Bila anda melakukan overclock sebuah computer yang tidak terlalu tinggi, misalnya dengan mempercepat laju processor menjadi 10% atau 20% lebih cepat. Mungkin anda tidak memerlukan biaya tambahan. Perubahan hanya dilakukan pada BIOS saja.

Contoh anda mengunakan procesor 1.6Ghz, lalu memacu menjadi 2.1Ghz. Dengan heatsink standard, pada kecepatan tersebut masih diposisikan aman bagi computer dan dapat dilakukan dengan mudah.

Tetapi bila dilakukan overclock cukup tinggi, misalnya diatas 25%, umumnya akan muncul kendala terjadi pada panas processor. Karena disain heatsink standard sebagai pendingin processor dibuat terbatas untuk kecepatan tertentu. Kendala pada panas processor dapat diperbaiki dengan menganti heatsink non standard. Dengan heatsink non standard maka processor terhindar dari hang atau malfunction karena terlalu panas bekerja. Atau dibantu pada sirkulasi udara didalam untuk memperbaiki sistem pendingin computer.

Kenapa panas menjadi momok dari kegiatan overclock. Dengan peningkatan kecepatan, dampak akan membuat processor menjadi panas.

Lalu dimana tingkat kemahalan dari kegiatan overclock. Bila anda melakukan overclock pada processor saja, tanpa memperbaiki perangkat lainnya. Hal ini dapat dikatakan murah. Tetapi bila anda berkeinginan mengoptimalkan seluruh perangkat yang ada, termasuk memory, mainboard premium, VGA top-end, power supply, pendingin bahkan case yang khusus di disain untuk overclocking. Disitulah nilai mahal yang harus disediakan. Karena perangkat khusus yang disediakan memang memiliki kelebihan tersendiri.

Memiliki sebuah computer dengan tingkat hardware paling optimal hampir sama seperti membeli sebuah PC dengan harga 2 buah PC. Contoh saja, dahulu ada seorang pemula menginginkan pendingin yang baik bagi computer karena telah dioverclock. Untuk menghemat dia membeli fan berkecepatan 7.200RPM 80mm akan lebih murah dibandingkan membeli heatsink bagus tetapi lebih mahal. Beberapa hari kemudian, dia kembali menganti heatsink 7.200RPM dengan heatsink baru. Dikatakan , ketika fan dipasangkan didalam case ternyata malah membuat seluruh meja kerjanya ikut bergetar.

Apa yang perlu diperlukan untuk melakukan overclock.

Mudah untuk membuat processor agar dapat dioverclock, tetapi dampaknya cukup luas bagi hardware lain. Bila berbicara pada computer yang ada saat ini, melakukan overclock akan berdampak bagi hardware seperti sistem I/O, VGA dan lainnya.

Mengoverclock sebuah processor beberapa MHz juga akan memacu kinerja bagian lain seperti memory, PCIe, PCI dan AGP clock. Artinya bila procesor dengan kecepatan bus 100MHz dipacu menjadi 120MHz (20%), maka kecepatan clock hardware lain juga meningkat. Demikian juga kecepatan memory akan dipacu mengikuti kecepatan processor yaitu sekitar 20%.

Banyak kesalahan terjadi bagi pemula karena tidak terlalu mengenal perhitungan, kemampuan serta batasan dari hardware. Untuk itu kita bagi dari masing masing hardware yang terkait satu sama lain karena secara langsung akan terkena dampak ketika processor dipacu diatas standard.

Dengan memacu overclock pada processor terdapat 3 hal penting

1. Processor memiliki batas kecepatan tertentu, semakin tinggi maka semakin panas dan tidak stabil. Menghadapi panas hanya dapat dihadapi dengan sistem pendingin yang baik. Menganti pendingin jenis tertentu akan menjaga keberhasilan ketika melakukan overclock.
2. Semakin tinggi multiplier sebuah processor akan semakin tidak stabil. Umumnya mereka yang ingin melakukan overclock mengambil inisiatif dengan jalan membeli processor bermultiplier rendah. Dengan multiplier rendah, maka kecepatan processor memiliki persentas lebih tinggi plus lebih murah. Misalnya anda mengunakan processor 2.4Ghz dengan multiplier 12 X 200Mhz akan mudah dipacu menjadi 3Gz dengan bus 250Mhz dann terjadi peningkatan 25%. Dibandingkan anda mengunakan processor 3GHz dengan bus 200Mhz dan multiplier 15 X 200Mhz yang mengharuskan bekerja pada 3.75Ghz dengan bus 250Mhz akan sulit untuk stabil bekerja
3. Daya power untuk processor. Kita mengenal dengan overvoltage. Dengan menambahkan voltage bagi processor akan menjaga kestabilan computer. Bila overclock dilakukan pada batas wajar, overvoltage jarang dilakukan. Tetapi pada overclock yang cukup extreme, overvoltage umumnya menjadi pilihan terakhir yang diambil. Dampaknya kembali kepada point pertama yaitu semakin panasnya processor. Mengapa overvoltage dilakukan. Semakin cepat processor bekerja, semakin besar daya atau power yang dibutuhkan. Dengan menambah supply power bagi processor dengan peningkatan voltage atau overvoltage akan memberikan power yang cukup ketika processor bekerja diatas kecepatan standard. Untuk meningkatkan daya bagi procesor, pada BIOS setup terdapat option Vcore. Angka Vcore inilah yang dimainkan agar processor menjadi lebih stabil

Dampak pada chip-set dan kestabilan hardware lain.

Setelah membahas kendala overclock processor, kita kembali melihat dasar dari bus clock pada sistem computer. Melihat dari bagian mainboard, terdapat pembagian kecepatan yang sama agar sinkron bekerja dari tiap tiap hardware.

Melihat pembagian bus tersebut anda dapat menganalisa. Bila sebuah computer dengan kecepatan processor 100Mhz pada bus external, lalu dipacu menjadi 120Mhz. Dampaknya perhitungan clock pada device PCIe, AGP dan ISA bus juga meningkat 20% lebih cepat. Contoh saja bila sebuah VGA AGP dengan bus 66Mhz, dengan kecepatan chip-set yang dipacu 20% saja akan memaksa VGA bekerja pada kecepatan 80Mhz. Artinya akan sulit membuat VGA tetap stabil ketika memainkan game. Atau anda mengunakan harddisk jenis SATA yang sensitif terhadap perubahan, ketika melakukan overclock bisa saja menyebabkan kegagalan harddisk bekerja.

Sebelum perusahaan mainboard membuat option pengunci PCIe/AGP dan PCI, cara paling mudah adalah mencari titik aman pada clock internal. Ketika seseorang melakukan overclock, 20% mungkin malah membuat hardware tidak stabil. Tetapi meningkatkan kecepatan pada overclock 30% malah hardware berjalan normal. Titik 30% adalah titik aman yang diambil para overclock. Perhitungan titik aman tersebut berbeda beda baik pada jenis procesor yang ada.

Kendala pada peningkatan kecepatan bagi chip-set dengan overclock, saat ini bukanlah sebuah masalah. Beberapa perusahaan mainboard telah mendisain agar computer bekerja lebih stabil dengan penambahan option baru untuk pengunci dari clock hardware. Option ini berfungsi sebagai pengunci agar clock dari hardware lain tidak ikut naik mengikuti kecepatan clock processor. Ketika processor bekerja pada kecepatan non standard, maka ketiga bagian tersebut akan tetap sama bekerja seperti kecepatan standard.

Persiapan dan tahapan overclock

Karena overclock adalah kegiatan trial and error atau coba coba. Tahap paling awal adalah anda harus mengetahui dimana tempat untuk melakukan reset BIOS bila computer terkunci ketika dilakukan overcloking. Bila BIOS tidak dapat melakukan boot secara normal, maka pengembalin agar mainboard dapat berkerja kembali dengan melakukan reset BIOS pada untuk mengembalikan BIOS diposisi default.

Hal lain adalah kesabaran. Coba melakukan peningkatan kecepatan processor secara tahap demi tahap. Melakukan peningkatan secara berlebihan hanya akan mengacaukan analisa anda. Melakukan overclock dengan perlahan akan lebih mudah berhasil, dan menganalisa sesaat apakah computer sudah dapat bekerja dengan baik. Dan coba nikmati beberapa aplikasi apakah semua sudah berjalan normal sebelum meningkatkan kecepatan processor lebih tinggi lagi.

Bila terjadi kegagalan misalkan computer mengalami hang, blue screen atau gagal menjalankan aplikasi tertentu. Kembalilah menganalisa pada bagian hardware. Dan mencari dibagian manakah yang membuat computer gagal dilakukan overclock.

Beberapa bagian yang sering menyebabkan kegagalan karena overclock :

1. Memory umumnya paling dominan. Ketika overclock terjadi, bagian memory harus mengimbangi kecepatan processor.
2. Panas yang berlebihan terjadi pada processor bila mengunakan heatsink standard
3. Kekurangan daya pada processor karena mainboard atau power supply yang tidak memadai
4. Kemampuan mainboard yang tidak menunjang, atau tidak di disain untuk overclocking
5. Kemampuan perangkat hardware lain tidak mampu bekerja pada kecepatan overclock

Bagian yang paling penting pada overclock adalah memory dan power supply

Beberapa tahun lalu anda pasti pernah mengenal memory jenis SDRAM dengan kecepatan PC100, PC133 dan PC150. Saat ini perkembangan kecepatan memory DDR dibagi dengan PC2100, PC2600 dan PC3200. Dan jenis DDR2 juga dibagi lagi menjadi PC4300, PC5400 dan selanjutnya. Dan terakhir teknologi dual channel agar memory memberikan bandwidth lebih besar dengan 2 buah modul memory yang harus dipasang bersama sama.

Kita ambil contoh Pentium III dengan kecepatan 500Mhz bus 100Mhz. Untuk mengoverclock menjadi 667Mhz maka computer harus dilakukan setup dengan bus 133Mhz. Dan memory dari standard PC66/PC100 harus diganti dengan PC133 dan PC150

Bila anda mengunakan jenis Pentium 4 1.6Ghz dengan memory DDR dan bus 100Mhz maka computer cukup mengunakan PC2100. Tetapi dengan kecepatan overclock dari 100Mhz menjadi 133Mhz maka computer idealnya mengunakan memory berkecepatan PC2700/DDR333.

Pilihan dari kecepatan memory sebenarnya bukan masalah ketika mengoverclock processor. Hanya untuk mengoptimalkan kinerja computer, diperlukan sebuah kemampuan memory juga. Bila tujuan overclock untuk memaksimalkan seluruh kinerja sebuah computer maka kecepatan memory menjadi adalah hal yang mutlak .

Sebagai contoh, mengunakan processor berkecepatan 200Mhz dengan dual channel memory untuk optimalnya memiliki kinerja pada memory dengan DDR memory berkecepatan DDR PC3200. Apakah memory berkecepatan PC2700 atau PC2100 tidak dapat digunakan. Jawabannya : tetap dapat digunakan. Beberapa mainboard saat ini sudah memasukan option multiplier atau pembagian bagi kecepatan memory dengan processor. Dengan menurunkan kecepatan multiplier memory maka computer dapat mengunakan kecepatan memory lebih rendah

Dampak menurunkan multiplier memory tentu bertentangan dengan tujuan overclock. Disatu sisi kecepatan processor meningkat, disisi lain yaitu kecepatan memory menjadi menurun. Apakah yang terjadi jika kecepatan memory diturunkan. Tentu bagian memory hanya menghasilkan bandwidth lebih rendah atau memiliki kecepatan tranfer lebih rendah karena rendahnya clock yang dikurangi. Pada sisi processor atau CPU sedang bekerja cepat, disisi memory malahan terjadi kelambatan pada tranfer data antara processor ke memory. Hasilnya tentu menjadikan performa computer sedikit lebih rendah

Pemakaian multiplier memory hanya berguna bila memory tidak sanggup bekerja terlalu tinggi ketika processor dilakukan overclock. Sebagai contoh anda mengunakan jenis DDR PC3200 jenis standard yang ada dipasaran. Dengan peningkatan kinerja processor dengan overclock, umumnya terjadi kegagalan pada memory. Karena memory tidak mampu bekerja diluar batas kecepatan standard. Pilihannya adalah menurunkan kecepatan multiplier 1 step dari kecepatan yang ada.

Sebagai contoh pada gambar dibawah ini. Dengan kecepatan processor berFSB 200Mhz maka kecepatan memory standard akan dipacu pada 200Mhz X 2 = DDR400 atau sama dengan kecepatan PC3200. Melakukan overclock processor 10% saja dari kecepatan standard processor maka dibutuhkan kecepatan memory pada kecepatan DDR440. Bila memory tidak mampu bekerja pada kecepatan DDR440, pilihannya dengan menurunkan kecepatan multiplier 1 step dibawahnya. Sehingga memory akan bekerja pada kecepatan 365Mhz atau hampir sama seperti kecepatan PC2700. Karena memory memiliki kecepatan DDR400, dengan kecepatan 365Mhz masih dapat diterima atau dibawah kecepatan standard memory.

Keinginan yang umumnya hendak dicapai oleh para gamer

Keinginan seseorang memiliki computer lebih cepat tidak lepas dari hardware pendukung yang ada. Saat ini sudah banyak memory jenis premium dipasarkan. Pilihan mengunakan memory jenis Premium memang tidak mudah. Selain lebih mahal, memory dengan performa lebih tinggi dibandingkan memory standard memiliki keistimewaan tersendir.

Kami sempat menanyakan pada sebuah produsen memory terbesar saat ini. Mengapa dibuat memory jenis premium (untuk overclock) dan standard. Jawaban dari mereka sederhana.

Chip memory dibuat dengan beberapa model :

Pertama adalah memory standard yang banyak dijual dipasaran. Memory standard ditujukan pada end user. Umumnya chip memory standard dijual lebih murah dan dirakit kembali menjadi memory module. Atau sudah dirakit menjadi memory module dan dijual ke perusahan computer untuk digunakan pada computer branded. Jenis memory standard diproduksi masal dalam jumlah banyak sehingga biaya produksi lebih murah.

Jenis kedua adalah memory yang dijual khusus. Biasanya memory yang dijual khusus diperuntukan bagi perusahaan memory ternama. Perusahaan dengan merek memory tertentu memproduksi module memory dan diberikan label merek dari perusahaan pembuat module memory. Umumnya memory dengan merek tertentu sudah memiliki jaminan terhadap kompatibel diberbagai hardware. Jadi yang ditekankan adalah kompatible pada hardware yang ada dipasaran

Ketiga adalah memory berdasarkan pesanan untuk jenis Premium. Perusahaan pembuat memory hanya membuat memory jenis Premium yang dipesanan dari perusahaan OEM/merek perusahaan memory tertentu dalam jumlah besar. Karena dibuat berdasarkan pesanan, walaupun memilik jumlah besar tetapi tetap mahal karena memiliki kualitas. Memory Premium memang dibuat dengan biaya ebih mahal. Selain memiliki daya tahan lebih tinggi, kemampuan memory Premium tidak akan pernah didapat pada memory standard dan hampir tidak pernah dijual langsung oleh pembuat memory itu sendiri. Kriteria dari memory Premium memang lepas dari kebutuhan memory standard. Biasanya dipasarkan dengan tingkat latency rendah, atau memiliki kemampuan bekerja pada clock tinggi. Khusus bagi para gamer, lebih memilih memory jenis premium. Jenis memory premium umumnya memiliki ketahanan lebih tinggi.

Manfaat ganda juga didapat dengan memory premium. Saat ini ada 2 pilihan antara memory premium ber-latency rendah dengan ketahanan clock standard dan memory premium yang mampu bertahan pada kecepatan clock tinggi tetapi berlatency tinggi.

Untuk mengunakan memory dengan kemampuan clock tinggi, lebih ideal digunakan pada overclock. Tetapi memiliki kelemahan dengan latency tinggi misalnya dinamai dengan PC4400 berlatency 2.5-3-3-6, sehingga computer terlihat kurang responsif. Tetapi pada memory yang memang lebih mampu bertahan pada clock tinggi dan mampu menerima voltage diatas standard (kami sebut VDIMM). Pilihan ini memang harus diambil, karena hanya jenis memory khusus inilah yang mampu mengimbangi kebutuhan tranfer data antara memory dengan processor.

Kebalikannya adalah memory premium ber-latency rendah. Memory jenis ini memiliki fungsi ganda. Bila menginginkan sebuah computer dengan overclok tidak terlalu tinggi disarankan tetap mengunakan memory ber-latency rendah misalnya 2-2-2-6. Computer terlihat lebih responsif, karena memory begitu cepat bekerja dibandingkan memory dengan clock tinggi dan memiliki latency tinggi. Disamping efek respon yang baik pada memory ber-latency rendah, pemakaian overclock masih dimungkinkan asalkan tidak melebihi batas dari kemampuan maksimum memory. Dengan memainkan latency lebih tinggi pada memory ber-latency rendah, masih memungkinkan memory bekerja pada clock yang lebih besar. Misalnya PC3200 dengan latency 2-2-2-5 pada kecepatan 200Mhz, masih mampu bekerja pada 250Mhz dengan latency 3-3-3-6. Pilihannya terletak pada sipemakai, apakah membutuhkan ketahanan memory pada tingkat clock tinggi atau ingin mempertahankan kemampuan memory agar lebih responsif bekerja.

Kenyamanan overclock dengan power supply bermutu (kelas premium)

Terakhir adalah kemampuan dari power supply. Power supply premium memiliki tingkat efisiensi tinggi serta proteksi baik sebagai fungsinya sebagai power supply maupun keamanan bagi perangkat computer.

Power supply premium memiliki beberapa fitur seperti overvoltage, overload, short protection dan sebagainya. Sistem proteksi pada output voltage sangat penting. Ketika power supply mengalami kelebihan beban, umumnya voltage output akan meningkat. Pada posisi membahayakan, maka power supply akan mematikan dirinya agar menjaga perangkat yang ada tidak mengalami overvoltage.

Sistem proteksi ini dibutuhkan bagi para overclock agar harta didalam computer aman. Bila anda pernah menemukan sebuah mainboard dan procesor terbakar karena power supply terus saja memberikan supply daya ke computer. Itu adalah salah satu dampak dari kelemahan sistem power yang digunakan.

Hal tersebut mungkin jarang terjadi pada pemakaian power supply kelas premium. Tentunya akan konyol bila seseorang mengunakan power supply standard seharga 300 ribu, tetapi dipasangkan pada seperangkat hardware yang harganya diatas 10 juta rupiah.

Tetapi bagian terpenting adalah tingkat power efisiensi. Pada power supply dikenal dengan power efficiency / efisiensi power (power factor) sebagai perbandingan input dan output. Input adalah daya yang dibutuhkan oleh power supply dari sumber listrik, sedangkan output adalah daya DC yang dikeluarkan oleh power supply dari beban sebuah computer.

Apakah arti dari power effisien itu. power effisien adalah perbandingan antara pemakaian input dengan hasil output yang dihasilkan. Bila sebuah power supply memiliki power ratio 50%, artinya 50% power output dihasilkan dari 100% input. Sebagai contoh, sebuah power supply dengan daya 300W dengan ratio 50% maka maksimum output yang dihasilkan adalah 150W.

Saat ini sudah banyak produsen power supply jenis premium. Power supply jenis premium umumnya memiliki tingkat power effisien sampai 65-85%. Artinya daya yang dikeluarkan lebih efisien dibandingkan sebuah power supply standard. Dengan label 400W dan power efisien 75%, artinya output power yang dapat diberikan ke perangkat hardware mencapai tingkat maksimal 300W DC dengan kebutuhan daya listrik 400W AC. Dengan melakukan overcloking baik VGA maupun Processor, kebutuhan daya akan meningkat. Ada baiknya anda melihat kembali berapa kemampuan power supply terhadap beban hardware. Menyediakan power supply standard dan tingkat power effisien rendah hanya akan memboroskan daya listrik dan mengacaukan analisa anda ketika melakukan overclock

Dengan artikel diatas, diharapkan pembaca sudah mengenal lebih jauh tentang hardware khususnya untuk pemakaian overclocking. Diharapkan juga anda tidak menganggap bahwa overclock adalah sebuah kegiatan gila yang beresiko. Siapapun dapat membuat sebuah computer lebih cepat dari standard. Overclock bukanlah kegiatan untuk merusak hardware, tetapi hanya meningkatkan performa computer agar bekerja lebih baik.

Overclock tidak hanya bertujuan untuk membeli processor murah untuk menghasilkan kecepatan yang sama dengan processor yang lebih cepat dan mahal. Tetapi memaksimalkan perangkat seluruh harware yang ada, untuk bekerja semaksimal mungkin. Dampaknya, sebuah computer impian anda yang lebih nyaman, lebih cepat, dan lebih responsif agar dapat dinikmati.

original post from DS by baheaja1059

Read More..

Pusaka -pusaka Leluhur

|

Kita kembali pada penghormatan leluhur dan elmu leluhur karena
leluhur kita itu toto, titi, gemi, nastiti, ati-ati.
Kita harus menghormati leluhur walaupun berbeda agama dan tidak benar
kalau leluhur kita menganut Animisme.
Saat ini kita harus kembali kepada Pusaka Leluhur dimana pusaka
leluhur ada 2 macam :

1. Wujud : Tosan aji.
2. Tidak Wujud : Ajaran.

Meremehkan pusaka berarti meremehkan leluhur kita karena pusaka
dibuat oleh beliau-beliau. Pusaka membuka rahasia-rahasia alam.
Keris jumlahnya banyak sekali karena sesuai dengan rahasia alam
dengan frekwensi-frekwensinya.
Leluhur membuat keris dengan frekwensi-frekwensi umum sesuai dengan
yang dibutuh-kan untuk menaikkan derajadnya.
Kitab-kitab suci harus dijabarkan untuk mendapatkan apa yang tersirat
demikian juga pusaka harus dijabarkan.

Zat-zat di dalam tubuh yang dapat diolah oleh pusaka :
- Astral Magnetisme.
- Kriya Sakti.
- Kundalini.
- Rahsa.
- Roh.
- Bayu.

Ketinggian bangunan bisa mempengaruhi seseorang untuk dapat terolah.
Antara manusia dengan keris terjadi hubungan tarik-menarik :
- Mula-mula tingkat daya pada manusia ada di bawah daya keris.
- Daya pada manusia ditarik / diangkat oleh daya keris.
Manusia dalam keadaan diolah oleh keris.
- Daya pada manusia setingkat dengan daya keris.
Manusia sudah menyatu dengan keris.
- Daya pada manusia berkembang ke tingkat yang lebih tinggi dari
daya keris.
- Daya pada keris ditarik / diangkat naik bersama-sama dengan daya
pada manusia ke udara.
Daya keris diudarakan oleh manusia.

Sebaiknya supaya tidak mempunyai ambisi di dalam memiliki pusaka.
Pusaka (dan juga batu) dayanya cocok-cocokan dengan seseorang.
Hal semacam ini termasuk dalam Cakra Manggilingan.
Kalau dulu pusaka itu miliknya / buatan leluhurnya / milik leluhurnya
maka sekarang akan menjadi miliknya lagi.
Orang lain mencari (ingin mendapatkan) pusaka itu tidak mendapatkan,
tetapi orang ini tidak mencari malah mendapatkan pusaka itu.
Jika ada pusaka di dalam keluarga maka harus dikuasai benar dan
dipesankan kepada keturunan bahwa nantinya akan mengalami hal-hal
yang tidak wajar supaya keturunan nantinya tidak menjadi bingung dan
tidak tahu harus bertanya kemana.

Jika seorang diberi pusaka pertama kali biasanya pusaka akan diganti-
ganti,sampai pada suatu saat pusaka yang diberikan adalah pusaka
tetap artinya dia sudah kuat oleh daya pusaka tersebut yang isinya
semua daya-daya dari pusaka-pusaka sebelumnya ada pada pusaka yang
ampuh tersebut.

Pusaka yang sudah menyatu atau manunggal dengan badan halus manusia,
maka pusaka itu apabila hilang akan dapat kembali lagi bersamaan
dengan pijaran sinar di dekat jantung. Dan jika orang tersebut
meninggal dunia maka bersamaan dengan itu ujung pusaka tersebut lepas
menembus rangkanya. Orang yang sudah manunggal dengan pusaka biasanya
hanya mempunyai satu pusaka itu saja.
Jika suatu pusaka sudah menyatu dengan sesorang maka daya pusaka itu
sudah ada di badan orang tersebut (sudah terolah sehingga mempunyai
daya pusaka tersebut), tanpa adanya pusaka tersebut maka badan orang
tersebut bisa memancarkan daya seperti daya pusaka tersebut.

Di dalam menghunus pusaka hendaknya harus terhunus seluruhnya, jika
seandainya terbuka hanya setengah lalu dimasukkan kembali maka
apabila kita membatin / berjanji akan tertulis seperti apa yang telah
ditetapkan.

Bila sedang menghunus pusaka dan gerak dari pusaka tersebut mengarah
kebawah itu tandanya adalah putusan sesuai dengan apa yang dimohon.

Memandikan Pusaka :
Dengan campuran : air nanas (2) dan air kelapa (1). Setelah karat
bersih lalu dibersihkan dengan air kemudian diangin-anginkan
(dikeringkan tanpa dilap dan jangan terkena sinar matahari langsung),
terakhir setelah kering diberi minyak wangi melati atau apa saja
(mawar, cempaka, dll).
Waktu yang baik untu pembersihan pusaka: Boleh pada bulan Suro atau
bulan Maulud, didalam bulan Suro sebaiknya setelah hari ke sepuluh
karena dari tanggal 1 sampai tanggal 10 Suro, pusaka Keraton Yogya
dan Solo sedang dimandikan dan dikhawatirkan terjadi benturan daya.

Pengolahan pusaka : 1 set.
* Bagian kiri (cakra X) :
- Getaran masuk dari sebelah kiri badan.
- Menerima kuliah.
- Ilmunya Syeh Maulana Magribhi.
* Bagian kanan (cakra XI) :
- Getaran masuk dari sebelah kanan badan.
- Wisuda tapi belum skop luas.
- Ilmunya Syeh Abdul Kadir Jaelani.
* Bagian tengah (cakra VII) :
- Getaran masuk dari bagian tengah badan.
- Sudah bisa mengobati dan mendayagunakan daya dari alam/jagad.
- Ilmunya Syeh Jumadil Qubro. Jumadil Qubro = Jumbuh Karo
Adiling Jagad = Ketemu dengan adilnya jagad. Qubro = Jagad.

Arti dari pada angka (daya yang berlaku dan luk pada pusaka) :
1 = Manusia.
2 = Manunggaling Kawulo Gusti.
3 = Allah, Muhammad, Rasullullah = Bapa, Putera, Roh Kudus.
= Sang Hyang Nur Cahyo, Pikulun Podo Wenang, Ismoyo
(Jinangkungan).
4 = Nafsu-nafsu manusia.
5 = Utusan (Honocoroko).
6 = Nentoake (Menentukan / Menetapkan).
7 = Pitulungan (Pertolongan).
8 = Turunnya Mahkuto Romo.
9 = Wali Songo (Ilmu Tuhan).
0 = Makrifatullah.
10 = Manusia yang mendekatkan diri ke Tuhan (Tuhan Sendiri).
11 = Manusia dengan Tuhannya (Dhat / Atom Allah).
12 = Apostle (Pengikut / Murid Kristus).

Contoh :
Luk 25 artinya : 2 = Manunggaling Kawulo Gusti, 5 = Utusan.
Jadi luk 25 artinya manunggaling kawulo gusti, dhat diolah agar
menjadi utusan

Arti angka pada badan manusia (bagian yang mengalami pengolahan) :
1 = Daerah Sex.?
2 = Pusar.?
3 = Solar Plexus.?
4 = Ulu Hati.?
5 = Bahu Kiri Kanan.?
6 = Punuk.?
7 = Leher.?
8 = Kepala.
9 = Jantung.

Contoh :
Wahyu Makuto Romo kodenya angka 8, 8 = angka kepala.
Jadi untuk mendapatkan Wahyu Makuto Romo maka bagian badan yang
terolah adalah kepala.

Luk 25 artinya : 2 : Manunggaling Kawulo Gusti.
5 : Utusan.
Jadi luk 25 artinya manunggaling kawulo gusti, dhat diolah agar
menjadi utusan, dayanya : jika kita semedi maka para malaikat akan
turun dan beliaupun akan turun.

Luk 17 artinya : 1 : Manusia.
7 : Langit-langit
Jadi luk 17 artinya kontak dengan para leluhur dari lapisan-lapisan
langit.

Luk 12 artinya mengolah manusia dari sifat 12 apostle untuk menjadi
pengikut Kristus yang sejati (Podo Wenang), berjalan di jalan yang
lurus (12 sifat manusia yang seperti 12 apostle akan diluruskan)

Luk 5 mengolah manusia menjadi utusan yaitu menjadi manusia yang
relnya lurus di jalan Allah (moral, mental, watak, sifat, perilaku,
spiritual dan pembawaan yang terpuji).

Khodam adalah isi keris, bukan daya dari keris.
Tingkat dasar seseorang bisa mengetahui isi keris, syaratnya orang
tersebut sudah terbuka Shadiqul Wa'dnya (Atom yang tak pernah ingkar)
sehingga bisa mendapatkan keterangan yang sejelas-jelasnya.
Apabila orang-orang banyak mengetahui daya dari pusaka-pusaka maka
dikhawatirkan akan mengakibatkan pencurian pusaka-pusaka.

Pusaka-pusaka ada yang mempunyai hubungan gaib dengan suatu wilayah
tertentu, misalnya : Pusaka A hubungan gaibnya dengan gaib dari
Srandil.

Jika 2 pusaka dikatakan bertemu (pertemuan pusaka) maka itu bisa
berarti pertemuan :
1. Antar isi pusaka (daya pusaka).
2. Antar gaib-gaib yang ada hubungannya dengan pusaka-pusaka
tersebut.

Pusaka dan sesaji merupakan sarana untuk berdialog dengan Tuhan dan
berhubungan dengan leluhur.

Manusia harus memakai sarana (kecuali dalam keadaan terpaksa /
darurat) untuk menjaga jangan sampai manusia merasa seperti Tuhan
(manusia itu kuasa tetapi tidak maha kuasa).
Tanpa sarana pasti kodenya salib, orang digerakkan dalam cross
position.

Jangan sengaja mendatangkan leluhur (ilmu menghadirkan itu dilarang
agama) karena bisa ada jin / roh halus yang mengaku leluhur kita.
Leluhur hadir tanpa kita menghadirkan dengan sengaja adalah hak
Tuhan. Leluhur yang sudah di sisi Allah dikirim oleh Tuhan sebagai
malaikat untuk kita (dari leluhur kita sendiri).

Mengetahui daya pusaka jika kita sedang kontak :
1. Tulang iga sebelah kiri kita hidup artinya kita kontak dengan
Beliau perempuan.
2. Tulang iga sebelah kanan kita hidup artinya kita kontak dengan
Beliau laki-laki.

Kode-kode penglihatan :
- Segitiga : Bagian jantung diolah secara spritual.
- Roda : Cokro Manggilingan (perjalanan hidup manusia).
- Bintang Lima : Petunjuk Tuhan (Surat An Najm).

Ada pusaka yang scopenya Jagad karena pusaka tersebut mengolah Atman.
Pusaka itu mengolah manusia menjadi manusia An Naas sehingga manusia
itu bisa memancarkan Atman yang bisa menembus apapun sehingga bisa
mempengaruhi jagad. Daya dengan skope jagad keluar dari Cakra 7
(Cakra Mahkota). Daya dengan skope semesta keluar dari Cakra 10 dan
11 (Cakra-cakra Bahu Kiri dan Kanan).

Keris Majapahit umumnya tarikan vertikalnya tinggi. Ada pamor
Ratuning Keris dan Pendetaning Keris, kedudukannya lebih tinggi
Pendetaning Keris dari pada Ratuning Keris.

Pusaka dapat menunjuk surat dari al Qur'an atau al kitab dengan makna
dan bimbingan dimaksud untuk manusia.
Apabila pusaka di dalam dayanya menunjuk surat As Shaad, maka
pengolahannya ada pada jantung dan sudah pasti levelnya tinggi.
Karena dijantung terletak AKU sebagai zat Tuhan.

Pusaka putih :
- Pusaka putih licin disebut Panditone Pusaka.
- Pusaka putih kasar.

Pusaka tanpa pamor :
- Pusaka yang besinya hitam tidak ada pamornya dayanya adalah
kuasa / kekuasaan.
- Pusaka yang besinya putih tidak ada pamornya dayanya adalah
sifat putih.

Pusaka dengan besi kemerah-merahan / merah bata (Tosan Malik / Besi
Melik) biasanya untuk santet dan untuk pertempuran. Sarananya dengan
menggunakan serbuk besi. Pusaka ini bagus untuk bentengan, bisa
Tumpes Sak Turunan (Tumpas Satu Turunan).
Pusaka ini berdaya Olo Biso Becik Biso (Jahat bisa baik bisa) tanpa
perlu sambatan, tanpa pamor juga berdaya bagus.
Pusaka Wrani : Keris yang terdiri dari campuran besi dengan lumpur
yang bisa berakibat kulit gatal-gatal, dapat membuat kulit dan daging
dapat busuk, jika kena anginnya saja dapat berakibat kulit dan daging
buduk.

Pusaka dari bahan Meteor tarikan vertikalnya tinggi, dayanya
Hangliputing Jagad (meliputi dunia).

Pusaka pamor Tiban sifat vertikalnya tinggi sekali yaitu sifat Wahyu.

Pusaka-pusaka yang bisa menghidupkan / menggerakkan / mengudarakan
pusaka-pusaka lainnya :
- Keris Oumyang Majapahit.
- Keris Sangkelat.
- Keris Nogo Balik.

Pusaka pamor inti biasanya dayanya khusus (1 daya), tetapi ada juga
pusaka dengan pamor inti yang isinya 4 daya.
Pusaka dengan pamor inti ini harus diukup tiap-tiap Jumat Legi /
Kliwon supaya jika kita sedang dalam bahaya maka isi dari pusaka
tersebut (keluar seperti orang / manusia) akan masuk ke dalam badan
kita untuk membentengi kita dari bahaya (misalnya jika kita mau
diracun orang).Contoh pamor inti : pamor Gambar Sunyo.

Pusaka-pusaka yang sifatnya menetralisir dan bentengan harus sering-
sering diberi minyak wangi (melati dll) untuk membersihkan dari daya-
daya yang disedotnya.

Sebelum 4 Mpu dari Jawa Barat datang ke Jawa Timur, di Jawa Timur ada
Mpu Pitrang dan Mpu Gandring.
Selain dibuat ke 2 Mpu tadi keris-keris Majapahit dibuat oleh resi-
resi dimana keris buatan mereka pamornya tidak jelas.

Empu Keleng didalam membuat pusaka mempunyai ciri khas pada pamor
dengan gambar binatang.

Ornamen pada keris :
- Harimau : lambang kekuasaan.
- Harimau duduk : menjaga.
- Harimau berdiri : kuasa tetapi pasrah pada Allah.
- Burung Hong (Phoenix) : lambang rejeki.
- Padi : lambang kelurusan dan rejeki.
- Naga horizontal : daya pusaka masuk ke dalam tubuh manusia.
- Gajah adalah lambang jalan lurus (gajah jika berjalan selalu
lurus ke depan, tidak berbelok).
- Kuda laut adalah lambang menegakkan kelurusan (kuda laut selalu
berenang tegak, tidak rebah seperti ikan)
- Kalajengking / Scorpio adalah lambang bila ilmunya lurus maka
akan selamat tetapi bila tidak lurus maka akan buruk akibatnya
(jika kalajengking ekornya lurus tidak berbahaya, tetapi jika
ekornya melengkung / tidak lurus maka bisa menyengat / terkena
racun).

Empu Ki Kuwung didalam membuat pusaka mempunyai ciri khas memasukkan
sabda Beliau : Sopo Sing Kanggonan, Sesok Uripe Kan Raharjo (Siapa
ketempatan pusaka ini (pusaka Ki Kuwung) hidupnya akan sejahtera).
Cirinya : Kerisnya agak lebar dan di pejetannya ada ciri khasnya.

Orang yang masih senang dengan sifat duniawi disebut "Gandrung",
tetapi orang yang mempunyai sifat vertikal (keTuhanan) yang sangat
tinggi disebut "Gandring". Oleh karena itu pusaka Mpu Gandring sangat
ampuh.

Kayu Tumongo (Timoho) yang rupanya asli belang-belang dipakai untuk
warangka dan pegangan keris
yang tua, sifat vertikal tinggi.

Pusaka Kerajaan Kahuripan (Jawa Timur).

Pusaka kerajaan Kahuripan (Jawa Timur) ada 2 :
1. Pusaka Erlangga (Pusaka I / Pusaka pegangan raja / pusaka raja
pribadi)
2. Pusaka Dewi Sekar Taji (Pusaka II / Pusaka kerajaan).

Pusaka Erlangga.
Adalah Pusaka pegangan raja / pusaka raja pribadi.

Pusaka Dewi Sekar Taji.
Pusaka Dewi Sekar Taji luk 10 adalah pegangan wanita.
Sekar = Bunga. Ta = Tesing Gusti = Atom Allah.Ji = Aji.

Pusaka Kerajaan Pajajaran (Jawa Barat).

Pusaka kerajaan Pajajaran (Jawa Barat) ada 2 :
1. Pusaka Singa Putih (Pusaka I / Pusaka pegangan raja / pusaka
raja pribadi)
2. Pusaka Manglar Mongo (Pusaka II / Pusaka kerajaan)

Pusaka Singa Putih.
Adalah Pusaka pegangan raja / pusaka raja pribadi.

Pusaka Manglarmongo.
Punya pengaruh di jantung, orang yang memegang pusaka ini harus putih.
Manglar : Mengembang / meluaskan sayap.
Mongo : singkatan dari Mo – Go – Bo – To – Ngo, yaitu mematikan hawa
nafsu / teguh dalam iman.
Manglar Mongo : Meluaskan sayap tetapi teguh dalam iman.
Gajah : Kelurusan.
Gajah Mongo : Lurus dalam iman (teguh).
Ada keris pamor Naga Manglar Mongo dan Ganesha Manglar Mongo.
Cakra mahkota (cakra VII) kalau disamakan dengan keris pamornya
Manglarmongo dengan gambaran burung garuda yang mengembangkan
sayapnya dengan lebar.
Maksudnya adalah : Mongo = cakra VII, Manglar = menjangkau dengan
luas. Daya yang skopenya Jagad keluar dari Cakra Mahkota.
Contohnya : Daya yang diolah oleh pusaka Manglar Mongo.
Daya yang skopenya Semesta tapi belum jagad keluar dari Cakra-Cakra
Bahu (Cakra 10 dan 11).
Contohnya : Daya yang diolah oleh pusaka Wahyu / Wali Songo untuk
menggerakkan Gaib-gaib kenegaraan se Indonesia.

Pusaka Kerajaan Majapahit (Jawa Timur).
Pusaka kerajaan Majapahit (Jawa Timur) ada 2 :
1. Pusaka Sangkelat (Pusaka I / Pusaka pegangan raja / pusaka raja
pribadi).
2. Pusaka Condong Campur (Pusaka II / Pusaka kerajaan).

Pusaka Sangkelat.
Sangkelat : Sang Komo Lati = Hayat hidup diucapkan jadi.
Sang = Sifat tinggi.
Komo = Hayat hidup.
Lati = Ucapan.
Sifatnya tidak ingin diungguli / diserang oleh pusaka-pusaka lainnya
(kedudukan-nya sangat tinggi : sifatnya diatas pamor pusaka lainnya.
(Zaman Majapahit) ).
Mpu Supo Sepuh adalah pembuat pusaka Sangkelat.
Pusaka Sangkelat adalah pusaka Raja Majapahit sejak Raja Raden Wijaya.
Dayanya semua daya dari pamor-pamor yang ada pada pusaka-pusaka baik
pamor inti maupun pamor campur ada di pusaka Sangkelat (pusakanya /
pegangan Raja).
Dalam riwayat pusaka Sangkelat pernah lepas dari rangkanya dan
bertarung diudara dengan pusaka lainnya yang menyerang. Prabu
Brawijaya tidak dapat menurunkan pusaka tersebut dari udara, maka
dipanggillah Mpu Supo untuk menurunkan pusaka tersebut. Mpu Supo
dengan menggunakan Pusaka Condong Campur akhirnya dapat menu-runkan
pusaka-pusaka yang sedang bertarung tersebut ke bawah.

Pusaka Condong Campur.
Condong campur maksudnya campur dengan aspirasi rakyat.
Istilahnya seluruh daya dari pusaka-pusaka menjadi campur.
Sifatnya menetralisir pusaka-pusaka lain yang berlawanan sehingga
tidak terjadi benturan-benturan / perang antar pusaka (Dibuat oleh
Mpu Supo). Condong Campur adalah pusaka untuk kewibawaan dalam
wilayah, berwibawa terhadap rakyat. Pusaka ini adalah pusaka zaman
Majapahit yaitu pusaka kerajaan / negara.

Pada zaman Islam pusaka raja adalah pusaka Nogo Sosro Sabuk Inten.
Sifatnya membentuk kejiwaan raja dan kesaktian.
Dibuat oleh Mpu Supo Gati (adik dari Mpu Supo Sepuh).
Nogo Sosro = Sejuta Nur Gaib.
Dalam Agama Budha daya pusaka Nogo Sosro ini sama dengan Sejuta Budha.

Pusaka Pengayom / Pelindung Nuswantara Pada Zaman Majapahit.

Pusaka pengayom / pelindung Nuswantara pada zaman Majapahit :
1. Pusaka Oumyang Majapahit.
2. Pusaka Sabdo Palon (SP).
Pasangan / Gandengan pusaka Oumyang Majapahit adalah pusaka Sabdo
Palon (SP). Pusaka Oumyang Majapahit tanpa pusaka Sabdo Palon (SP)
akan pincang.

Pusaka Oumyang Majapahit.
Oumyang = Yang Maha Tinggi.
= Yang Maha Kuasa : Kuasa atas segala kekuasaan dan kuasa
atas segala kekayaan. Enersi yang maha tinggi bersifat
keTuhanan.
Menurut Buku Keris, Pamor Oumyang Majapahit adalah pamor Pakar (orang
yang ahli / keahlian), diistilahkan : Sepiro musuhe kekes kabeh
(Sebanyak / sesakti apapun musuhnya kalah / habis semua).
Daya pusaka Oumyang Majapahit (dari pamor Pakar) :
1. Kuat angkat junjung drjad. Kuat junjung drjad :
- Kuat junjung orang dari kegelapan.
- Kuat junjung derajad orang.
- Kuat menyembuhkan keadaan yang sakit (perlu pusaka skope
jagad). Kuat angkat junjung berarti kuat angkat orang /
bangsa dari kegelapan. Sebelum dijunjung, orang / bangsa
harus diangkat dari kegelapan. Caranya dengan : Angleledo,
Bejane sing dipunduti candrane kahening siro
sedoyo. --> Ciri Satrio Piningit.
Angleledo = menyamarkan / menggoda.
Dipunduti = sepertinya diminta untuk memenuhi suatu
persyaratan agar hidupnya terangkat.
Semua kegelapan manusia bersumber dari Amarah (tetapi
Amarah ini banyak kawannya), jika kita bisa mengendalikan
Amarah maka akan bisa mengawali dan bisa mengakhiri
sehingga bisa menggarisbawahi cukup sampai disini (seperti
Aku - kembali kepada Tuhan).
2. Sepiro musuhe kekes kabeh (Sebanyak/sesakti apapun musuhnya
kalah/habis semua). Sesakti apapun musuhnya jika dihidupkan
Akunya tidak akan berdaya.
3. Ojo pisan-pisan siro kumawani,sing wani yen ora loro yo edan
(Jangan sekali-kali terlalu berani (anggap remeh), jika
berani akan sakit atau gila.
Isinya : Wanita (wadah suci) Lambang Isi Oumyang Majapahit :
Semuanya ada disitu (Yang Maha Kuasa : Kuasa atas segala
kekuasaan dan kuasa atas segala kekayaan).

Karena semuanya ada disitu maka Tuhan-Tuhan Kecil akan pergi, roh-roh
halus sesakti apapun tidak berani (seperti Lengkung Kusumo).
Tuhan kecil --> membuat nafsu menjadi dayanya --> daya mistik.
Surat yang ditunjuk :
1. Surat Adz Dzaariyaat (Angin yang mencerai-beraikan). --> Alif.
2. Surat Al Ghaasyiyah (Hari selubung malapetaka). --> Lam.
3. Surat An Fushshilat (Yang dijelaskan). --> Mim.
Ujian dari pusaka Oumyang Majapahit adalah membawakan sifat cinta
kasih (sifat pemurah, pengasih dan penyayang).
Pengaruh Oumyang Majapahit :
- Dilayani / diladeni orang-orang.
- Jika orang sedang bertapa didatangi pusaka ini maka dia harus
menghentikan tapanya (harus selesai).
Daya pada orang yang menyatu dengan Oumyang Majapahit :
1. Tidak ada yang tersembunyi.
2. Kata dari sana diucapkan maka akan seperti sajadah terbentang
(diberi selubung yang hanya orang itu yang bisa melepaskannya) jika
orangnya sudah keterlaluan. Oumyang Majapahit warangkanya harus
diberi selongsong emas (lambang kemuliaan).
Pusaka Oumyang Majapahit sifat dayanya adalah kuasa ilmu dan orang
diajak untuk marifat. Oumyang Majapahit adalah sumber elmu.
Sifat dayanya adalah kuasa ilmu dan mengajak orang untuk marifat. Dan
siapa yang berani menghunus pusaka ini maka harus berani untuk diajak
marifatullah dengan ilmu-ilmu gaib.
Bila seseorang yang masih menggunakan nafsunya maka dia tidak akan
kuat atau tidak tahan jika dia datang ke Tebet karena mau tidak mau
dia akan terolah dengan Pusaka Oumyang Majapahit.
Selama orang masih menganut ilmu yang sifatnya kesaktian atau yang
sifatnya mistik maka bila orang itu ke Tebet akan berakibat ilmu
tersebut akan Badar (hapus).
Bagi yang datang ke Tebet sadar atau tidak sadar akan ditempelkan
Condronya Beliau melalui Pusaka Oumyang Majapahitnya, oleh karena itu
jika kita dipernahake (dinasehati) oleh Bapak maka kita harus menurut
dan mengerjakan apa yang diminta.
Didalam pengolahan terhadap Pusaka Oumyang Majapahit maka akan
terdapat istilah : Yen Lakumu Lan Sowanmu Ketompo, Sak Penjaluke Ing
Roso Katekan, maksudnya adalah asalkan laku / amalanmu dan
kedatanganmu diterima maka bila melaksanakan suatu permohonan dengan
membatin di dalam hati, maka permohonannya akan sampai.
Rahasia dari Pusaka Oumyang Majapahit adalah dapat menghidupkan /
mengudarakan pusaka-pusaka yang lainnya.
Pusaka Oumyang Majapahit mengolah manusia untuk ditingkatkan
spiritualnya tingkat demi tingkat dilewatkan Jembatan Shiraathal
Mustaqiim sampai Alam Lahut yang menghasilkan daya Sastro Jendro Hayu
Ningrat Pangruwating Diyu artinya manusianya bisa mempunyai daya
Ngudari Benang Ruwet (menguraikan masalah).
Oumyang Majapahit itu pengolahannya pada Aku (Gaib Tuhan sendiri)
yaitu Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan, Yang Awal dan Yang Akhir
(Dalam Al Kitab : Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang
Akhir, Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan dan Aku akan datang
sebagai Manusia untuk menghakimi).
Juga mengolah manusia untuk dapat mempunyai daya Kun Fa Yakuun.
Karena pengolahannya pada Aku maka jika Oumyang Majapahit dihunus
akan berdaya untuk menghidupkan dan mematikan sesuatu, mengawali dan
mengakhiri sesuatu sehingga tidak boleh dihunus secara sembarangan
(diistilahkan : Kudu Ono Gawe / Kudu Entuk Gawe = Harus ada yang
dikerjakan).

Jadi bila terpaksa dihunus harus ditentukan tujuannya :
- Yen arep nguripke, nguripke opo / sopo.
- Yen arep mateni, mateni opo / sopo.
- Yen arep ngawali, ngawali opo.
- Yen arep ngakhiri, ngakhiri opo.
(Jika ingin menghidupkan, menghidupkan apa / siapa)
(Jika ingin mematikan, mematikan apa / siapa)
(Jika ingin mengawali, mengawali apa)
(Jika ingin mengakhiri, mengakhiri apa)
Daya Oumyang Majapahit adalah daya Surat Adz Dzaariyaat : Kuasa
Mukjizat.
Pengolahan Oumyang Majapahit untuk mendapatkan Enersi Yang Maha
Tinggi sehingga bisa melepaskan manusia dari lepetan-lepetan / dosa
dalam waktu singkat.
Pusaka Oumyang Majapahit mengolah Enersi Yang Maha Tinggi pada diri
manusia sehingga:
- Bisa mengetahui daya-daya yang akan turun dari langit.
- Mempunyai firasat yang tinggi.
- Manusia yang memegang pusaka tersebut dapat terkabul
permohonannya (Sak Penjaluke Ing Roso Katekan).

Pusaka Oumyang Majapahit mengolah pada :
1. Mematikan nafsu darah (Wahyu Sastro Jendro Hayu Ningrat
Pangruwating Diyu).
Gunanya untuk mengangkat / melepaskan dosa-dosa kita / orang
lain akibat perbuatan hidupnya / dosanya sendiri.
Untuk memberikan terang kepada orang yang terkena elmu tidak
bisa dengan daya ini.
2. Mendayagunakan Atom dari Energi Yang Maha Gaib.
Dayanya mengangkat / melepaskan / memberikan terang kepada
kita/orang lain dari elmunya sendiri maupun diserang orang lain.
Bila sudah berhasil mendayagunakan Atom dari Energi Yang Maha
Gaib maka dapat disebut Marifat dari Marifatullah.

Oumyang Majapahit mengolah seseorang untuk menjadi marifat,
mengolah cakra 13 dan orang diajak supaya bisa mencapai nol /
kosong baik itu materi, fisik maupun rohani lalu dilewatkan
Jembatan Shiraathal Mustaqiim.
Bila lulus diolah pusaka ini maka mengenai rezeki dan lainnya
akan bagaikan air mengalir di sungai Kautsar asal hidupnya
harus lurus bagaikan relnya Al Qur'an. Oumyang Majapahit adalah
kuasa ilmu-ilmu gaib, bisa mengudarakan pusaka-pusaka lain.

Riwayat dari pusaka Oumyang Majapahit :

Dibuat oleh seorang Empu yang mana setelah pusaka itu jadi, Empu
tersebut takut bilamana pusaka ini jatuh atau ketempatan pada orang
yang salah. Lalu oleh Empu tersebut pusaka ini dibuang ke laut dengan
harapan suatu saat akan ada orang yang benar-benar cocok dan sanggup
akan ketempatan pusaka ini.
Pada suatu ketika ada seseorang nelayan melihat seorang putri
berteriak minta tolong di laut, lantas oleh nelayan tersebut putri
itu ditolongnya. Namun begitu dipegang oleh nelayan, putri terbut
berubah menjadi sebuah keris.
Pusaka ini konon oleh Paku Buwono X dicari–cari dengan mengadakan
sayembara karena Beliau mengetahui mengenai kedahsyatan dan kehebatan
dari pusaka ini. Dalam sayembara itu dikatakan bahwa tidak hanya
pusaka tersebut yang akan dirawat oleh Beliau tetapi juga orang yang
menemukannya / menyimpannya akan diboyong ke keraton untuk dijadikan
abdi dalem keraton karena Beliau sendiri merasa tidak kuat untuk
ketempatan pusaka tersebut akibat gawatnya daya dari pusaka tersebut.
Tetapi nelayan yang mendapatkannya tidak datang bahkan dicari ke
desanya tidak ketemu, menghilang bersama pusaka tersebut.
Pusaka ini didapatkan oleh Bapak Parwoto ketika bersama-sama tentara
Indonesia di jaman Jepang memasuki kantor tentara Jepang yang sudah
ditinggalkan. Saat itu sebagaimana lazimnya masa peperangan semua
besi-besi yang ada dirampas oleh tentara pendudukan dan dikumpulkan
untuk keperluan perang dalam hal ini termasuk juga pusaka-pusaka. Di
dalam kantor tentara Jepang itu ada banyak pusaka hasil rampasan
tentara Jepang (salah satunya adalah Oumyang Majapahit) yang kemudian
dibagi-bagi di antara tentara Indonesia. Bapak Parwoto mendapatkan
pusaka Oumyang Majapahit tanpa mengetahui pusaka apa itu sebenarnya
(tidak memilih secara sengaja). Pusaka Oumyang Majapahit ini baru
dikenali ketika akan diberi warangka, dibawa ke toko pembuat warangka
dan dikenali oleh pemilik toko tersebut.

Pusaka Sabdo Palon (SP).
Sabdo = Sabda, ucapan.
Palon = Panutaning Ngaurip = Tuntunan Hidup.
Sabdo Palon = Sabdo Panutaning Ngaurip.
Noyo = Wajah.
Genggong = Langgeng.
Noyo Genggong = Langgeng Sifate.
Sabdo Palon Noyo Genggong = Sabdo Panutaning Ngaurip Langgeng Sifate.
= Tuntunan Hidup Yang Bersifat Langgeng.
Yang dimaksud dengan Sabdo Palon Noyo Genggong adalah Ajaran-Ajaran
Yang Tersirat Dalam Kitab Suci (Al Qur'an, Al Kitab dll).
Dahulu Ajaran ini dikumpulkan berupa sebuah buku yang ditulis oleh
Beliau Wali X.Yang datang bersamaan dengan datangnya pusaka SP : Anak-
Anak Kecil Bersayap.
Menurut buku keris, pamor pusaka SP adalah Pamor Ikar yang dayanya :
1. Wong Siji Biso Katon Sepuluh (Orang 1 bisa terlihat ada 10).
2. Biso Neka-ake Angin Prahoro (Bisa mendatangkan angin prahara).
3. Biso Anjagani Negoro (Bisa menjaga negara).
4. Sosok Kendit Mimang : Wong Sing Nduwe Karep Olo Bakal Bingung
(Bagaikan Kendit Mimang / Akar Mimang) : Orang yang berniat jahat
akan bingung sendi-ri).
Pusaka SP mengolah pada Cahaya Cinta Kasih, syaratnya orang harus
mati nafsu da-gingnya (Kristus menebus dosa manusia dengan darahnya).
Lambang Isinya : Dia datang tanpa diduga, dia pergi tanpa diketahui
(Aku datang bagaikan pencuri dalam kelengahanmu).
Surat yang ditunjuk :
1. Surat Al Qiyamah (Kebangkitan). --> Alif.
2. Surat Al Furqan (Pembeda). --> Lam.
3. Surat Al Fajr (Terbit Fajar). --> Mim.
Menurut buku keris, bila SP dihunus : Bakal Nekano Angin Prohoro,
Wong-wong Sing Nang Duwur Sing Ora Bener Bakal Tibo (Akan
mendatangkan Angin Prahara (Adz Dzaariyaat), orang-orang yang di atas
(para pemimpin) yang tidak benar akan berjatuhan).
Daya pusaka ini :
1. Bisa memisahkan yang bathil dan yang benar.
2. Bisa melepaskan orang dan yang bersifat bathil dari kegelapan
supaya menda-pat terang.
3. Wus Biso Wulang Wuruk (Bisa mengajar / memberi keterangan
tentang hal-hal yang Wingit (tentang gaib)).
Pemegang pusaka SP mempunyai daya :
- Bagaikan Kendit Mimang (Akar Mimang) : Orang yang berniat jahat
akan bingung sendiri (terkena daya Surat Al Furqon).
Akar Mimang adalah akar yang melingkar-lingkar, bisa untuk
menangkal daya negatif.
- Daya Salib Penyembuhan (Karunia Rohul Kudus Kuasa Menyembuhkan).

Pusaka ini mendatangkan cobaan dan ujian hidup yang berat (Aku akan
datang sebagai manusia. Jika Tuhan hidup mendekat kepada anda, maka
bukan kebahagiaan dan kemuliaan yang datang tetapi justru cobaan dan
ujian yang berat ).
Walaupun cobaan dan ujian dari pusaka SP berat tetapi pusaka ini
mendatangkan Keadilan dan untuk menyelesaikan suatu persoalan
(menggaris bawahi sampai disini saja).
Pusaka ini tidak mau diberi emas, cukup Kayu Tumongo / Timoho (Aku
tidak butuh emas, kalau sampai pusaka ini minta diberi selongsong
emas maka habislah orang-orang kaya yang mendapatkan kekayaannya
dengan tidak sah).
Kalau pusaka ini dipaksa masuk ke selongsong emas maka pusaka ini
akan keluar / naik dari warangkanya.
Umumnya Kayu Cendana, paling bagus di Kayu Gaharu tetapi berbahaya
untuk orang lain, cukup pegangan dan pendoknya saja, dayanya bagus.

Riwayat dari pusaka Sabdo Palon :
Tahun 1960 ada orang tua datang ke Pak Atmo menitipkan pusaka ini
dengan pesan bahwa isi dari pusaka ini ada di Jakarta / di Pak
Parwoto (Isinya datang) dan orangnya akan datang mengambil, lalu
orang tua itu pergi, dicari tidak ketemu (seperti menghilang).
Pusaka ini mendatangkan cobaan dan ujian hidup yang berat.
Tahun1967 ada cobaan dipundutnya putri kesayangan Beliau.
Tahun 1968 ada cobaan berat harta benda.
Tahun 1969 pusaka diambil oleh Pak Parwoto (Wadahnya dijemput).
Yang datang bersamaan dengan datangnya pusaka SP : Anak-Anak Kecil
Bersayap.
Tahun 1970 pada Malam Natal turun Cahaya Allah yang gambarannya
berupa Bunda Maria dan Yesus.
Pengertiannya adalah Bunda Maria = Wadah Suci & Yesus = Roh Kudus =
Roh Suci, berarti yang diterima Pak Parwoto hakekatnya adalah :
Sucikan wadah (badan) karena Roh Kudus akan masuk (akan memakai
wadah), dengan kata lain akan diolah untuk menerima Karunia Roh Kudus.
Berarti harus memelihara badan supaya selalu dalam kondisi siap
dipakai Tuhan sebagai wadah dengan cara :
- Merendahkan hati.
- Memelihara diri dari nafsu darah.
Tahun 2000 pusaka ini dengan pusaka Oumyang Majapahit keduanya
bersatu aktif dalam kenegaraan (bergerak minta diudarakan).

7.6 Perbedaan Antara Pusaka Oumyang Majapahit Dengan Pusaka Sabdo
Palon :

Pusaka Oumyang Majapahit :
1. Pamornya :
Pamor Pakar (orang yang ahli).
Diistilahkan : Sepiro musuhe kekes kabeh (Sebanyak / Sesakti
apapun musuh-nya habis semua).
2. Isinya :
Wanita (wadah suci).
3. Lambang Isinya :
Semuanya ada disitu (Yang Maha Kuasa : Kuasa atas segala
kekuasaan dan kuasa atas segala kekayaan).
4. Surat yang ditunjuk :
1. Surat Adz Dzaariyaat (Angin yang mencerai-beraikan).
2. Surat Al Ghaasyiyah (Hari selubung malapetaka).
3. Surat An Fushshilat (Yang dijelaskan).
5. Ujiannya :
Membawakan sifat cinta kasih (sifat pemurah, pengasih dan
penyayang).
6. Pengaruhnya :
- Dilayani / diladeni orang-orang.
- Jika orang sedang bertapa didatangi pusaka ini maka dia harus
menghentikan tapanya (harus selesai).
7. Pengolahannya :
- Mengolah manusia untuk ditingkatkan spiritualnya tingkat demi
tingkat dilewatkan Jembatan Shiraathal Mustaqiim sampai Alam
Lahut untuk mendapatkan Enersi Yang Maha Tinggi (Atom Yang
Maha Gaib --> Aku), sehingga punya daya Ngudari Benang Ruwet
(menyelesaikan masalah).
- Juga mengolah manusia untuk dapat mempunyai daya Kun Fa
Yakuun.
8. Dayanya :
Pemegang pusaka ini mempunyai daya :
1. Tidak ada yang tersembunyi.
2. Kata dari sana diucapkan maka akan seperti sajadah
terbentang (diberi selubung yang hanya orang itu yang bisa
melepaskannya) jika orangnya sudah keterlaluan.
9. Jika dihunus :
1. Kudu Ono Gawe / Kudu Entuk Gawe (Harus ada yang dikerjakan).
2. Siapa yang berani menghunus pusaka ini maka harus berani
untuk diajak ma'rifatullah dengan ilmu-ilmu gaib.
10. Warangkanya :
Pusaka ini warangkanya harus diberi selongsong emas (lambang
kemuliaan).

copy from DS by iwan_09

Read More..

Ramalan/Prediksi dan peruntungan tahun tikus 2008

|

Tahun 2008 TIKUS API
Tanggal 8 Februari 2008, penanggalan versi Yin Li / almanak China mulai masuk
periode tahun baru 2559 ( hitungan tahun berdasarkan kelahiran Gong Fu Zi /
Khong Hu Cu ). Tahun tersebut merupakan pergantian lambang Shio dari tahun Babi
ke tahun Tikus. Pergantian siklus alam ini menandakan berbagai perubahan suasana
dan iklim di bumi.

Berdasarkan ilmu astrologi China yang lebih bisa dipertanggung-jawabkan,
pergantian periode Shio dilakukan dengan berpedoman pada siklus Matahari, saat
masuk ke periode musim semi atau Li Chun yang setiap tahunnya jatuh di antara
tanggal 4 atau 5 Pebruari dari penanggalan Masehi. ( catatan: buku Tong Shu ini
menggunakan konsep Li Chun ).


Tahun 2008 atau tahun Shio Tikus dinamai sebagai tahun Wu Zi dengan analisa
dan rincian rumusnya sebagai berikut :

¡¤ Wu, adalah siklus kelima dari rumusan Tian Gan / Batang Langit, mewakili
elemen yang berunsur Tanah Positif.

¡¤ Zi adalah siklus pertama dari rumusan Di Zi / Cabang Bumi, mewakili elemen
Air Positif atau dilambangkan sebagai Tikus.

Tahun Wu Zi oleh sebagian orang disebut sebagai tahun Tikus Tanah. Penjabaran
ini diambil dari pembacaan secara terpisah terhadap rumusan Tian Gan dan Di Zi.
Sedangkan untuk penjabaran yang lebih komplek, berdasarkan konsep Feng Shui
klasik yang terangkum dalam rumusan Liu Se Hoa Jia ( 60 konsep penggabungan Tian
Gan dan Di Zi ), maka gabungan rumusan Wu yang berunsur Tanah dan Zi yang
berunsur Air menghasilkan elemen alam yang semestinya, yaitu Api Positif. Jadi
tahun 2008 disebut sebagai tahun Tikus Api.*MAS DIAN, MRE*

Peruntungan di Tahun Tikus 2008

Menapaki tahun Tikus, di dalam bidang usaha, bintang
mujur “Yu Tang/Aula Giok 玉堂” dan “Tai Yang/Matahari 太陽” berbarengan
menyinari istana jiwa, peluang ini betul-betul sulit diperoleh, jangan
sekali-kali terlewatkan begitu saja. “Yu Tang” adalah sebuah bintang mujur
kelas satu, terutama menandakan akan terdapat penolong berbudi besar
membantu dalam peruntungan; sedangkan “Matahari” sama-sama adalah bintang
sang penolong berkekuatan besar, juga terutama ber-aura, adil dan suka
memberi. Orang ber-shio Sapi di dalam tahun tikus ini berjumpa dengan
kedua dewa rezeki ini, betul-betul sulit didapat; ini menandakan di dalam
pekerjaan anda akan memperoleh apresiasi dan kepercayaan dari atasan, yang
akan meningkatkan posisi anda untuk tanggung jawab penting, sehingga
wawasan dan pengalaman anda pada akhirnya bisa dimanfaatkan dengan
maximal, disamping itu anda bekerja dengan adil dan terbuka, akan membuat
relasi takluk dengan tulus, rela sepenuh hati berkoordinasi dengan anda,
membereskan tugas yang diberikan boss dengan tuntas.
Selain itu, bintang “Sui He utamanya damai, ceria, menandakan anda
memiliki peruntungan jodo dengan orang lain yang sangat baik, ini bagi
anda yang berusaha dalam bidang jasa dan retail, tak diragukan lagi adalah
berita gembira besar, karena tamu anda akan berjubel, usaha lancar, sumber
rezeki mengalir masuk dengan deras!
Dalam bidang peruntungan harta, orang yang ber-shio sapi, arus peruntungan
harta tak dapat dihambat, tak peduli harta utama/halal, harta sampingan
ataupun harta tidak halal semuanya akan memperoleh hasil menggembirakan,
boleh dibilang adalah tahun panen. Bagi anda yang karyawan akan ada kabar
baik tentang kenaikan gaji, bagi investor akan memperoleh imbalan yang
sangat ideal, secara iseng membeli lotere ataupun memasang nomer balap
kuda, sepak bola dll., juga dapat memperoleh rezeki tak terduga, boleh
dibilang sumber harta dan uang mengalir bak tak terputus. Akan tetapi,
anda jangan sekali-sekali karena pemasukan mengalir deras lantas royal,
dikarenakan di dalam istana jiwa anda saat ini muncul sebuah bintang “Tian
Kong/Langit. Bintang “Langit” terutama rawan godaan, menggerogoti harta,
harta tak bisa terkumpul, menandakan tahun ini anda akan banyak
pengeluaran. Meskipun harta anda bertambah, namun jangan sampai takabur,
karena akan terperangkap jebakan dari bintang “Langit”, sehingga membuat
rezeki anda keluar-masuk yang pada akhirnya bisa saja menjadi kosong
melompong!

TIPS KEBERHASILAN

Investasi yang bersifat aktif, pengendalian pasar modal, valas, surat
berharga, reksa dana berjangka.

MINI TIPS MEMBUKA PERUNTUNGAN:

banyak makan aneka rumput laut, Banyak minum sari kedelai.Banyak makan aneka rumput laut (Hai Dai 海帶、Hai Cao海草、Hai Tai海苔 dll). Makanan-makanan tersebut termasuk unsur air, terutama memakan jenis rumput laut Hai Dai 海帶 paling bermanfaat, juga paling bisa membuka peruntungan.
Jikalau anda dilahirkan pada musim panas, waktu kelahiran pagi jam 9
sampai jam 1 siang, dianjurkan makanlah semakin banyak.
Sedangkan setiap minggu minimal meminum sari kedelai 3 kali,
sehari-harinya (3 kali makan) boleh sering-sering memakan menu tahu.

Dikutip dari
penerbit: Chun Guang.dajiyuan.com.dajiyuan.com) oleh Xixi Chu





Read More..

Akal dan Konsep Ketuhanan

|

oleh Yayasan Al-Jawad

Meskipun meyakini adanya Tuhan adalah masalah Fithri yang tertanam dalam diri setiap manusia, namun karena kecintaan mereka kepada dunia yang berlebihan sehingga mereka disibukkan dengannya, mengakibatkan mereka lupa kepada Sang Pencipta dan kepada jati diri mereka sendiri. Yang pada gilirannya, cahaya Fitrah mereka redup atau bahkan padam.

Walaupun demikian, jalan menuju Allah itu banyak. Para Ahli ma'rifat berkata,"Jalan-jalan menuju ma'rifatullah sebanyak nafas makhluk." Salah satu jalan ma'rifatullah adalah akal. Terdapat sekelompok kaum muslim, golongan ahli hadis (Salafi) atau Wahabi, yang menolak peran aktif akal sehubungan dengan ketuhanan. Mereka berpendapat, bahwa satu-satunya jalan untuk mengetahui Allah adalah nash (Al-Qur'an dan hadis). Merka beralasan dengan adanya sejumlah ayat atau riwayat yang secara lahiriah melarang menggunakan akal (ra'yu). Padahal kalau kita perhatikan, ternyata Al-Qur'an dan hadis sendiri mengajak kita untuk menggunakan akal, bahkan menggunakan keduanya ketika menjelaskan keberadaan Allah lewat argumentasi (burhan) Aqli. Pada edisi berikutnya, Insya Allah akan kita bicarakan tentang Al-Qur'an, hadis dan konsep ketuhanan.

Dalam persepsi mereka, membicarakan agama adalah suatu hal yang sangat sensitif dan akan merenggangkan hubungan antara manusia. Agama merupakan sesuatu yang sangat personal dan tidak perlu diungkap dalam forum-forum umum dan terbuka. Jika harus berbicara agama pun, maka ruang lingkupnya harus dibatasi pada sisi peribadatan saja.

Bisakah Tuhan dibuktikan dengan akal ?

Sebenarnya pertanyaan ini tidaklah tepat, karena bukan saja Allah bisa dibuktikan dengan akal. Bahkan, pada beberapa kondisi dan situasi hal itu harus dibuktikan dengan akal, dan tidak mungkin melakukan pembuktian tanpa akal.

Anggapan yang mengatakan, bahwa pembuktian wujud Allah hanya dengan nash saja adalah anggapan yang sangat naif. Karena bagaimana mungkin seseorang menerima keterangan Al-Qur'an, sementara dia belum mempercayai wujud (keberadaan) sumber Al-Qur'an itu sendiri, yaitu Allah Ta'ala.

Lebih naif lagi, mereka menerima keterangan Al-Qur'an lantaran ia adalah kalamullah atau sesuatu yang datang dari Allah. Hal itu berarti, mereka telah meyakini wujud Allah sebelum menerima keterangan Al-Qur'an. Lalu mengapa mereka meyakini wujud Allah.

Mereka menjawab,"Karena Al-Qur'an mengatakan demikian." Maka terjadilah daur (Lingkaran Setan?, lihat istilah daur pada pembahasan selanjutnya). Dalam hal ini, Al-Qur'an dijadikan sebagai pendukung dan penguat dalil aqli.
Para ulama, ketika membuktikan wujud Allah dengan menggunakan burhan aqli, terkadang melalui pendekatan kalami (teologis) atau pendekatan filosofis.

Pemahaman

Selama ini kita paham akan maksud Ghaib.
Kita semua sering mendengar, membaca bahkan kita sendiri menceritakan dan menulis perihal Ghaib. Satu sisi berurai segala sesuatu yang diluar kemampuan panca indera kita, adalah Ghaib. Sisi lainnya berurai, segala sesuatu yang dianggap diluar kemampuan panca indera, disebabkan kita belum mempunyai kemampuan untuk berurai, dan menyatakan itu bukan Ghaib.

Kita acapkali alpa perihal sesuatu yang mengetahui perihal Ghaib. Adalah sudah dijelaskan didalam kitab/Alquran, bahwasanya yang mengetahui perihal Ghaib adalah DIA.

Lalu, apa sebenarnya selain dari Ghaib yang dimaksud diatas? Tidak lain adalah sesuatu yang diciptakanNYA dan sesuatu itu merupakan Kalam DIA. Terdapat dua sesuatu yang sangat-sangat tipis bila kita belum memahami keduanya, yaitu Ghaib dan Kalam Allah.

Tanpa disadari kita semua tergelincir dalam hal pengenalan yang kita kenal dengan kata Makrifat. Apakah salah bila kita mengatakan diri kita telah Mengenal Allah?

Jawabannya tentulah tidak. Sebab; banyak jalan untuk mengenal DIA. Salah satu jalan yang umum lakukan adalah mengenal DIA melalui segala ciptaannya, yang mana juga merupakan Kalam Allah, bukan Ghaib. Demikian halnya, bila kita mengenal DIA, melalui segala yang ada diluar kemampuan panca indera kita, yang juga merupakan Kalam Allah. Kesemua ini, adalah Mengenal DIA dengan sistem perantara, yaitu Kalam DIA.

Sebab itu; kita harus dapat memahami perbedaan antara Kalam DIA dan apa/siapa yang Ghaib. Sehingga kita sadar akan sifat dari kata "Mengenal DIA".

Burhan-burhan Aqli-kalami tentang keniscayaan wujud Allah Ta'ala

N.B: Burrhan yaitu Bukti yang nyata

1. Burhan Nidham (Keteraturan)

Burhan ini dibangun atas beberapa muqaddimah (premis).
Pertama, bahwa alam raya ini penuh dengan berbagai jenis benda, baik yang hidup maupun yang mati.

Kedua, bahwa alam bendawi (tabi'at) tunduk kepada satu peraturan. Artinya, setiap benda yang ada di alam ini tidak terlepas dari pengaruh undang-undang dan hukum alam.

Ketiga, hukum yang menguasai alam ini adalah hukum kausalitas ('ilaliyyah), artinya setiap fenomena yang terjadi di alam ini pasti dikarenakan sebuah sebab ('illat), dan tidak mungkin satu fenomena terjadi tanpa sebab. Dengan demikian, seluruh alam raya ini dan segala yang ada di dalamnya, termasuk hukum alam dan sebab-akibat, adalah sebuah fenomena dari sebuah puncak sebab (prima kausa, atau 'illatul 'ilal).

Keempat, "sebab" atau 'illat yang mengadakan seluruh alam raya ini tidak keluar dari dua kemungkinan, yaitu "sebab" yang berupa benda mati atau sesuatu yang hidup.

Kemungkinan pertama tidak mungkin, karena beberapa alasan berikut : Pertama, alam raya ini sangat besar, indah dan penuh keunikan. Hal ini menunjukkan bahwa "sebab" yang mengadakannya adalah sesuatu yang hebat, pandai dan mampu. Kehebatan, kepandaian dan kemampuan, merupakan ciri dan sifat dari sesuatu yang hidup. Benda mati tidak mungkin disifati hebat, pandai dan mampu.

Kedua, benda-benda yang ada di alam ini beragam dan bermacam-macam, di antaranya adalah manusia. Manusia merupakan salah satu bagian dari alam yang palin menonjol. Dia pandai, mampu dan hidup. Mungkinkah manusia yang pandai, mampu dan hidup terwujud dari sesuatu yang mati ?
Kesimpulannya, bahwa alam raya ini mempunyai "sebab" atau 'illat, dan "sebab" tersebut adalah sesuatu yang hidup. Kaum muslimin menamai "sebab" segala sesuatu itu dengan sebutan Allah Ta'ala.

2. Burhan al-Huduts (Kebaruan)

Al-Huduts atau al-Hadits berarti baru, atau sesuatu yang pernah tidak ada. Burhan ini terdri atas beberapa hal :

Pertama, bahwa alam raya ini hadits, artinya mengalami perubahan dari tidak ada menjadi ada dan akhirnya tidak ada lagi.

Kedua, segala sesuatu yang asalnya tidak ada kemudian ada, tidak mungkin ada dengan sendirinya. Pasti dia menjadi ada karena "sebab" sesuatu.

Ketiga, yang menjadikan alam raya ini ada haruslah sesuatu yang qadim, yakni keberadaannya tidak pernah mengalami ketiadaan. Keberadaannya kekal dan abadi. Karena, jika sesuatu yang mengadakan alam raya ini hadits juga, maka Dia-pun ada karena ada yang mengadakannya, demikian seterusnya (tasalsul). Tasalsul yang tidak berujung seperti ini mustahil. Dengan demikian, pasti ada 'sesuatu' yang keberadaannya tidak pernah mengalami ketiadaan. Kaum muslimin menamakan 'sesuatu' itu dengan sebutan Allah Ta'ala.

Burhan-burhan Aqli-Filosofi tentang kenicayaan wujud Allah Ta'ala

A. Burhan Imkan Sebelum menguraikan burhan ini, ada beberapa istilah yang perlu diperjelas terlebih dahulu :

Wajib, yaitu sesuatu yang wujudnya pasti, dengan sendirinya dan tidak membutuhkan kepada yang lain.
Imkan atau mumkin, sesuatu yang wujud (ada) dan 'adam (tiada) baginya sama saja (tasawiy an-nisbah ila al-wujud wa al-'adam). Artinya sesutu yang ketika 'ada' disebabkan faktor eksternal, atau keberadaannya tidak dengan sendirinya. Demikian pula, ketika 'tidak ada' disebabkan faktor eksternal pula, atau ketiadaannya juga tidak dengan sendirinya. Dia tidak membias kepada wujud dan kepada ketiadaan. Menurut para filosuf, hal ini merupakan ciri khas dari mahiyah (esensi).

Mumtani' atau mustahil, yaitu sesuatu yang tidak mungkin ada dan tidak mungkin terjadi, seperti sesuatu itu ada dan tiada pada saat dan tempat yang bersamaan (ijtima'un naqidhain).
Daur (siklus atau lingkaran setan). Misal, A keberadaannya tergantung/membutuhkan B, sedangkan B keberadaannya tergantung/membutuhkan A. Jadi A tidak mungkin ada tanpa keberadaan B terlebih dahulu, demikian pula B tidak mungkin ad tanpa keberadaan A terlebih dahulu. Dengan demikian, A tidak akan ada tanpa B dan pada saat yang sama A harus ada karena dibutuhkan B. Ini berarti ijtima'un naqidhain (lihat Mumtani').

Contoh lainnya, A keberadaannya tergantung/membutuhkan B, dan B kebradaannya tergantung membutuhkan C, sedangkan C keberadaannya tergantung/membutuhkan A. Jadi, A tidak mungkin ada tanpa keberadaan B terlebih dahulu, demikian juga B tidak mungkin ada tanpa keberadaan C terlebih dahulu, demikin pula C tidak mungkin ada tanpa keberadaan A terlebih dahulu. Daur adalah suatu yang mustahil adanya.

Tasalsul, yaitu susunan sejumlah 'illat dan ma'lul, dengan pengertian bahwa yang terdahulu menjadi 'illat bagi yang kemudian, dan seterusnya tanpa berujung. Tasalsul sama dengan daur, mustahil adanya.
Burhan Imkan dapat dijelaskan dengan beberapa point berikut ini :

Pertama, bahwa seluruh yang ada tidak lepas dari dua posisi wujud, yaitu wajib atau mumkin.

Kedua, wujud yang wajib ada dengan sendirinya dan wujud yang mumkin pasti membutuhkan atau berakhir kepada wujud yang wajib, maka akan terjadi daur (siklus) atau tasalsul (rentetan mata rantai yang tidak berujung) dan keduanya mustahil.

Ketiga, bahwa yang mumkin berakhir kepada yang wajib. Dengan demikian, yang wajib adalah 'sebab' dari segala wujud yang mumkin (prima kausa atau 'illatul 'ilal). Kaum muslimin menamakan wujud yang wajib dengan sebutan Allah Ta'ala.

B. Burhan ash-Shiddiqin

Burhan ini menurut para filosuf muslim, merupakan terjemahan dari ungkapan Ahlibait as. yang berbunyi,"Wahai Dzat yang menunjukkan diri-Nya dengan diri-Nya." (Doa Shabah Amir al-Mukminin Ali bin Abi Thalib as.) Artinya, burhan ini ingin menjelaskan pembuktian wujud Allah melalui wujud diri-Nya sendiri. Para ahli mantiq (logika) menyebutnya dengan burhan Limmi. Penjelasan burhan ini, hampir sama dengan penjelasan burhan Imkan.

Ada beberapa penafsiran tentang burhan shiddiqin ini. Di antaranya penafsiran Mulla Shadra. Beliau mengatakan, "Dengan demikian, yang wujud terkadang tidak membutuhkan kepada yang lain (mustaghni) dan terkadang pula, secara substansial, ia membutuhkan kepada yang lain (muftaqir). Yang pertama adalah wujud yang wajib, yaitu wujud murni. Tiada yang lebih sempurna dari-Nya dan Dia tidak diliputi ketiadaan dan Dia tidak diliputi ketiadaan dan kekurangan. Sedangkan yang kedua , adalah selain wujud yang wajib, yaitu perbuatan-perbuatan-Nya yang tidak bisa tegak kecuali dengan -Nya. (Nihayah al-Hikmah, hal. 269).

Allamah al-Hilli , dalam kitab Tajrid al-'I'tiqad karya Syekh Thusi, menjelaskan, "Diluar kita secara pasti ada yang wujud. Jika yang wujud itu wajib, maka itulah yang dimaksud (Allah Ta'ala) , dan jika yang wujud itu mumkin, maka dia pasti membutuhkan faktor yang wujud (ntuk keberadaannya). Jika faktor itu wajib , maka itulah yang dimaksud (Allah Ta'ala). Tetapi jika faktor itu mumkin juga, maka dia membutuhkan faktor lain dan seterusnya (tasalsul) atau daur. Dan keduanya mustahil adanya.

Pemahaman
Surat Al Hajj ayat 8 (XVII; 22; 8).
Dan Sebagian manusia ada yang berbantahan tentang Allah tanpa ilmu, tiada petunjuk, dan tiada kitab yang menerangi.

Dari ayat tersebut diatas, dapatlah dilihat bahwasanya kita-kita masih sering berbantahan perihal DIA. Semua itu disebabkan karena ilmu yang dipahaminya. Hampir semua kita menganggap kenal langsung akan DIA.
Kalau kita tidak memahami apa/siapa yang ghaib, menunjukkan bahwasanya kita kenal DIA melalui segala ciptaannya (kalam). Sebagai contoh; Kita dapat berkomunikasi dengan DIA, apapun bentuknya, adalah benar mengenal DIA, hanya saja mengenal DIA melalui sesuatu, misalnya kita berurai padaNYA, akan DIA uraikan pada kita melalui sesuatu, yaitu rasa, dengar, lihat, cium, berkata (Alquran, manusia).

Mari kita memahami Surat Al 'Alaq, ayat 3 dan 4 (96: 3;4)
Dan tiadalah bagi seorang manusia pun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantara wahyu atau dibelakang tabir, atau dengan seorang rosul lalu diwahyukan kepadanya dengan seizinNYA apa yang DIA kehendaki. Sesungguhnya DIA Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.

Apa yang Ghaib, adalah sesuatu yang sangat-sangat tidak bisa dipikirkan oleh kemampuan kita dan hanya bisa sebatas disaksikan tanpa pikiran.

Siapa yang Ghaib, adalah Zat DIA, yang mana Alquran menyebutnya Allah.

Mari kita memahami surat An Naml ayat 65
Bukankah, sudah dijelaskan "Katakanlah tidak ada seorang pun yang mengetahui yang ghaib di langit dan bumi kecuali Allah.

Jelas sudah segala sesuatu selain dari Zat DIA (Allah) adalah bukan Ghaib, melainkan CiptaanNYA yang juga merupakan Kalam DIA.

Banyak diantara kita alpa akan ayat diatas dan berurai Ghaib bisa dibuktikan. Bila kita memahami ayat diatas, jelas sudah yang kita buktikan selama ini adalah bukan ghaib, akan tetapi CiptaanNYA yang merupkan Kalam DIA

Kita sebagai ciptaanNYA diwajibkan untuk mengenal DIA, dalam cara/bentuk apapun. Baik itu Mengenal Dia melalui ciptaanNYA yang kasat panca indera ataupun tidak kasat panca indera.
Inilah yang dimaksudkan Awal beragama adalah mengenal DIA.

Mengenal DIA memalui tidak kasat panca indera, juga banyak cara dan sistemnya. Hasilnya juga beraneka ragam. Namun kesemuanya kembali lagi pada kemampuan kita dalam menterjemahkannya kedalam bentuk panca indera kita; ada yang melalui getaran, gerakan, rasa, gambaran, tulisan bahkan bertemu diri pribadi.

Melihat itu; jelas sudah Bagi yang memiliki kemampuan memahami segala ciptaanNYA, adalah telah menjalani perintahNYA, yaitu mau belajar dari segala ciptaaNYA, dengan cara/sistem yang berbeda..

Mari kita semua untuk berhenti menghujat apa/siapa yang ada didalam katagori dukun/paranormal khususnya, ustadz,kyai atau nama lainnya yang setara. Mereka semua hanya memiliki kemampuan dalam hal membaca segala Ciptannya (kalam). Kita tidak usah mereka-reka lagi perihal mereka.

Bagaimana perihal Kalam? Mari kita bersama mencoba mengungkap Kalam DIA didalam Thread Kalam Allah.

Kesimpulan kita semua yang mengakui adanya DIA, adalah telah melaksanakan Awal beragama adalah mengenal DIA. Hanya saja mengenal DIA melalui segala ciptaanNYA.

Inilah beda antara Ghaib dan Ciptaannya. Ghaib hanya bisa sebatas disaksikan tanpa pikiran. Apa/siapa yang Ghaib adalah Zat DIA (Allah).

Selama kita belum mengenal Zat DIA, menunjukkan kita telah mengenal DIA melalui Kalam DIA.

Alhamdulillahi.....

Misal ;

Kita semua tahu perihal Syahadat, bahkan kita semua menyatakannya, terlepas salah/benar pemahaman kita perihal Syahadat.

Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan Aku bersaksi MUhammad itu utusan Allah.

Bila kita belum memahami apa/siapa yang Ghaib, tetapi kita telah memahami Kalam DIA, akanlah didapat sebuah kesaksian yang bersumber dari Kalam DIA.

Kita bersaksi perihal Allah dan MUhammad adalah bersumber dari Alquran, kitab lainnya, guru, orang tua atau segala ciptaanNYA, yangmana merupakan Kalam DIA. Inilah katagori orang-orang yang mau berfikir terlepas siapa, apakah kyai, ustad, orang tua, dan lainya, bahkan dukun atau paronormal.

Adalah sangat berbahagia, bila kita telah memahami apa/siapa yang Ghaib. Kesaksiannya adalah langsung dari sumber yang hakiki. Tiada kata/kalimat yang dapat diuraikan, bila kita telah mengenal apa/siapa yang Ghaib.

Alif lam mim, alif lam ro, Allahu.
Kaf, ha, ya, ain, sot, ha, mim, ain sin, kof
Bismillaahir rohmaanir rohiim
Alhamdulillahi, subhanahu.

pemahaman by Rizkyka from kaskus.us

Read More..

Asal Usul dan Keberlangsungan kehidupan

|

Menurut Al-Quran dan Sains
oleh Dr. Maurice Bucaille
Penerbit Mizan, Cetakan VII, 1994
==========================
Salah satu sifat asli Al-Quran, adalah bahwa untuk
mengilustrasikan penegasan yang berulang-ulang tentang
ke-Mahakuasaan Tuhan, Kitab tersebut merujuk kepada suatu
keragaman gejala alam. Dalam hal sejumlah besar fenomena ini
ia juga memberikan suatu uraian terinci tentang cara
fenomena-fenomena itu berevolusi -penyebab-penyebab dan
akibat-akibatnya. Kesemua rincian ini pantas untuk
diperhatikan. Pernyataan-pernyataan yang dikandung oleh
Al-Quran tentang manusia, adalah di antara yang paling
mengejutkan saya ketika saya membaca kitab tersebut untuk
pertama kalinya dalam bahasa Arab aslinya. Hanya yang
aslinya sajalah yang bisa menjelaskan makna sejati
pernyataan-pernyataan yang amat sering disalahterjemahkan
disebabkan alasan-alasan yang disebut di atas.

Yang menjadikan penemuan-penemuan ini sangat penting adalah
bahwa kesemuanya itu merujuk pada banyak pengertian yang
belum dikenal pada saat-saat Al-Quran diwahyukan kepada
manusia dan yang -baru empat belas abad kemudian- terbukti
sepenuhnya selaras dengan sains modern. Dalam konteks ini
sama sekali tak perlu mencari-cari penjelasan-penjelasan
palsu yang cenderung muncul di beberapa publikasi dan bahkan
di dalam sejarah-sejarah ilmu kedokteran yang di dalamnya
Muhammad dianggap sebagai memiliki kemampuan-kemampuan
kedokteran (sebagaimana juga Al-Quran disebut-sebut sebagai
mengandung resep-resep kedokteran, suatu gagasan yang
sepenuhnya tidak tepat).[1]

Asal-Usul Kehidupan
Al-Quran memberikan jawaban yang amat jelas pada pertanyaan:
Pada titik manakah kehidupan bermula? Dalam bagian ini, saya
akan mengajukan ayat-ayat Al-Quran yang di dalamnya
dinyatakan bahwa Asal Manusia adalah (bersifat) air.
Ayat pertama di bawah ini juga menunjuk kepada pembentukan
alam semesta.

"Tidakkah orang-orang kafir itu melihat bahwa lelangit dan
bumi disatukan, kemudian mereka Kami pisahkan dan Kami
menjadikan setiap yang hidup dari air. Lantas akankah mereka
tak beriman?" (QS 21:30)

Pengertian 'menghasilkan sesuatu dari sesuatu yang lain'
sama sekali tidak menimbulkan keraguan. Ungkapan tersebut
bisa juga berarti bahwa setiap sesuatu yang hidup dibuat
dari air (sebagai komponen pentingnya) atau bahwa semua
benda hidup berasal dari air. Kedua makna itu sepenuhnya
sesuai dengan data saintifik. Pada kenyataannya, kehidupan
berasal dari yang bersifat air dan air adalah komponen yang
paling penting dari seluruh sel-sel hidup. Tanpa air hidup
menjadi tidak mungkin. Jika kemungkinan kehidupan pada
planet lain diperbincangkan, maka pertanyaan yang pertama
selalu: Adakah cukup air untuk mendukung kehidupan di tempat
tersebut?

Data modern membawa kita untuk berpikir bahwa wujud hidup
yang paling tua barangkali termasuk dalam dunia
tumbuh-tumbuhan: ganggang telah ditemukan sejak periode
pra-Cambria yaitu saat dikenalinya daratan yang paling tua.
Organisme yang termasuk dalam dunia hewan barangkali muncul
sedikit lebih kemudian: mereka muncul dari laut.

Kata yang di sini diterjemahkan sebagai 'air' pada
kenyataannya adalah ma'[2] yang berarti baik air di langit
maupun air di lautan atau segala jenis cairan. Dalam arti
yang pertama air merupakan unsur yang penting bagi seluruh
kehidupan tumbuh-tumbuhan:

"(Tuhan sajalah) yang telah menurunkan air dari langit. Maka
Kami[3] tumbuhkan (dari air itu) berpasang-pasang
tumbuh-tumbuhan yang berbeda-beda." (QS 20:53)

Inilah perujukan pertama kepada suatu 'pasangan'
tumbuh-tumbuhan. Nanti kita akan kembali kepada pengertian
ini.

Dalam arti keduanya yang merujuk pada segala jenis cairan,
kata tersebut dipergunakan dalam bentuk tak-tentunya untuk
menunjukkan zat yang berada pada dasar pembentukan seluruh
kehidupan hewan:

"Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air."
(QS 24:45)

Sebagaimana akan kita lihat nanti, kata tersebut juga bisa
diterapkan pada cairan mani.[4]

Jadi, pernyataan-pernyataan dalam Al-Quran tentang asal-usul
kehidupan, apakah itu merujuk kepada kehidupan secara umum,
unsur yang melahirkan tumbuh-tumbuhan di dalam tanah ataupun
benih hewan-hewan, seluruhnya sepenuhnya sesuai dengan data
saintifik modern. Tak satu pun mitos tentang asal-usul
kehidupan yang lazim dianggap benar oleh orang pada saat
Al-Quran diwahyukan kepada manusia disebutkan dalam teks
tersebut.

Keberlangsungan Kehidupan

Al-Quran merujuk pada banyak aspek kehidupan di dalam dunia
hewan dan tetumbuhan. Saya telah menguraikan kesemuanya itu
dalam karya saya sebelum ini yang diterbitkan pada tahun
1976 (edisi bahasa Inggris, 1978). Dalam studi ini saya
ingin memusatkan perhatian pada ruang yang diberikan dalam
Al-Quran kepada tema keberlangsungan kehidupan.

Berbicara secara umum, komentar-komentar yang diberikan atas
pembiakan (reproduksi) dalam dunia tumbuh-tumbuhan bersifat
lebih panjang daripada yang merujuk kepada pembiakan dalam
dunia hewan. Meskipun demikian, ada banyak pernyataan yang
menggarap tema reproduksi manusia, sebagaimana akan kita
lihat di bawah ini.

Sudah merupakan suatu pengetahuan yang diakui bahwa ada dua
metode reproduksi di dalam dunia tumbuh-tumbuhan: yaitu yang
bersifat seksual dan aseksual (contohnya, pelipatgandaan
spora-spora atau proses menyetek yang merupakan kasus-khusus
pertumbuhan). Perlu kita perhatikan, bahwa Al-Quran merujuk
kepada bagian-bagian jantan dan betina tetumbuhan tersebut:

"(Tuhan sajalah) yang telah menurunkan air dari langit. Maka
Kami tumbuhkan (dari air itu) berpasang-pasang
tumbuh-tumbuhan yang saling terpisah." (QS 20:53)

"Satu dari sepasang" merupakan penerjemahan dari kata zauj
(jamaknya azwaj) yang arti aslinya adalah "yang bersama-sama
dengan yang lainnya membentuk satu pasangan." Kata tersebut
bisa juga langsung diterapkan pada pasangan kimpoi (artinya,
manusia), sebagaimana juga pasangan sepatu.

"Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-
pasangan." (QS 13:3)

Pernyataan ini berarti kemaujudan organ-organ jantan dan
betina dalam seluruh beragam spesies buah-buahan. Hal ini
sepenuhnya sesuai dengan data yang ditemukan pada kurun
waktu yang jauh lebih kemudian berkenaan dengan pembentukan
buah, karena seluruh tipe berasal dari tetumbuhan yang
memiliki organ-organ seksual (sekalipun beberapa varietas,
seperti pisang, berasal dari bunga-bungaan yang tidak
dibuahi).

Pada umumnya, reproduksi seksual di dunia hewan hanya
digarap secara ringkas dalam Al-Quran. Pengecualian dalam
hal ini adalah berkenaan dengan manusia. Karena, seperti
yang akan kita lihat kemudian dalam bab berikut ini,
pernyataan-pernyataan mengenai topik ini berjumlah banyak
dan sangat terinci.

-------------
Catatan kaki:

1 Seluruh kandungan Al-Quran merupakan ketentuan-ketentuan
tertentu mengenai kebiasaan-kebiasaan yang sehat seperti:
kebersihan diri, larangan minum alkohol; suatu ketentuan
seperti berpuasa di bulan Ramadhan juga merupakan bagian
yang jelas dari aturan-aturan ini. Penyebutan madu di dalam
Al-Quran tidak mencakup indikasi apa pun mengenai
kasus-kasus khusus yang di situ madu ternyata bermanfaat
bagi kesehatan manusia.
2 Pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut transliterasi
bahasa Arab ke Latin, hendaknya melihat bagan dalam Bibel,
Quran, dan Sains Modern (Edisi Prancis).
3 Perubahan dalam struktur gramatikal suatu ungkapan ini
bersifat umum atau lazim dalam Al-Quran. Tuhan adalah yang
mula pertama dirujuk secara tak langsung, kemudian teks
tersebut mengaitkan Firman-Firman Langsung-Nya, sebab 'Kami'
dengan jelas berarti Tuhan.
4 Disimpan oleh kelenjar reproduksi, cairan mani mengandung
spermatozoa.

Asal-usul Manusia Dan Transformasi-transformasi Bentuk

Beberapa ayat di dalam Al-Quran berikut ini tidak mengandung
sesuatu pun kecuali makna spiritual mendalam. Yang lainnya,
dalam pandangan saya, merujuk kepada
transformasi-transformasi yang tampaknya menunjukkan
perubahan-perubahan di dalam morfologi manusia. Yang
terkemudian ini menguraikan fenomena yang sepenuhnya
bersifat material, yang terjadi di dalam berbagai fase tapi
selalu dalam susunan yang tepat. Campur tangan kehendak
Tuhan, yang mengatasi segalanya, disebutkan beberapa kali
dalam ayat-ayat ini. Hal tersebut tampak dimaksudkan untuk
mengarahkan transformasi-transformasi yang terjadi selama
suatu proses yang hanya bisa diuraikan sebagai suatu
'evolusi.' Di sini, kata tersebut dipergunakan dengan maksud
untuk menunjukkan satu rangkaian modifikasi-modifikasi yang
tujuannya adalah untuk sampai kepada satu bentuk definitif
(tetap). Tambahan pula, penekanan diberikan kepada gagasan
bahwa ke-Mahakuasaan Tuhan tampil pada kenyataan bahwa Ia
memusnahkan populasi manusia untuk memberi jalan bagi
populasi baru lainnya: hal ini tampak bagi saya sebagai
tema-tema utama yang muncul dari himpunan ayat Al-Quran yang
disatukan di dalam bab ini.

Tak syak lagi, para pengulas terdahulu tidak mampu melihat
adanya gagasan bahwa bentuk manusia bisa jadi telah
mengalami transformasi. Meskipun demikian, mereka
berkehendak untuk mengakui bahwa perubahan-perubahan mungkin
saja benar-benar telah terjadi dan mereka mengakui
kemaujudan tahapan-tahapan di sepanjang perkembangan
embrionik -suatu gejala yang biasa teramati pada seluruh
kurun waktu dalam sejarah. Meskipun demikian, hanya pada
masa kita inilah, sains modern mengizinkan kita untuk
sepenuhnya memahami arti ayat-ayat Al-Quran yang menunjuk
kepada tahapan-tahapan berturutan dari perkembangan
embrionik di dalam rahim.

Pada saat ini kita memang bisa bertanya-tanya apakah
perujukan-perujukan di dalam Al-Quran kepada tahap-tahap
yang berurutan dari perkembangan manusia, paling tidak pada
beberapa ayat, tidak melampaui sekadar pertumbuhan embrionik
sedemikian sehingga mencakup transformasi-transformasi
morfologi manusia yang terjadi selama berabad-abad.
Kemaujudan perubahan-perubahan seperti itu telah secara
resmi dibuktikan oleh paleontologi dan buktinya sangat
banyak sehingga tak perlu lagi untuk mempertanyakannya.

Para penafsir Al-Quran terdahulu barangkali tak punya
firasat bakal adanya penemuan-penemuan pada berabad-abad
kemudian. Mereka hanya bisa memandang ayat-ayat khusus ini
dalam konteks perkembangan embrio, tak ada alternatif lain
pada masa itu.

Kemudian tibalah bom Darwin yang -melalui pemuntiran
terang-terangan teori Darwin oleh para pengikut awalnya-
mengekstrapolasikan pengertian tentang suatu evolusi yang
bisa diterapkan atas manusia, meskipun tingkat evolusinya
belum lagi dibuktikan di dalam dunia hewan. Dalam hal
Darwin, teori tersebut didorong sampai ke tingkat ekstrem
sedemikian sehingga para peneliti mengklaim sebagai telah
memiliki bukti bahwa manusia berasal dari kera -suatu
gagasan yang, bahkan pada masa sekarang, tak seorang ahli
paleontologi terhormat sekalipun mampu membuktikannya. Meski
demikian jelas terdapat satu jurang yang sangat senjang di
antara konsep tentang manusia yang berasal dari kera (suatu
teori yang sepenuhnya tak bisa dipertahankan) dengan gagasan
transformasi-transformasi bentuk manusia di sepanjang waktu
(yang telah sepenuhnya dibuktikan). Kerancuan antara
keduanya telah mencapai puncaknya ketika mereka digabungkan
menjadi satu -dengan hujjah-hujjah yang sangat dicari-cari-
di bawah panji kata EVOLUSI. Kerancuan yang tidak
menguntungkan ini telah menyebabkan beberapa orang secara
salah mengkhayalkan bahwa karena kata tersebut dipergunakan
untuk menunjuk manusia, maka ia mesti berarti bahwa, menurut
kenyataan itu sendiri, Asal Manusia bisa dilacak hingga
kera.

Adalah amat penting untuk memahami dengan gamblang perbedaan
di antara keduanya; kalau tidak, ada risiko timbulnya
kesalahpahaman tentang makna yang dikaitkan kepada beberapa
ayat Al-Quran tertentu yang akan saya kutip. Di dalam
ayat-ayat ini tak ada satu isyarat yang paling samar-samar
pun berkenaan dengan bukti untuk mendukung teori
materialistis tentang asal-usul manusia yang amat
mengguncangkan kaum Muslim, Yahudi dan Nasrani tersebut.

Makna Spiritual Mendalam Penciptaan Manusia dari Tanah
------------------------------------------------------------

Sebagaimana ditunjukkan oleh kedua ayat berikut ini, manusia
ditampilkan di dalam Al-Quran sebagai suatu wujud yang amat
erat berkaitan dengan tanah (perujukan pertama):

"Dan Allah menumbuhkan kamu sebagai suatu tumbuhan dari
tanah, dan kemudian Dia akan mengembalikan kamu kepadanya,
Dia akan mengeluarkan kamu lagi, sebagai suatu keluaran
baru." (QS 71 :17-18)

Ayat berikut ini menyebutkan tentang tanah (perujukan nomor
2):

"Dari (tanah) itulah Kami,[5] membentuk kamu dan kepadanya
Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan
mengeluarkan kamu pada kali yang lain. " (QS 20:55)

Aspek spiritual asal manusia dari tanah ini ditekankan oleh
kenyataan bahwa kita mesti kembali ke tanah setelah kematian
dan juga oleh gagasan bahwa Tuhan akan mengeluarkan kita
lagi pada Hari Pengadilan, suatu makna spiritual yang,
sebagaimana telah kita lihat, juga ditegaskan oleh Bibel.

Sehubungan dengan penerjemahan di atas, berkenaan dengan
perujukan nomor 2, saya ingin menunjukkan kepada baik para
pembaca berbahasa Arab maupun yang menguasai bahasa Arab di
Barat, kata bahasa Arab khalaqa biasa diterjemahkan dengan
kata kerja 'menciptakan'. Tetapi, penting untuk diketahui,
bahwa sebagaimana ditunjukkan oleh kamus yang amat baik yang
disusun oleh Kasimirski, arti asli kata tersebut adalah
'memberikan suatu proporsi kepada sesuatu atau membuatnya
memiliki proporsi atau jumlah tertentu.' Bagi Tuhan (saja),
penerjemahan tersebut telah dimudahkan dengan penggunaan
kata 'menciptakan,' yakni mewujudkan sesuatu yang sebelumnya
tidak maujud. Dengan berbuat demikian, orang-orang yang
secara eksklusif menggunakan istilah 'menciptakan' sebagai
merujuk kepada tindakan itu, telah gagal menerjemahkan
gagasan tentang 'proporsi' yang menyertainya. Penerjemahan
yang lebih tepat, barangkali, adalah dengan menggunakan kata
'membentuk' atau 'membentuk dalam proporsi tertentu.' Hal
ini akan membawa kita lebih dekat kepada makna asli kata
bahasa Arabnya. Inilah sebabnya, kenapa saya telah memilih
menggunakan kata 'membentuk' di dalam sebagian besar
terjemahan-terjemahan saya, dengan makna yang disiratkan
oleh kata bahasa Arab primitifnya.

Komponen-Komponen Bumi (Tanah) Dan Pembentukan Manusia
------------------------------------------------------------

Makna spiritual utama asal-usul manusia dari tanah tidak
menyingkirkan pengertian, yang ada di dalam Al-Quran,
tentang apa yang pada masa kini disebut sebagai
'komponen-komponen' kimiawi tubuh manusia yang bisa
ditemukan di tanah[6] agar bisa membawakan pengertian ini
yang pada masa kini diakui sebagai tepat secara saintifik
kepada orang-orang yang hidup ketika Al-Quran diwahyukan,
maka terminologi yang sesuai dengan tingkat pengetahuan pada
masa itu harus digunakan. Manusia dibentuk dari
komponen-komponen yang dikandung di dalam tanah. Gagasan ini
muncul dengan sangat jelas dari berbagai ayat yang di
dalamnya elemen-elemen pembentuk tersebut ditunjukkan dengan
berbagai nama (perujukan nomor 3):

"Dia telah menyebabkan kamu tumbuh dari bumi (tanat)." (QS
11.61)

Gagasan tentang tanah (ardh di dalam bahasa Arab) diulangi
pada surah 53 ayat 32.

Tuhan berbicara kepada manusia (perujukan nomor 4):

"Maka sesungguhnya Kami telah membentukmu dari tanah gemuk
(soil)." (QS 22 :5)

Asal manusia dari tanah gemuk (thurab di dalam bahasa Arab)
diulangi dalam surah 18 ayat 37, surah 30 ayat 20, surah 35
ayat 11 dan surah 40 ayat 67. Selanjutnya (perujukan nomor
5):

"Dialah yang membentuk kamu dari lempung." (QS 6 :2)

Lempung (thin dalam bahasa Arab) dipergunakan dalam beberapa
ayat untuk mendefinisikan komponen-komponen pembentuk
manusia.

Selanjutnya (perujukan nomor 6):

"(Tuhan) memulai penciptaan manusia dari lempung." (QS 32:7)

Penting untuk dicatat dalam hal ini bahwa Al-Quran menunjuk
kepada 'awal' suatu penciptaan dari lempung. Hal ini jelas
bermakna bahwa tahap yang lain akan segera mengikuti.

Meskipun tampak tidak memberikan data baru bagi studi masa
kini, kutipan berikut ini diberikan demi kelengkapan. Ayat
ini merujuk kepada manusia (perujukan nomor 7):

"Sesungguhnya Kami telah membentuk mereka dari lempung yang
pekat." (QS 37:11)

Selanjutnya (perujukan nomor 8):

"Dia membentuk manusia dari lempung, seperti tembikar." (QS
55:14)

Citra di atas menunjukkan bahwa manusia 'dimodelkan',
sebagaimana ditunjukkan dalam ayat berikut ini. Kita juga
bisa menemukan gagasan tentang 'pencetakan' manusia, yang
merupakan subyek sub-bagian berikut (perujukan nomor 9):

"Dan sesungguhnya Kami telah membentuk manusia dari lempung,
dari lumpur yang dicetak." (QS 15:26)

Gagasan yang sama diulangi (perujukan nomor 10):

"Dan sesungguhnya Kami telah membentuk manusia dari suatu
saripati lempung." (QS 23 :12)

Saya menggunakan kata 'saripati' untuk menerjemahkan istilah
bahasa Arab sulalat yang berarti 'sesuatu yang disarikan
dari sesuatu yang lain' sebagaimana akan kita lihat nanti.
Kata tersebut muncul di bagian lain Al-Quran, yang di
dalamnya dinyatakan bahwa Asal Manusia adalah sesuatu
yang disarikan dari cairan mani; (pada masa kini diketahui
bahwa komponen aktif cairan mani adalah organisme sel
tunggal yang disebut 'spermatozoon' ).

Saya membayangkan bahwa 'saripati lempung' pasti merujuk
pada berbagai komponen kimiawi yang menyusun lempung yang
disarikan dari air yang dalam hal bobotnya merupakan unsur
utama.

Air yang di dalam Al-Quran dianggap sebagai asal-usul
seluruh kehidupan, disebutkan sebagai unsur penting dalam
ayat berikut (perujukan nomor 11):

"Dan Dia (pula) yang membentuk manusia dan air, maka Dia
jadikan pertalian keturunan (oleh laki-laki) dan
kekeluargaan oleh wanita." (QS 25:54)

Sebagaimana di tempat lain dalam Al-Quran, 'manusia' yang
dirujuk di sini adalah Adam.

Beberapa ayat menyinggung penciptaan wanita (perujukan nomor
12):

"Tuhanmu sajalah) yang telah membentuk kamu dari setunggal
diri dan darinya menciptakan istrinya." (QS 4:1)

Ayat ini diulangi pada surah 7 ayat 189 dan surah 39 ayat 6.
Topik yang sama dirujuk dalam peristilahan yang kurang lebih
sama dalam surah 30 ayat 21 dan surah 42 ayat 11.

Tak akan timbul keraguan bahwa di dalam kedua belas
perujukan di atas banyak ruang diberikan kepada perenungan
simbolis tentang Asal Manusia, termasuk suatu isyarat
yang jelas tentang apa yang akan terjadi atasnya setelah
kematiannya, dan mengandung penunjukan-penunjukan kepada
fakta bahwa manusia akan kembali ke bumi demi dimunculkan
kembali pada Hari Pengadilan. Meskipun demikian, di sana
juga tampak adanya perujukan kepada komposisi kimiawi tubuh
manusia.

-------------
Catatan kaki:

5 Kami menunjukkan Tuhan.
6 Yang dimaksud komponen, atau 'unsur' (istilah-istilah yang
digunakan untuk lebih mempermudah membaca teks), ialah
materi yang dapat diekstraksi dari bumi dan yang tidak
merusak bentuk, yakni berbagai komponen atom yang membentuk
molekul; seluruh unsur yang membentuk bagian tubuh manusia
ada dalam jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak di
bumi.

Transformasi-Transformasi Manusia Sepanjang Berabad-Abad

Bertentangan dengan di atas, komentar yang diberikan
terhadap beberapa ayat Al-Quran, yang akan saya kutip di
bawah ini, terutama mengandung pengertian-pengertian
material. Kita di sini berada di dalam lingkungan
transformasi-transformasi morfologis tulen yang terjadi
dalam cara yang selaras dan seimbang berkat adanya suatu
organisasi yang amat terencana, mengingat fenomena-fenomena
tersebut terjadi dalam tahap-tahap yang berturutan. Dengan
demikian, kehendak Tuhan yang terus-menerus memimpin nasib
masyarakat manusia, ditampakkan dalam keseluruhan kekuatan
dan keagungan-Nya melalui peristiwa-peristiwa ini.

Al-Quran, pertama kali, berbicara tentang suatu
'penciptaan', tetapi ia meneruskan dengan menguraikan suatu
tahap kedua, yang di dalamnya Tuhan memberikan bentuk kepada
manusia. Tak syak lagi, penciptaan dan organisasi morfologis
manusia dilihat sebagai peristiwa-peristiwa yang berturutan.

Tuhan berbicara kepada manusia (perujukan nomor 13):

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami
memberimu bentuk, kemudian Kami katakan kepada para
Malaikat: 'Bersujudlah kamu kepada Adam'." (QS 7:11)

Karenanya, adalah mungkin untuk membedakan tiga peristiwa
berturutan yang dua di antaranya penting bagi studi kita:
Tuhan menciptakan manusia dan kemudian memberinya suatu
bentuk (Shawwara dalam bahasa Arab).

Di bagian-bagian lain dinyatakan bahwa bentuk manusia akan
bersifat selaras (perujukan nomor 14):

"Ketika Tuhan mereka berfirman kepada para malaikat: Aku
hendak membentuk seorang manusia dari lempung, dari lumpur
yang diacu; bila Aku telah membentuknya secara selaras dan
meniupkan ke dalamnya ruh-Ku, maka sujudlah kepadanya." (QS
16 :28-29)

Ungkapan 'membentuk dengan selaras' (sawwai) diulangi dalam
surah 38 ayat 72.

Ayat lain menguraikan bagaimana bentuk selaras manusia
didapat melalui adanya keseimbangan dan kompleksitas
struktur. Kata kerja rakkaba dalam bahasa Arab berarti
'membuat sesuatu dari komponen-komponen' (perujukan nomor
16):

"(Tuhanlah) yang telah menciptakan kamu lalu membentukmu
secara selaras dan dalam proporsi yang tepat, dalam bentuk
apa saja yang Dia kehendaki, Dia membuatmu dari
komponen-komponen." (QS 82 :73)

Manusia diciptakan dalam bentuk apa pun yang Tuhan
kehendaki. Ini adalah suatu hal yang amat penting.

Tuhan berbicara kepada manusia (perujukan nomor 16):

"Sesungguhnya Kami telah membentuk manusia menurut rencana
organisasional yang sebaik-baiknya." (QS 95 :4)

Kata bahasa Arab taqwim berarti 'mengorganisasikan sesuatu
dengan cara terencana' yang, oleh karena itu, berarti suatu
susunan kemajuan yang telah lebih dahulu didefinisikan
secara cermat. Kebetulan sekali para spesialis evolusi,
ketika menguraikan transformasi-transformasi yang terjadi
sepanjang waktu, menggunakan ungkapan itu pula: perencanaan
organisasional itu sudah benar-benar terbukti dari
studi-studi saintifik mengenai masalah ini.

Konteks surah 95, yang darinya ayat di atas diambil, adalah
penciptaan manusia secara umum dengan merujuk kepada
kenyataan bahwa begitu manusia telah diberi bentuk yang
sedemikian terorganisasikan oleh kehendak Tuhan, ia terbenam
ke dalam kondisi yang amat buruk (yang berarti jompo dalam
usia tua). Surah tersebut sama sekali tidak menyebut-nyebut
perkembangan embrionik melainkan hanya menguraikan
penciptaan makhluk manusia secara umum. Dalam kerangka
struktur, perencanaan organisasional tersebut jelas merujuk
kepada spesies manusia sebagai suatu keseluruhan.

Penafsiran yang telah saya berikan atas ayat ini
mencerminkan pentingnya konteks sebagai sarana untuk
menyampaikan apa yang dirujuk oleh suatu kata tertentu
(perujukan nomor 17):

"Dia sesungguhnya telah membentukmu dalam tahap-tahap
(tingkat-tingkat)." (QS 71:14)

Kata bahasa Arab yang diterjemahkan di sini sebagai
'tahap-tahap' atau 'tingkat-tingkat', adalah athwar (kata
tunggalnya thaur). Inilah satu-satunya ayat di dalam
Al-Quran yang di dalamnya kata tersebut muncul dalam bentuk
majemuknya. Tidak mungkinlah untuk mencari-cari di tempat
lain di dalam teks tersebut kepastian mengenai apakah
'tahap-tahap' atau 'tingkat-tingkat' itu -yang jelas merujuk
kepada manusia- berkenaan dengan perkembangan manusia di
dalam rahim (yakni, seperti yang diduga oleh para pengulas
terdahulu dan yang juga merupakan anggapan saya sendiri di
dalam buku saya terdahulu), ataukah kesemuanya itu menunjuk
kepada transformasi-transformasi yang dialami oleh spesies
manusia di sepanjang waktu. Ini adalah satu masalah yang
patut direnungkan.

Untuk memperoleh jawabannya, sudah pasti pertama sekali kita
mesti membahas tema tersebut sebagaimana diuraikan di dalam
Al-Quran. Demikianlah kita melihat bahwa surah 7l, yang
darinya ayat di atas kita ambil, terutama berhubungan dengan
tanda-tanda ke-Mahakuasaan dan Kekuasaan Tuhan sebagai
Pencipta secara umum. Bagian di dalam Al-Quran yang mencakup
ayat 14 (satu bagian yang merujuk pada khutbah Nuh kepada
kaumnya) secara esensial tertanam di dalam rahmat Tuhan,
kerahiman-Nya di dalam memberi manusia karunia-karunia-Nya
dan ke-Mahakuasaan-Nya di dalam menciptakan manusia, langit,
matahari, bulan, dan bumi. Berkenaan dengan masalah
penciptaan, Al-Quran menyebut aspek spiritual penciptaan
manusia dari tanah (perujukan nomor 1 di dalam ayat-ayat
yang dikutip di atas).

Sama sekali tak ada penunjukan, di dalam surah 71, kepada
perkembangan bayi yang belum lahir, suatu persoalan yang
oleh para pengulas terdahulu diduga sebagai ditunjukkan oleh
kata 'tahap-tahap.' Meskipun kata tersebut tidak
dipergunakan di tempat lain dalam teks tersebut, namun
Al-Quran tak syak lagi menunjuk secara terinci pada banyak
surat lain berkenaan dengan 'tahap-tahap' perkembangan
embrionik ini (lihat bab selanjutnya). Meskipun demikian,
tak ada perujukan di dalam surah ini. Meskipun demikian,
kita tidak bisa menyingkirkan kemungkinan bahwa bagian dari
Al-Quran yang kita perbincangkan di sini boleh jadi
benar-benar menambahkan perkembangan ber-'tahap' embrio di
dalam rahim kepada topik-topik lain yang disebutkan di atas:
tak ada satu isyarat pun yang menunjukkan bahwa hal tersebut
boleh diabaikan.

Kenyataannya, perkembangan individu dan spesies-spesies yang
memilikinya, berkesesuaian dengan faktor-faktor penentu itu
juga sepanjang waktu; faktor-faktor tersebut merupakan
gen-gen yang memainkan peran yang amat menentukan di dalam
pengelompokan warisan keayahan atau keibuan di dalam
tingkatan mula reproduksi. Apakah kita memilih menghubungkan
fase-fase ini dengan perkembangan individual atau
spesies-spesies itu, konsep yang diungkapkan tetap
sepenuhnya selaras dengan data saintifik modern mengenai
masalah ini.

Kemudian ayat-ayat yang mendahului perujukan nomor 17 secara
memadai menyatakan dengan jelas bahwa bentuk manusia
mengalami transformasi-transformasi sedemikian sehingga
sekalipun jika kita menghilangkan perujukan nomor 17 makna
umumnya tidak akan terpengaruh.

Dua ayat berikut ini menunjuk pada penggantian suatu
masyarakat manusia oleh masyarakat manusia lainnya
(perujukan nomor 18)

"Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan mereka, dan
apabila Kami kehendaki, maka Kami mengganti mereka
sepenuhnya dengan orang-orang yang serupa dengan mereka."
(QS 76:28)

Amatlah mungkin bahwa 'penguatan' yang disebutkan di dalam
ayat di atas menunjuk kepada susunan fisik manusia.
(perujukan nomor 19):

"Jika (Dia) menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu dan
menggantimu dengan yang dikehendaki-Nya setelah kamu
(musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari
keturunan orang-orang lain." (QS 6:133)

Kedua ayat di atas menekankan kesirnaan
masyarakat-masyarakat manusia tertentu dan penggantiannya
oleh masyarakat-masyarakat lainnya, sesuai dengan kehendak
Tuhan, sepanjang waktu tertentu.

Para pengulas terdahulu, terlebih-lebih, memandang ayat-ayat
ini sebagai hukuman yang ditimpakan oleh Tuhan atas
masyarakat-masyarakat yang penuh dosa. Secara umum, aspek
religiuslah yang terutama ditekankan. Meskipun demikian, di
sana pun ada fakta material dan hal ini jelas diungkapkan
dalam bentuk sirnanya berbagai masyarakat (yang ukurannya
tidak disebutkan) dan penggantian pada kurun waktu tertentu
dari suatu masyarakat-masyarakat tertentu oleh
keturunan-keturunan bangsa-bangsa launnya.

Oleh karena itu, kesimpulannya ialah bahwa kelompok-kelompok
manusia yang telah maujud sepanjang waktu kiranya mempunyai
morfologi yang beragam, tetapi modifikasi-modifikasi ini
telah berlangsung sesuai dengan rencana organisasional yang
ditetapkan oleh Tuhan; masyarakat musnah dan digantikan oleh
kelompok-kelompok lainnya: inilah yang dengan berbagai
ungkapan harus disampaikan oleh Al-Quran kepada kita. Adalah
sia-sia untuk mencari kesenjangan-kesenjangan di antara
Al-Quran dan data palentologi atau dengan informasi yang
memungkinkan kita untuk membayangkan adanya suatu evolusi
kreatif, karena tidak ada hal demikian.

Read More..

Hukum Sihir Berdasarkan Alquran Dan Sunnah

|

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia edisi terbaru dikeluarkan oleh Tim Prima Pena; Sihir adalah perbuatan yang tidak dapat diterima oleh akal, dilakukan untuk berbagai keperluan.
Melihat definisi sihir tersebut, terbesitlah pertanyaan apa/siapa yang tidak dapat diterima oleh akal kita? Untuk menjawab ini, kita harus berintropeksi diri. Sebab diterima atau tidaknya, kembali pada seberapa pengetahuan yang kita ketahui.
Belum lagi bila zaman semakin berkembang, besar kemungkinan akan terjawab semuanya. Bila kita melihat ini, berarti kita tidak dapat membuktikan akan kebenaran Alquran yang merupakan kitab hingga akhir zaman.


Macam-macam Sihir :

1 )Sihir yang terjadi melalui tipuan dan ilusi yang tidak mempunyai hakikat sama sekali, seperti apa yang dilakukan para pesulap yang memalingkan pandangan dari apa yang sedang dilakukannya dengan kecepatan tangan.

2) Sihir yang berlangsung dengan bantuan syaitan dengan cara melakukan pendekatan kepada mereka. Hal itu telah diisyaratkan oleh firman Allah Ta’ala
"Artinya : Hanya saja syitan-syaitan itu sajalah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia." [Al-Baqarah : 102]

Bertolak dari hal tersebut, Ada beberapa orang mereka memasukan kedalam sihir ini berbagai penemuan yang menakjubkan dan yang dihasilkan dari kecepatan tangan, serta usaha penggunjingan diantara umat manusia serta berbagai hal lain yang sebabnya tidak terlihat dan pintu masuknya sangat samar.

Hukum Sihir

oleh : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
Firman Allah Ta'ala (artinya): "Demi Allah, sesungguhnya orang-orang Yahudi itu telah meyakini bahwa barang siapa yang menukar (kitab Allah) dengan sihir, maka tidak akan mendapatkan bagian (keuntungan) di akherat." (Al-Baqarah: 102)
"Mereka beriman kepada jibt dan thaghut." (An-Nisa': 51)
Menurut 'Umar Radhiyallahu 'anhu: "Jibt ialah sihir, sedangkan thaghut ialah syaitan."
Kata Jabir: "Thaghut-thaghut ialah para tukang ramal yang didatangi syaitan; pada setiap kabilah ada seorang tukang ramal."
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Jauhilah tujuh perkara yang membawa kepada kehancuran." Para sahabat bertanya: "Apakah ketujuh perkara itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Yaitu: syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan sebab yang dibenarkan agama, memakan riba, memakai harta anak yatim, membelot (desersi) dalam peperangan dan melontar tuduhan zina terhadap wanita yang terjaga dari perbuatan dosa, tidak tahu-menahu dengannya dan beriman (kepada Allah)." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan hadits marfu' dari Jundab:
"Hukuman bagi tukang sihir ialah dipenggal lehernya dengan pedang." (HR At-Tirmidzi, dan katanya: "Yang benar bahwa hadits ini mauquf.")
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dari Bajalah bin 'Abdah, ia berkata:
"Umar bin Al-Khaththab telah menetapkan perintah, yaitu: "Bunuhlah tukang sihir laki-laki maupun perempuan." Kata Bajalah selanjutnya: "Maka kami pun melaksanakan hukuman mati terhadap tiga tukang sihir perempuan."
Dan diriwayatkan dalam hadits shahih bahwa Hafshah Radhiyallahu 'anha telah memerintahkan agar seorang budak perempuan miliknya yang telah menyihirnya dihukum mati, maka dilaksanakanlah hukuman tersebut terhadap budak perempuan itu. Demikian pula diriwayatkan dari Jundab.
Kata Imam Ahmad: "Diriwayatkan dalam hadits shahih, bahwa hukuman mati terhadap tukang sihir, telah dilakukan oleh tiga orang sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. (Mereka itu ialah: 'Umar, Hafshah, dan Jundab)
Kandungan tulisan ini:

1. Tafsiran ayat dalam surah Al-Baqarah. Ayat pertama menunjukkan bahwa sihir haram hukumnya dan pelakunya kafir; disamping mengandung suatu ancaman berat bagi orang yang berpaling dari Kitabullah dan mengamalkan amalan yang tidak bersumber darinya.
2. Tafsiran ayat dalam surah An-Nisa'. Ayat yang kedua menunjukkan bahwa ada diantara umat ini yang beriman kepada sihir (jibt), sebagaimana Ahli Kitab beriman kepadanya; karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menegaskan bahwa akan ada di antara umat ini yang mengikuti (dan meniru) umat-umat sebelumnya.
3. Pengertian jibt dan thaghut, serta perbedaan antara keduanya.
4. Thaghut, bisa jadi dari jenis jin dan bisa jadi dari jenis manusia.
5. Mengetahui tujuh perkara yang membawa kepada kehancuran, yang telah dilarang secara khusus.
6. Tukang sihir adalah kafir. Tukang sihir menjadi kafir karena dua sebab: pertama, menggunakan syaitan; dan kedua karena mengaku tahu perkara ghaib.
7. Tukang sihir dihukum mati tanpa diminta untuk bertaubat.
8. Jika praktek sihir telah ada di kalangan kaum muslimin pada masa khilafah 'Umar, bisa dibayangkan bagaimana pada masa sesudahnya?

Dikutip dari buku: "Kitab Tauhid" karangan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.

Sumber http://www.assunnah.or.id/artikel/tauhid/24sihir.php

uraian by Rizkyka ;

Mari kita lihat Al-Baqarah: 102, Kita sama membaca yang lengkap secara seksama, agar ada kejelasan yang dimaksudkan. Didalamnya diterangkan antara kebenaran dan diluar kebenaran. Padukan dengan tujuh perkara tersebut pada uraian saudara diatas, kenapa pada urutan kedua? Kalau kita fahami maksud dan pengertiannya, akan terjawab perihal Ghaib.

Kembali untuk surat An Nisaa 51 dan uraian diatas; Kemungkinan besar uraian tersebut menunjukan contoh dari Jibt dan thagut. Sebab kedua kata ini memiliki hubungan yang erat, Jibt adalah sesembahan selain Allah dan thagut adalah berhala.

Mari kita mencoba untuk memadukan pengertian sihir dan jibt yang kemudian kita hubungkan dengan thagut. Mungkin kita dapat memahami, bahwa kelebihan atau kemampuan individu bukanlah termasuk sihir, besar kemungkinannya adalah karunia Allah.

Kita masuk pada uraian saudara "Dalilnya Jelas Buat Dukun atau paranormal yg menggunakan syaitan atau Jin Adalah Kafir dan Dihukum mati tanpa diminta untuk bertaubat"
Dalil siapapun selama berisikan kebenaran harus kita junjung, namun kita harus berusaha untuk memahaminya terlebih dahulu.
Bukankah kita sebagai orang yang beriman dilarang untuk me_reka2 apalagi menuduh. Bila kita senang me_reka2 berarti kita juga termasuk yang melanggar perintahNYA, ditambah lagi kalau kita menuduh, bukankah ini bagian dari fitnah.

from kaskus.us



Read More..