Best Free Antivirus

Dengan kriteria - gratis tapi punya fitur selayaknya yang berbayar
- lolos 100% tes di 2 institusi yaitu ICSA Labs Anti-Virus Product Certification dan Virus Bulletin Labs.

Avira AntiVir PersonalEdition Classic

Waktu scan keseluruhan : 45 menit; Total file yang terkena scan : 188.629

Avira Antivir ini memang meyakinkan. Waktu scan yang singkat serta total file yang terkena scan lumayan banyak juga. Kemampuannya bisa mendeteksi worm, trojan dan rootkit cukup mengesankan. Apalagi saat saya coba diinstall di komputer server Windows 2003 Server ternyata juga bisa jalan dengan baik. Saat scan tidak menggunakan resource komputer terlalu besar sehingga komputer bisa digunakan untuk hal lain/bekerja sambil scan.

Yang cukup menggelisahkan adalah adanya batasan lisensi program hanya 30 hari. Tapi tidak perlu kuatir, anda bisa download lisence key -nya dan tinggal dimasukkan ke folder instalasinya dan lakukan update melalui internet maka lisensi akan baru lagi (ini menurut forum di website mereka yang saya baca). Kekurangan lainnya adalah untuk update database virus harus selalu online untuk semua komputer. Tidak ada fasilitas update database melalui folder. Selain itu kemampuan scan email juga tidak diberikan pada versi gratisan ini, hanya untuk versi komersial saja.

AOL Active Virus Shield

Waktu scan keseluruhan : 1 jam 30 menit; Total file yang terkena scan : 229.258

AOL ? Ya, AOL membuat antivirus gratisan bekerjasama dengan Kaspersky Lab, pembuat Kaspersky Antivirus yang hanya menyediakan versi komersial saja. Saat menggunakan Active Virus Shield langsung saja saya menghadapi hambatan berupa sistem aktivasi. Sistem aktivasinya harus melalui registrasi online dan kode akan dikirimkan melalui email. Satu komputer satu kode dan saat kita masukkan kode inipun kita wajib online. Belum lagi sistem update database juga harus online tidak bisa melalui folder. Kelemahan lainnya adalah adanya AOL search toolbar yang akan muncul di browser kita kalau kita memilih default. Waktu scan juga lumayan lama meskipun jumlah file yang kena scan juga lumayan banyak juga.

OK, bagaimana keunggulannya ? Tampilannya menarik dan mudah dimengerti. Sederhana dan mudah digunakan. Selain itu memiliki kemampuan scan atas virus, spyware dan malware. Tidak menggunakan resource yang besar pada komputer sehingga bisa digunakan bekerja sambil scan. Juga memiliki kemampuan proteksi email masuk dan keluar.

AVG AntiVirus Free

Waktu scan keseluruhan : 1 jam 44 menit; Total file yang terkena scan : 148.629

Terus terang antivirus ini sudah saya pakai sejak tahun 2000 sampai sekarang. Tetapi untuk pengetesan ini saya mengesampingkan antivirus kegemaran saya ini dan melakukan pengetesan sama dengan lainnya. Hasilnya memang waktu yang digunakan lebih lama daripada 2 pesaingnya diatas serta total file yang terkena scan juga lebih sedikit. Hal ini kemungkinan dikarenakan sistem perhitungan file yang kemungkinan berbeda antar antivirus. Saya menggunakan versi 7.5 yang menurut saya mengalami perubahan mendasar pada sistem navigasi menu yang lebih mudah. Kemudahan lain adalah sistem update database yang bisa melalui 2 cara yaitu online dan folder. Jadi misalnya kita memiliki lebih dari 1 komputer, maka yang perlu update secara online hanya 1 dan lainnya tinggal update melalui folder saja dengan meng-copy file update ke masing-masing komputer. Memiliki fasilitas proteksi email yang keluar dan masuk, bahkan jika anda menggunakan Outlook atau Courier Email Client, maka akan ada informasi dibawah email anda bahwa email anda bebas virus.

OK, sekarang kelemahannya. Dari versi 7.5 versi gratisan ini memang tidak mendukung deteksi spyware, malware dan rootkit karena deteksi tersebut disediakan dalam program terpisah, tetapi yang gratis hanya spyware dan malware dengan banyak batasannya. Juga tidak bisa di-install di komputer server. Kelemahan lain yang masih ada sejak versi pertama mereka sampai sekarang adalah proses scan yang memerlukan resource komputer lumayan besar sehingga saat scan kita akan mengalami komputer kita seakan masih 486 saja karena lambatnya :neutral:

Selain 3 antivirus diatas ada lagi seperti Avast Home Edition. Tetapi saya tidak memiliki waktu cukup untuk mencoba antivirus ini karena tidak sempat lagi. Oleh karena itu saya hanya memberikan ulasan menurut deskripsi dari website mereka dan beberapa teman yang telah memakai antivirus ini. Secara umum kemampuan Avast tidak mengecewakan hanya karena menggunakan tampilan seperti model winamp dan skinable maka bayangan saya adalah akan menghabiskan resource komputer saat antivirus ini digunakan dan hal ini juga diakui oleh beberapa teman saya yang memakainya. Kemampuan deteksi antivirus ini bisa mendeteksi malware, seperti adware, spyware dan dialer melalui Web Shield. Kelemahannya, update database harus online dan tidak bisa untuk komputer server.

Dari hasil pengetesan diatas, sengaja saya tidak memberikan rating karena pemilihan antivirus tergantung dari kebutuhannya dan support atas hardware dan OS-nya. Seperti saya saat ini misalnya, telah memilih AVG Antivirus Free untuk semua komputer workstation kampus dan Avira Antivir untuk komputer server kampus. Sedangkan komputer di rumah (kenetulan ada 2 komputer) menggunakan AVG Antivirus Free dan satunya mencoba kehandalan Active Virus Shield dari AOL untuk beberapa hari kedepan.

Dari hasil diatas saya harapkan anda bisa memilih mana yang terbaik bagi anda. Pesan saya, jangan gunakan produk antivirus bajakan karena banyak kasus pada teman-teman saya yang menggunakan antivirus versi komersial yang bajakan malah banyak terdapat malware, worm dan sejenisnya di komputernya saat saya coba hard drivenya di scan dengan AVG dan Avira Antivir. Kemungkinan hal ini memang disengaja oleh pembajaknya atau malah produsen antivirusnya memasang pengaman saat anda update database yang terhubung ke server mereka, malah anda download banyak malware, worm dan sejenisnya.